Cara Terbaik Pelaksanaan Ibadah Ramadhan 1445 H

- Writer

Sabtu, 23 Maret 2024 - 23:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mudzakaroh DP. MUI Asahan 1445 H, Pelaksanaan Ibadah Ramadhan.

Mudzakaroh DP. MUI Asahan 1445 H, Pelaksanaan Ibadah Ramadhan.

SUARA UTAMA, Asahan – Dewan Pimpinan MUI Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara kembali mengadakan Mudzakaroh bertemakan Cara Terbaik Pelaksanaan Ibadah Ramadhan dengan Narasumber Dr. Edi Sucipno, MA dan dimoderatori oleh Dr (c) Zainal Abidin, MM acara turut dihadiri perwakilan BKM Masjid dan Pimpinan serta anggota Komisi MUI. Pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan Khidmat.bertempat di AULA MUI Asahan. Sabtu, (23/3/2024).

Mudzakaroh DP. MUI Asahan 1445 H, Pelaksanaan Ibadah Ramadhan

Berikut merupakan petikan wawancara dengan ustadz Edi Sucipno yang merupakan ketua Komisi Dakwah Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Asahan dan Juga Pimpinan pondok pesantren Qur’an Kisaran mengenai Cara Terbaik Pelaksanaan Ibadah bagi ummat islam di Bulan ramadhan yang saat ini berlangsung di tahun 1445 H.

Apakah Puasa Ramadhan ini di Fardhukan ? Dan Perlukah Persiapan dalam Bulan Ramadhan ?

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Cara Terbaik Pelaksanaan Ibadah Ramadhan 1445 H Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ustadz Edi Sucipno menyampaikan “Telah datang bulan ramadhan bulan mubarok difardhukan alloh atasmu (manusia) berpuasa, untuk itu diperlukan Persiapan ramadhan yang merupakan langkah-langkah terbaik untuk melaksanakan ibadah ramadhan” Ucap Ulama yang memiliki segudang pengalaman dalam Dakwah.

Sebagaimana penjelasan beliau bahwa terdapat dalam  surat ar-r’du ayat 11 tentang merubah diri sebagai persiapan dalam bulan ramadhan yang berbunyi:

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِّن بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللّهِ إِنَّ اللّهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللّهُ بِقَوْمٍ سُوءاً فَلاَ مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِ مِن وَالٍ

Artinya : Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

BACA :Siapkan Wartawan Kompeten, Redaksi SUARA UTAMA Fasilitasi Pelatihan Jurnalis Bergelar Non Akademik

Dan juga terdapat dalam Hadits mengenai fardhu puasa bagi manusia yang berbunyi :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرْدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ. فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (سنن النسائي الجزأ 7 ص

Artinya : Dari hadits Abu Hurairah beliau berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Telah datang kepadamu Ramadhan, bulan yang penuh berkah, dan surga, dan pintu-pintu neraka telah ditutup, dan rantai iblis kembali kepada Tuhan.” “Sesungguhnya ada malam yang lebih baik dari seribu bulan” (Sunan al-Nasa’i, vol. 7, hal. 1).

Mudzakaroh DP. MUI Asahan 1445 H, Pelaksanaan Ibadah Ramadhan.

Foto Dokumentasi Suhardi, Mudzakaroh DP. MUI Asahan 1445 H : Pelaksanaan Ibadah Ramadhan.

Apa yang mesti dimiliki untuk Ikhtiar diri dan Syaratnya agar Ibadah Ramadhan berhasil ?

Ustadz Edi Sucipno mengatakan “ikhtiar merubah diri mesti memiliki tujuan,inisiativ, madrasah ilahiyah, kurikulum nabawi, evaluasi dan konsistensi Kemudian untuk bisa memenuhi ikhtiar perubahan Ada dua syarat agar puasa dibulan Ramadhan berhasil  pertama iman dan kedua ihtisaban”. Ujar Ulama yang telah merasakan beragam medan Dakwah.

Ustadz Edi Sucipno menjelaskan bahwa diperlukan ikhtiar diri dan syaratnya sebagaimana Rasululllah SAW menyampaikan di dalam Hadis Riwayat Bukhori dan Muslim.

 مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ [وفي رواية]: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا [رواه البخاري ومسلم] تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu pasti diampuni.” [dalam riwayat lain]: “Siapa saja yang melakukan qiyam [di malam hari] Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka maka dosanya yang lalu pasti diampuni.” [Hr. Bukhari dan Muslim].

