SUARA UTAMA, Merangin — Kondisi bangunan SD Negeri 040/VI Rantau Panjang, yang berlokasi di Kelurahan Mampun, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi, memprihatinkan. Dari pantauan media ini di lokasi, Kamis (31/7), banyak bagian gedung sekolah mengalami kerusakan serius, mulai dari plafon yang jebol, kaca jendela yang pecah, hingga kerusakan kecil lainnya yang tampak dibiarkan tanpa perbaikan.
Salah satu warga setempat berinisial DT menyayangkan kondisi tersebut dan menduga bahwa Kepala Sekolah SD Negeri 040, Anik Sulistiarani, tidak melakukan perawatan ringan terhadap gedung sekolah sebagaimana mestinya. Padahal, dalam beberapa komponen Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), telah dialokasikan anggaran untuk perawatan ringan setiap tahunnya.
“Seharusnya perawatan rutin itu dilakukan. Kalau kerusakan kecil dibiarkan terus-menerus, dampaknya bisa besar. Apalagi ini menyangkut kenyamanan dan keselamatan siswa dan guru,” ujar DT.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun ketika tim media mencoba melakukan konfirmasi langsung ke sekolah, kegiatan belajar mengajar sudah tidak berlangsung. Tidak terlihat satu pun guru atau kepala sekolah di tempat, hanya ada penjaga sekolah yang berjaga.
Lebih lanjut, kerusakan juga tampak pada bangunan ruang kelas baru yang dibangun pada tahun 2024. Konstruksinya dinilai asal jadi, mulai dari pemasangan seng yang tidak rapi, plafon yang tampak dipasang sembarangan, hingga dinding yang tidak lurus. Bahkan pagar sekolah yang baru dibangun sudah terlihat retak-retak.

Kondisi ini memunculkan pertanyaan publik: ke mana sebenarnya dana perawatan ringan dari BOS yang seharusnya digunakan untuk menjaga dan memperbaiki fasilitas sekolah?
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak sekolah, termasuk Kepala Sekolah Anik Sulistiarani, terkait temuan dan dugaan tersebut.
Penulis : Ady Lubis
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama














