Diduga Ada “Orang Kuat” di Balik PETI Dam Betuk, Aparat Tak Berdaya!

- Penulis

Rabu, 5 November 2025 - 15:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA,Merangin – Siapa dalang di balik maraknya aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di kawasan Dam Betuk, Kecamatan Tabir Lintas, Kabupaten Merangin, Jambi? Pertanyaan ini kini bergema di tengah masyarakat yang geram melihat rusaknya lingkungan akibat puluhan rakit dompeng yang terus beroperasi tanpa hambatan.

Pasalnya, meskipun telah berulang kali diekspos di berbagai media online dan nasional, serta mendapat sorotan dari berbagai pihak, aktivitas PETI di Dam Betuk tak kunjung berhenti. Bahkan, bukannya berkurang, jumlah rakit dompeng justru semakin banyak dan semakin terbuka, seolah-olah para pelaku mendapat “angin segar” dari pihak tertentu.

Berdasarkan pantauan media ini di lapangan, Dam Betuk kini telah porak-poranda. Air berubah menjadi cokelat berlumpur, tanggul dan dasar dam terkoyak, dan vegetasi sekitar hancur total. Padahal, dam ini dulunya menjadi sumber air utama bagi sawah warga dan sekaligus objek wisata milik Pemerintah Kabupaten Merangin.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Diduga Ada “Orang Kuat” di Balik PETI Dam Betuk, Aparat Tak Berdaya! Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ironisnya, lokasi aktivitas PETI itu tidak tersembunyi — berada di area yang mudah dijangkau, hanya beberapa kilometer dari jalan lintas dan pusat kota Bangko. Namun anehnya, hingga kini tak ada penindakan tegas dari aparat penegak hukum.

Beberapa waktu lalu, Camat Tabir Lintas bersama Kepala Desa Tambang Baru dan sejumlah pejabat setempat bahkan turun langsung ke lokasi Dam Betuk untuk memastikan tidak ada lagi aktivitas penambangan emas ilegal di kawasan tersebut.

Namun kenyataannya, pantauan terkini menunjukkan hal yang sangat berbeda. Aktivitas PETI kembali marak, bahkan lebih ramai dari sebelumnya. Suara deru mesin dompeng terdengar setiap hari, sementara para penambang bekerja dengan bebas seolah tanpa rasa takut.

“Sudah sering diberitakan, bahkan sudah dikunjungi pihak kecamatan. Tapi lihat sekarang, malah makin banyak. Siapa sebenarnya yang melindungi mereka?” ungkap salah seorang warga Tabir Lintas kepada media ini dengan nada kesal.

Warga menduga kuat bahwa ada “orang besar” atau jaringan kuat di balik layar yang mengatur dan melindungi aktivitas tambang ilegal di Dam Betuk tersebut. Sebab, tidak mungkin aktivitas sebesar ini bisa berjalan lancar tanpa adanya dukungan dari pihak-pihak tertentu.

BACA JUGA :  Peresmian RSUD Labuan Ditolak! Gerakan Pemuda Peduli Demokrasi Banten Sebut Rekrutmen Penuh Kecurangan dan Pengkhianatan Publik

“Kalau bukan karena ada yang kuat di belakangnya, mustahil bisa sebebas ini. Setiap hari dompeng beroperasi, tapi tak ada tindakan. Aparat seolah tak berdaya,” ujar warga lainnya.

Sebelumnya, salah seorang warga Tabir Lintas, sebut saja Mr, telah resmi melaporkan aktivitas PETI di Dam Betuk ke Polda Jambi pada 4 November 2025. Laporan itu diterima oleh Ditreskrimsus dengan nomor LAP-20251104-949AD dan perkara PETI.

“Kami sudah buat laporan resmi. Tapi kami juga ingin tahu, apakah laporan kami benar-benar ditindaklanjuti atau hanya sekadar formalitas? Karena di lapangan, sampai hari ini, aktivitas PETI tetap jalan terus,” ujarnya.

Masyarakat kini menilai penegakan hukum di Kabupaten Merangin tidak lagi berpihak pada keadilan lingkungan. Mereka mempertanyakan keberanian aparat dalam menghadapi para pelaku tambang ilegal yang jelas-jelas merusak aset daerah dan lingkungan hidup.

“Kalau aparat saja takut, berarti ada kekuatan besar di balik ini semua. Dam Betuk itu milik negara, tapi sekarang dikuasai oleh kepentingan pribadi yang rakus,” ujar salah seorang tokoh masyarakat.

Kerusakan di Dam Betuk kini sudah sangat parah. Air untuk sawah warga tidak lagi mengalir normal, dan ekosistem sekitar pun terganggu. Warga berharap Polda Jambi, Pemkab Merangin, dan instansi terkait segera turun langsung, bukan sekadar melakukan kunjungan formal atau pernyataan simbolis.

“Cukup sudah janji dan pantauan di atas kertas. Kami mau tindakan nyata. Kalau tidak, Dam Betuk akan hilang dari peta Merangin,” tegas warga dengan nada geram.

Kini, publik menanti: apakah aparat berani menembus tembok “orang kuat” di balik PETI Dam Betuk, ataukah hukum akan kembali kalah di hadapan uang dan kekuasaan?

Penulis : Ady Lubis

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif
Polsek Tabir Bergerak Cepat Usai Viral Dugaan Penampungan Emas Ilegal Milik Badi
Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan
Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas
Diduga Dibacking Orang Kuat, PETI Milik Eng di Sungai Putih Melenggang Bebas Tak Tersentuh Hukum
Badi Diduga Fasilitasi Pebleburuan Emas PETI di Desa Buluran Panjang,Tabir
Berita ini 126 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:28 WIB

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:14 WIB

Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:37 WIB

Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas

Kamis, 4 Desember 2025 - 07:47 WIB

Diduga Dibacking Orang Kuat, PETI Milik Eng di Sungai Putih Melenggang Bebas Tak Tersentuh Hukum

Kamis, 4 Desember 2025 - 06:48 WIB

Badi Diduga Fasilitasi Pebleburuan Emas PETI di Desa Buluran Panjang,Tabir

Rabu, 3 Desember 2025 - 18:59 WIB

Rakor Berlangsung Khidmat, Persiapan HUT ke-22 Kabupaten Lebong Dimatangkan

Berita Terbaru