BACA :Mudzakarah Ramadhan MUI Asahan : Ummat Washato 1445 H

Adapun dua dua syarat agar puasa kita di bulan Ramadhan berhasil yaitu :

Pertama iman, Iman Percaya dan tahu bahwa Allah betul-betul memerintahkan kita untuk berpuasa di bulan ramadhan, Percaya bahwa Allah sungguh-sungguh mengawasi puasa kita, Percaya bahwa Allah sungguh-sungguh akan membalas puasa kita, Sebagai konsekwensinya kita juga harus sungguh-sungguh melaksanakan puasa kita.

BACA JUGA :  Pj Bupati Dogiyai Resmi Melaunching Aplikasi Sistem Informasi SS-RTLH

Kedua ihtisaban, Ihtisaban artinya terprogram.  Puasa yang kita lakukan harus diprogram dengan baik. Bila ini dilakukan maka bolehlah kita mengharap balasan dari Allah. Sama seperti dalam urusan rejeki. Rejeki itu ada dua macam, rejeki ihtisaban dan ghair ihtisaban. Rejeki yang ghair ihtisaban artinya tidak disangka-sangka karena memang tidak direncanakan. Rejeki yang ihtisaban artinya yang diharapkan karena memang telah direncanakan dengan matang, telah diusahakan dengan sungguh-sungguh dan telah pula diprediksi hasilnya.

Mudzakaroh DP. MUI Asahan 1445 H, Pelaksanaan Ibadah Ramadhan.

Foto Dokumentasi Suhardi, Mudzakaroh DP. MUI Asahan 1445 H : Pelaksanaan Ibadah Ramadhan.

Bagaimana merencanakan dan Apa Kuncinya Ibadah Ramadhan ?

Ustadz Edi Sucipno mengemukakan “Cara beribadah di bulan ramadhan menggunakan cara analisis IPOG dan kuncinya Taqwa”. Ucap Ulama yang juga merupakan pendidik baik di Madrasah, Sekolah dan pesantren serta berbagai perguruan tinggi.

Adapun Penjelasan mengenai IPOG bahwa dalam kegiatan ibadah ramadhan itu Inputnya Orang Beriman, sedangkan Prosesnya melakukan Shaum/Puasa, dan Outputnya Taqwa, Outcomenya Bersih dari Dosa, dan Goalnya Surga.

Adapun kunci Ibadah yaitu kunci Taqwa adalah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah. Maka rencanakan perbuatan ibadah apa yang akan di-install pada bulan Ramadhan.Rencanakan pula dosa-dosa apa saja yang akan di-delete pada bulan Ramadhan ini. Lalu lakukan PPDCK (Plan, Prepare, Do, Celebrate, Keep it up).

BACA :Redaksi Suara Utama Targetkan Kopdar Wartawan. Ini Kata Ketua Mudzakarah di Dieng Wonosobo

Apa saja Ibadah yang diinstall oleh Nabi Muhammad SAW ?

Ustadz Edi Sucipno mengatakan “nabi muhammad SAW menginstall ibadahnya seperti Ibadah Puasa, Shalat berjamaah, Shalat sunnah, Shalat Malam, Baca Alquran, Sedekah, I’tikaf, Dzikir, Istigfar, Berdoa” Ucap Ustadz yang selalu memiliki motivasi untuk selalu membumikan Alqur’an.

Diantara Dosa-Dosa Yang dilarang apa saja ?

Ustadz Edi Sucipno menyebutkan “Dosa-dosa yang dilarang yakni Bohong, Ghibah, Cabul, Omong tidak berguna, Caci maki, Marah-marah, Berbuat kasar/bertengkar, dan seterusnya…” Ucap Ustadz yang senantiasa energic dalam berdakwah.

Mudzakaroh DP. MUI Asahan 1445 H, Pelaksanaan Ibadah Ramadhan

Foto Dokumentasi Suhardi, Mudzakaroh DP. MUI Asahan 1445 H : Pelaksanaan Ibadah Ramadhan.

Apa Contoh Rencana Ibadah Siang Hari ?

Ustadz Edi Sucipno menyatakan bahwa rencana ibadah ramadhan dengan melakukan Shalat Shubuh Berjama’ah, Dzikir sampai waktu Isyraq, Bekerja/belajar, Shalat Dhuha, Bekerja/belajar, Qoilulah, Shalat Dzuhur berjamaah, Shadaqoh, Bekerja/belajar, Shalat Ashar berjamaah, Baca Quran, Shalawat, No Ghibah, No Dusta, No Roasting, No Dosa, No Cabul, No Tengkar,No Perbuatan sia-sia”. Ungkap Ustadz yang senantiasa selalu optimis dalam melaksanakan aktivitas dakwah.

