SUARA UTAMA,Merangin — Isu liar beredar di media sosial dan grup WhatsApp. Sebuah pesan berantai menyebut Kepala Desa Sekancing, Kecamatan Tiang Pumpung, Kabupaten Merangin, Sapri, telah memberikan “setoran” sebesar Rp100 juta kepada oknum aparat Polda Jambi untuk mengurus suatu kepentingan pribadi.
Dalam pesan itu bahkan tertulis:
“Kades Sekancing sudah setor Rp100 juta ke Polda Jambi. Alatnya sudah dikeluarkan, Senin 13 Oktober 2025 sudah bisa masuk lagi, aman-aman saja.”
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi kabar tersebut, Sapri membantah keras dan menyebut informasi itu tidak benar serta sangat merugikan nama baiknya.
“Saya tidak pernah mengatakan apalagi memberikan uang Rp100 juta kepada pihak Polda Jambi. Itu fitnah. Kalau memang benar, saya siap disumpah dan diperiksa oleh pihak berwenang,” tegas Sapri kepada media ini, Selasa (28/10/2025).
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengeluarkan pernyataan apa pun kepada pihak mana pun terkait adanya transaksi uang sebagaimana disebut dalam pesan yang beredar.
“Saya juga tidak pernah membuat pernyataan seperti itu kepada siapa pun. Itu murni kabar bohong yang sangat merugikan saya dan keluarga,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Sapri meminta kepada pihak Kepolisian untuk menelusuri sumber penyebar hoaks tersebut, karena hal itu tidak hanya mencemarkan nama baik dirinya, tetapi juga mencoreng institusi Kepolisian.
“Saya minta aparat penegak hukum mencari tahu siapa penyebar informasi itu. Ini bukan hanya merusak nama saya, tapi juga nama baik institusi Kepolisian,” ujarnya.
Menurutnya, isu tersebut telah menimbulkan tekanan dan keresahan di kalangan keluarga serta masyarakat desanya.
“Kabar seperti ini jelas mengganggu. Tapi saya tetap menghormati proses hukum dan siap memberikan keterangan jika dibutuhkan,” tambah Sapri.
Sapri berharap pihak Kepolisian segera menindak penyebar kabar palsu tersebut agar tidak menimbulkan persepsi negatif di tengah masyarakat.
“Saya percaya pihak kepolisian akan bersikap profesional. Fitnah ini harus diusut agar tidak berkembang menjadi opini yang menyesatkan,” tutupnya.
Penulis : Ady Lubis
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama














