Agam, 1 Oktober 2025 – Kasus dugaan keracunan makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Agam terus menjadi sorotan publik. Hingga Rabu (1/10/2025) pukul 21.00 WIB, jumlah korban tercatat 86 orang, terdiri dari:
57 murid sekolah
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
6 guru
2 orang tua murid
21 orang lain yang belum terdata resmi namun diduga terdampak
Para korban mengalami gejala mual, muntah, pusing, dan sakit perut setelah mengonsumsi menu MBG berupa nasi goreng dengan telur.
📌 Dugaan Pelanggaran SOP
Hasil penelusuran sementara menunjukkan bahwa mitra kerja penyedia makanan MBG tidak melaksanakan standar operasional prosedur (SOP) keamanan pangan. Hal ini terlihat dari:
Kurangnya pengawasan kualitas bahan makanan.
Tidak adanya standar penyimpanan dan distribusi yang layak.
Minimnya kontrol kebersihan dapur MBG.
Dapur MBG di SPPG Kampuang Tangah, Lubuk Basung kini ditutup sementara sampai hasil uji laboratorium keluar.
📌 Penanganan Korban
Penanganan medis difokuskan pada rehidrasi untuk mencegah dehidrasi akibat muntah dan diare.
Dinas Kesehatan, BPBD, dan instansi terkait melakukan pendataan dan pemeriksaan.
Pemerintah daerah berkomitmen memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan yang layak.
—
✅ Rekomendasi dan Solusi Konkret
1. Evaluasi Mitra MBG – Pemerintah harus meninjau ulang kerja sama dengan mitra yang terbukti lalai menjalankan SOP.
2. Audit Keamanan Pangan – Semua dapur MBG harus diaudit, tidak hanya yang terlibat kasus.
3. Standarisasi SOP Nasional – Setiap dapur wajib menerapkan standar higienitas, penyimpanan, dan distribusi sesuai kaidah kesehatan.
4. Pelatihan Wajib – Seluruh pengelola makanan MBG harus mengikuti pelatihan keamanan pangan.
5. Pengawasan Berlapis – Pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat harus dilibatkan dalam pengawasan pelaksanaan MBG.
6. Transparansi Laporan – Hasil uji laboratorium dan tindak lanjut pemerintah harus diumumkan secara terbuka untuk menghindari spekulasi publik.
—
📍 Rilis ini menegaskan bahwa kasus keracunan massal di Agam menunjukkan adanya kelalaian mitra kerja MBG yang tidak menjalankan SOP. Program makan bergizi seharusnya melindungi generasi muda, bukan sebaliknya menimbulkan bahaya kesehatan.
Penulis : Ziqro fernando
Editor : Ziqro fernando