Apa Contoh Rencana Ibadah Malam Hari ?

Ustadz Edi Sucipno mengatakan “Rencana Ibadah Ramadhan di malam hari Buka Puasa, Shalat Maghrib Berjama’ah, Shalat Isya berjamaah, Tarawih, Baca Alquran, Tidur, Dzikir Malam, Shalat Malam, Doa, Istigfar, Sahur” ungkap Ustadz yang senantiasa amanah dalam melaksanakan tugas yang diemban.

Apa yang diperlukan dalam menjalankan Persiapan Ibadah Ramadhan ?

Ustadz Edi Sucipno mennyebutkan “perlu persiapan dalam ibadah ramadhan yakni Pelajari ilmu mengenai tata cara ibadah puasa yang benar di bulan. Tulis rencana anda dan Jalankan uji coba rencana install dan delete di atas sejak bulan Sya’ban”. Ungkap Ustadz yang senantiasa mengoptimalkan antara penampilan dan pemikiran.

Ustadz Edi menjelaskan setelah dipersiapkan maka Jalankan ibadah ramadhan dengan mengikhlaskan niat, Jalankan seluruh rencana dengan penuh dedikasi dan sesempurna mungkin, Laksanakan aktivitas sehari-hari (bekerja, belajar dll) dengan niat ibadah, ikhlas karena Allah dan penuh semangat.

BACA :Coach Andre Hariyanto, Berikan Pelatihan CIJ AR Learning Center Bulan Ramadhan 1445 H

Bagaimana merayakan, post tes dan mempertahankan Ibadah Ramadhan ?

Ustadz Edi Sucipno mengemukakan “Rayakan kesuksesan dengan menjalankan rencana tersebut pada hari Iedul Fitri, Karena jika rencana tersebut terlaksana in sya allah kita keluar dari bulan Ramadhan dalam keadaan suci, Post Testnya  dilakukan kembali amaliah Ramadhan di hari 2-7 bulan Syawal, dan Pertahankan dengan melanjutkan amaliah tersebut hingga bertemu Ramadhan  berikutnya” ungkap Ustadz yang senantiasa kesesuaian antara sifat,sikap dan perbuatannya.

Berita Terkait

Sah! Lucky Hakim-Syaefudin Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Indramayu
Pengesahan Sepihak Ketua BPD Desa Madula Diduga Langgar Prosedur, LSM Soroti Pelanggaran Hukum
Revitalisasi Pasar Simpang Pematang: Harapan Baru untuk Perekonomian Mesuji
Apresiasi Masyarakat Indonesia Pasca Hasil Pemilu 2024!
Pengadilan Negeri Bangko Gelar Penandatanganan Perjanjian Kerjasama POSBAKUM dengan LBH PK 
Milad Akbar dan Silaturahmi Nasional: Momen Bersama Membangun Peradaban
Tumpahan Batu Bara di Pulau Popole: Seruan Keadilan Lingkungan dan Transparansi Perusahaan
Truk Angkut Rangka Baja Tanpa Izin, LSM Soroti Pengabaian Aturan Hukum
Berita ini 64 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Januari 2025 - 20:03 WIB

Sah! Lucky Hakim-Syaefudin Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Indramayu

Kamis, 9 Januari 2025 - 19:02 WIB

Pengesahan Sepihak Ketua BPD Desa Madula Diduga Langgar Prosedur, LSM Soroti Pelanggaran Hukum

Kamis, 9 Januari 2025 - 18:12 WIB

Revitalisasi Pasar Simpang Pematang: Harapan Baru untuk Perekonomian Mesuji

Kamis, 9 Januari 2025 - 17:26 WIB

Apresiasi Masyarakat Indonesia Pasca Hasil Pemilu 2024!

Rabu, 8 Januari 2025 - 20:23 WIB

Milad Akbar dan Silaturahmi Nasional: Momen Bersama Membangun Peradaban

Rabu, 8 Januari 2025 - 19:39 WIB

Tumpahan Batu Bara di Pulau Popole: Seruan Keadilan Lingkungan dan Transparansi Perusahaan

Rabu, 8 Januari 2025 - 16:45 WIB

Truk Angkut Rangka Baja Tanpa Izin, LSM Soroti Pengabaian Aturan Hukum

Rabu, 8 Januari 2025 - 11:27 WIB

Mengenang Tokoh Masyarakat Cikeas Udik, Oyot Eron

Berita Terbaru

Artikel

Apresiasi Masyarakat Indonesia Pasca Hasil Pemilu 2024!

Kamis, 9 Jan 2025 - 17:26 WIB