Jakarta,suarautama.id –
Gubernur Lemhannas RI, Ace Hasan Syadzily, menegaskan pentingnya peran studi agama dalam memperkuat kebangsaan dan menjaga persatuan bangsa. Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam Pidato Ilmiah Pembukaan Milad Fakultas Ushuluddin ke-63 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu (8/10/2025), di Auditorium Harun Nasution, UIN Jakarta.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pertama, studi agama menghadirkan kesadaran bahwa nilai spiritualitas dapat menjadi energi integratif yang mencegah fragmentasi sosial, menjaga kohesi nasional, dan mengokohkan fondasi kebangsaan,” ujar Ace.
Ia menambahkan, studi agama juga menjadi “benteng kebangsaan” yang melahirkan tafsir keagamaan yang menyejukkan, mencerdaskan, dan memperkuat bangsa.
Lebih lanjut, Ace menjelaskan bahwa studi agama mengajarkan arti penting persatuan dalam keberagaman. Dalam pidatonya, ia juga mengutip pandangan cendekiawan muslim Nurcholish Madjid, bahwa agama seharusnya menjadi inspirasi bagi kemajuan, bukan penghalang peradaban.
“Jika agama dipahami secara bijak, ia akan menjadi perekat kebangsaan. Namun sebaliknya, jika ditafsirkan secara sempit, agama bisa menjadi sumber konflik. Karena itu, studi agama hadir bukan hanya untuk memperdalam keyakinan, tetapi juga untuk memperkokoh fondasi ketahanan nasional,” pungkasnya.
Penulis : Ziqro Fernando
Editor : Ziqro Fernando
Sumber Berita : Humas Lemhanas RI















