SUARA UTAMA,Merangin – Proyek pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) di Desa Rantau Bayur, Kecamatan Muara Siau, Kabupaten Merangin, Jambi, menuai sorotan warga. Proyek yang menelan anggaran Rp150 juta dari Dana Desa tahun 2025 itu diduga dikerjakan secara asal jadi dan terkesan amburadul.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini di lapangan pada 8 Desember 2025, sejumlah warga Dusun I Rantau Bayur menyampaikan bahwa pembangunan JUT dengan panjang 4.000 meter tersebut tidak mencerminkan pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi teknis.
“Lebar dan ukuran jalan terlihat asal-asalan. Seperti dibuat sekadar selesai, bukan untuk kualitas,” ujar salah satu warga yang ditemui di lokasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Warga menduga pihak Tim Pengelola Kegiatan (TPK) bekerja terburu-buru demi mempercepat penyelesaian proyek, sehingga kualitas jalan menjadi dipertanyakan. Dengan anggaran sebesar itu, warga menilai hasil pekerjaan jauh dari kata layak.
Secara kasat mata, jalan yang dibangun terlihat kurang kokoh dan tidak memenuhi standar sebagai akses usaha tani. Kondisi tersebut menimbulkan dugaan bahwa proyek tidak dikerjakan sesuai gambar perencanaan yang telah ditetapkan dalam dokumen anggaran desa.
Menyikapi kondisi ini, warga meminta Inspektorat Kabupaten Merangin turun langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap proyek tersebut. Mereka berharap inspektorat dapat melakukan kroscek secara transparan terhadap pelaksanaan JUT di beberapa desa, khususnya di Desa Rantau Bayur.
“Kami minta inspektorat benar-benar turun mengecek. Dengan dana sebesar itu, tidak seharusnya hasilnya seperti ini,” ujar salah satu warga lainnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemerintah Desa Rantau Bayur belum memberikan keterangan resmi. Media ini masih membuka ruang hak jawab bagi pihak desa atau instansi terkait guna memberikan klarifikasi atas dugaan ini.
Penulis : Ady Lubis
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama














