Victor Mambor Pesankan kepada Mahasiswa Papua harus mulai menulis masalah Papua

- Penulis

Senin, 5 Desember 2022 - 12:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, JAYAPURA – Jurnalis wartawan Papua senior satu-satu Victor Mambor menyatakan bahwa mahasiswa Papua harus memulai menulis tentang masalah Papua. Menulis itu penting di tengah banjir informasi saat ini terkait persoalan yang terjadi di Papua.

Hal itu disampaikan oleh Mambor sebagai pemateri dalam webinar “Yournalism: You are the future of Papua Journalist” yang diselenggarakan secara daring Ikatan Mahasiswa Papua atau IMAPA di Rusia, pada Sabtu (3/12/2022). Jadi adik-adik mulai melakukan riset dan mulai menulis,” Ujarnya.

Victor menyatakan sebab untuk memenangkan pertarungan informasi tentang masalah yang terjadi di Papua harus dengan menulis. Sebab saat ini tidak semua media di Papua memiliki kapasitas untuk menulis soal masalah-masalah di Papua, maka mahasiswa Papua mengambil peran itu dengan memulai menulis.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Victor Mambor Pesankan kepada Mahasiswa Papua harus mulai menulis masalah Papua Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau mau memenangkan Papua dalam konteks saat ini, misalnya kita sendiri mengalami kekerasan. Kita orang Papua tidak mau terus-terusan dibunuh, ditangkap. Misalnya di Jubi selalu menulis tentang HAM, praktik-praktik kekerasan yang dilakukan aparat keamanan terhadap orang Papua. Saya harus memenangkan informasi itu, saya harus menulisnya. Kalau saya tidak menulis orang tidak akan tahu. Kasus terakhir adalah penembakan Pendeta Yeremia Zanambani dan Pembunuhan Makilon Tabuni di Sinak itu kalau kita (Jubi) tidak tulis kita tidak akan tahu,” Kata Mambor.

Victor menyatakan banyak hal dapat ditulis soal Papua baik itu ekonomi, politik, hukum, keamanan, olahraga hingga masalah Hak Asasi Manusia. Namun, untuk menulis harus berdasarkan riset dan data sehingga tulisan itu kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.

BACA JUGA :  Lansia di Kejobong Ditemukan Meninggal Gantung Diri

“Kita harap kalian (mahasiswa Papua) bisa mengumpulkan informasi lalu menulis tapi jangan yang hoaks. Karena banyak informasi hoaks, misalnya baru-baru ini ada orang tampilkan kembali video arakan penguburan Filep Karma, kemudian dong bilang itu 1 Desember 2022 ramai demo di Papua dengan menyebarkan video pemakaman Filep Karma. Ini kan tidak bertanggungjawab, ini provokasi,” Ujarnya.

Victor menyatakan menginginkan suatu perubahan yang luar biasa untuk Papua maka harus melakukan sesuatu yang luar biasa dengan memberikan informasi tentang Papua. Mambor menegaskan hal itu dapat dilakukan melalui menulis untuk memberikan informasi kepada pemangku kepentingan bahwa di Papua ada masalah seperti ini.

“Adik-adik (mahasiswa Papua) bisa memulai dengan menulis. Saya yakin adik-adik ini memiliki bekal pengetahuan yang lebih baik, sudah sekolah di luar negeri, sudah bersentuhan dengan banyak orang. Wawasan sudah terbuka. Kapasitas untuk mengelola informasi, data, riset itu kuat. Jadi adik harusnya sudah bisa memulai menulis. Persoalan Papua ke depan akan lebih baik kalau kita mulai menulis. Persoalan Papua dari dulu sampai sekarang kita buta tulis, tapi kalau bicara nomor satu. Kalau bicara itu orang bilang kaset kosong bisa bolak balik rekam. Tapi suruh menulis berhenti (tidak bisa),” Katanya. (*)

 

 

Berita Terkait

Anak Usia Sekitar 10 Tahun Kesetrum Listrik di GMK, Beruntung PKL dan Paguyuban Sigap Mengambil Tindakan 
Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi
Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun
Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan
Krisis Penegakan Hukum di Indonesia
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Kaleidoskop 2025: Bukan Sekadar Bencana Alam, tetapi Bencana Tata Kelola
Berita ini 48 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 12:46 WIB

Anak Usia Sekitar 10 Tahun Kesetrum Listrik di GMK, Beruntung PKL dan Paguyuban Sigap Mengambil Tindakan 

Minggu, 14 Desember 2025 - 11:02 WIB

Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi

Minggu, 14 Desember 2025 - 05:23 WIB

Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:11 WIB

Kaleidoskop 2025: Bukan Sekadar Bencana Alam, tetapi Bencana Tata Kelola

Sabtu, 13 Desember 2025 - 06:46 WIB

Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi

Berita Terbaru

Gambar Kegiatan Jambore Pos Yandu Kabupaten Subang 2025 – Sabtu, 13/12/2025.

Berita Utama

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Des 2025 - 22:45 WIB

Berita Utama

Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan

Sabtu, 13 Des 2025 - 15:32 WIB