Cegah Wabah PMK, Kodim Purbalingga dan Relawan Semprot Kandang Ternak dengan Eco Enzyme
PURBALINGGA – Menyusul maraknya sejumlah kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di beberapa daerah, kandang ternak sapi dan kambing milik warga yang tersebar di wilayah Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, disemprot dengan eco enzyme.
PMK merupakan penyakit hewan yang sangat menular dan menyerang hewan berkuku belah/genap seperti sapi, kerbau, babi, kambing, dan domba. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang, dalam kasus akut, dapat menyebabkan kematian hewan. Setelah terpapar, hewan akan sulit makan dan berdiri, dengan ciri luka berupa lepuh atau erosi di bagian mulut dan kuku.
Baca juga: Dandim 0702 Panen Perdana Talas Pratama di Purbalingga
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengetahui informasi ini, Kodim 0702/Purbalingga segera bergerak cepat dengan menggandeng lintas komunitas, seperti Baznas, Klenteng Hok Tek Bio Purbalingga, PMI, Pramuka Peduli, Relawan Ittihadul Falah, dan relawan lainnya, untuk menyemprotkan cairan eco enzyme.
Menurut Dandim 0702/Purbalingga, yang langsung memimpin kegiatan ini, pihaknya segera turun tangan untuk mencegah penyebaran PMK di wilayah Kabupaten Purbalingga, Minggu (19/1/2025).
“Beberapa daerah sudah banyak yang melaporkan kasus PMK. Karenanya, untuk mencegah wabah meluas hingga ke Purbalingga, kami segera bertindak dengan menyemprotkan eco enzyme di kandang-kandang milik warga,” ungkapnya.
Dandim juga berpesan kepada peternak agar terus menjaga kesehatan kandang dan hewan ternak. Jika ditemukan kasus hewan ternak yang dicurigai terinfeksi PMK, ia mengimbau agar segera melaporkannya ke dinas terkait.
“Kami mengimbau masyarakat, khususnya peternak, untuk melaksanakan vaksinasi pada hewan ternak yang sehat, menjaga kebersihan kandang, serta memberikan pakan yang cukup guna meningkatkan kekebalan hewan. Pisahkan hewan ternak yang diduga terinfeksi PMK dari hewan lainnya, lakukan karantina, dan waspadai lalu lintas hewan ternak dari daerah atau kandang yang terinfeksi PMK. Segera laporkan jika ada kasus yang mencurigakan. Upaya pengendalian PMK membutuhkan kerja sama berbagai pihak, seperti akademisi, masyarakat, peternak, petani, serta dinas dan unsur terkait lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, Koh Ahmin, salah satu relawan dari Klenteng Hok Tek Bio Purbalingga, menuturkan bahwa cairan eco enzyme dapat digunakan untuk pencegahan dan pengobatan PMK pada hewan ternak.
“Eco enzyme adalah cairan fermentasi organik yang aman digunakan untuk pencegahan bahkan pengobatan hewan ternak yang terpapar PMK. Diharapkan, langkah ini dapat membantu peternak dan masyarakat di wilayah Kabupaten Purbalingga terbebas dari PMK,” ungkapnya.
Penulis : Dedi Widiyanto
Editor : Dedi Widiyanto
Sumber Berita : Pendim Purbalingga