Tim Jelajah Titik Cahaya Tempuh Perjalanan Ekstrem untuk Survei Kebutuhan Masjid di Pedalaman Timor 

- Penulis

Sabtu, 8 November 2025 - 13:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto bersama Tim Jelajah Titik Cahaya bersama pengurus masjid dan para Da'i Pedalaman Timor di depan Basecamp Istana Quran Indonesia Kampung Quran Oeue (Muhazir Syukur/SUARA UTAMA)

Foto bersama Tim Jelajah Titik Cahaya bersama pengurus masjid dan para Da'i Pedalaman Timor di depan Basecamp Istana Quran Indonesia Kampung Quran Oeue (Muhazir Syukur/SUARA UTAMA)

SUARA UTAMA, Timor Tengah Selatan – Jelajah Titik Cahaya dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut dari 4 – 6 November 2025 dengan agenda kunjungan ke 10 masjid di Pedalaman Timor Kabupaten Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur.

Agenda ini merupakan kolaborasi antara Cahaya Hijrah sebagai mitra lokal dan MyFundAction yang diwakili oleh Isfiraini Tiara Umah yang akan mengimplementasikan beberapa program di Pedalaman Timor mulai pertengahan November 2025 nantinya.

Program Jelajah Titik Cahaya di Pedalaman Timor

Selama ini Cahaya Hijrah fokus pada pemberdayaan umat berbasis masjid di pedalaman Timor dengan agenda utamanya yaitu Gerakan Jumat Berkah untuk berbagi sembako dari masjid ke masjid setiap bulannya.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Tim Jelajah Titik Cahaya Tempuh Perjalanan Ekstrem untuk Survei Kebutuhan Masjid di Pedalaman Timor  Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahkan, sudah ada 53 masjid musholla di Pedalaman Timor yang mendapatkan aneka bantuan dari Cahaya Hijrah dengan berbagai program keumatan.

Kegiatan dimulai sejak Selasa dengan kunjungan ke Masjid Arrahman Batuputih dan Musholla Attahiriyah Boentuka.

Kunjungan tersebut berfokus pada pembahasan tentang program pendidikan untuk anak-anak muslim di lokasi minoritas muslim sehingga minim dalam mendapatkan ilmu agama, bahkan tidak adanya guru agama Islam di sekolah umum.

Hal ini membuat anak-anak semangat untuk berangkat ke pondok pesantren di Jawa untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman yang baru sehingga bisa menjadi generasi penerus dalam pembinaan keumatan.

Namun dibalik semangat belajar anak-anak, para orang tuanya hidup dalam keterbatasan ekonomi, sehingga butuh kebersamaan dalam menyukseskan program Orang Tua Asuh untuk para santri di perantauan, yaitu pondok pesantren.

BACA JUGA :  Menyoal Pergeseran Sentra UMKM Menjadi Dekranasda di Tanggamus

Tim Jelajah Titik Cahaya Lakukan Survei ke Masjid-masjid

Agenda hari kedua dan ketiga, Tim Jelajah Titik Cahaya menuju Pedalaman Timor dengan kondisi jalan yang ekstrem, bebatuan bahkan harus melewati beberapa sungai untuk menuju ke lokasi yang berada di puncak bukit dan bermalam di Basecamp Istana Quran Indonesia di Kampung Qur’an Oeue, Desa Mauleum, Kecamatan Amanuban Timur.

Dengan agenda kunjungan ke Masjid Nurul Qomar Taehue, Masjid An Nuur Oeue, Masjid Al Anshar Senben, Masjid Al Ijtihad Fautmollo, Musholla Oeleon, Masjid Al Muttaqin Kium Masjid Al Muhajirin Mnela dan Masjid H.M. Hasyim di Hapun yang berlokasi di Kecamatan Amanuban Timur.

“Di kawasan Amanuban Timur, program yang digagas adalah tentang kebutuhan air bersih untuk masjid-masjid yang mana dilanda kekeringan, sehingga butuh sumur bor dan program pipanisasi untuk lokasi yang sekiranya tidak memungkinkan untuk dilakukan pengeboran,” ungkap Imas Nurhayah, Pembina Program Gerakan Jumat Berkah dari Cahaya Hijrah yang selama ini menjadi wasilah aneka program keumatan saat silaturahim ke Pedalaman Timor.

“Hal ini karena kondisi tanah yang debit airnya kecil,” lanjutnya.

Dari program Jelajah Titik Cahaya, rencananya informasi yang didapat akan disampaikan kepada mitra dan donatur kemudian dilakukan implementasi sesuai dengan kebutuhan di lapangan, yaitu sesuai dengan kondisi masing-masing masjid.

Penulis : Muhazir Syukur

Editor : Nurana Prasari

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal
Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe
Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif
Polsek Tabir Bergerak Cepat Usai Viral Dugaan Penampungan Emas Ilegal Milik Badi
Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan
Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas
Berita ini 191 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:28 WIB

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:21 WIB

Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 12:32 WIB

Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:14 WIB

Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:37 WIB

Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas

Kamis, 4 Desember 2025 - 11:03 WIB

Pakopak Menduga Prematur, Perihal Rotasi/Mutasi Pegawai PDAM Tirta Argapura Saat Seleksi Direktur Berlangsung 

Berita Terbaru