Kunjungi Posyandu di Ngada NTT, Yane Bima Arya Gaungkan Semangat Indonesia Emas 2045

- Penulis

Minggu, 28 September 2025 - 12:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Ngada, NTT –

Staf Ahli Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat, Yane Bima Arya, menggaungkan semangat Indonesia Emas 2045 saat berkunjung ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Desa Libunio, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (27/9/2025).

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Kunjungi Posyandu di Ngada NTT, Yane Bima Arya Gaungkan Semangat Indonesia Emas 2045 Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yane menegaskan, masih ada waktu 20 tahun untuk menyiapkan generasi unggul demi mewujudkan cita-cita Indonesia Emas, yaitu masyarakat yang sejahtera, sehat, dan tangguh.

> “Hari ini kunjungan kami dari PKK Pusat dan tim pembina Posyandu pusat adalah untuk menyapa sekaligus melihat langsung kondisi masyarakat di sini. Kehadiran kami adalah bentuk kepedulian terhadap masyarakat di Nusa Tenggara Timur,” ujarnya.

 

Posyandu sebagai Ujung Tombak

Yane menjelaskan, visi besar Indonesia Emas harus dimulai sejak dini melalui penguatan keluarga. Menurutnya, Posyandu memegang peranan penting sebagai wadah nyata dalam meningkatkan kualitas kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.

Sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu, layanan Posyandu kini bertransformasi, tidak hanya terbatas pada kesehatan, tetapi mencakup enam Standar Pelayanan Minimal (SPM), yakni:

1. Kesehatan

2. Pendidikan

3. Perumahan rakyat

4. Pekerjaan umum

5. Sosial

6. Ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat (trantibumlinmas).

 

“Nah, inilah yang harus pelan-pelan kita pelajari. Kenapa enam SPM itu penting? Karena Posyandu adalah ujung tombak di masyarakat,” tegasnya.

BACA JUGA :  Panggung Sandiiwara II Sebut Rakyat Butuh Bukti Bukan Janji

Pencegahan Stunting, Penyakit Menular, dan Rumah Tidak Layak Huni

Lebih lanjut, Yane menyampaikan bahwa kader Posyandu adalah pihak yang paling memahami kondisi warga. Mereka berperan dalam mencatat anak-anak yang belum sekolah, mengidentifikasi kasus stunting, hingga memetakan penyakit menular seperti tuberkulosis (TBC).

> “Kalau satu orang tidak diobati, bisa satu keluarga terkena TBC, bahkan satu kampung. Maka kader dan pemerintah harus sigap,” jelasnya.

 

Hal serupa juga berlaku pada kondisi rumah tidak layak huni. Posyandu diharapkan aktif mencatat dan melaporkannya agar pemerintah daerah dapat segera memberikan bantuan.

Pentingnya Sanitasi dan Ketahanan Sosial

Yane juga menekankan pentingnya sanitasi dan air bersih. Menurutnya, stunting tidak hanya disebabkan kurang gizi, melainkan juga buruknya sanitasi.

“Jangan sampai kampung kita dimasuki oleh orang-orang yang membawa virus, baik itu virus penyakit maupun virus sosial,” katanya.

Lindungi Perempuan dan Anak

Di akhir kunjungannya, Yane menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi kekerasan terhadap perempuan dan anak.

> “Kalau perempuan hancur, maka satu generasi akan rusak. Posyandu harus berperan menjaga agar hal itu tidak terjadi. Kita bangun Indonesia dari kampung kita sendiri, berdayakan kampung kita, dan lindungi anak-anak kita,” tandasnya.

Penulis : Ziqro fernando

Editor : Ziqro fernando

Sumber Berita : Tim-Z

Berita Terkait

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal
Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe
Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif
Polsek Tabir Bergerak Cepat Usai Viral Dugaan Penampungan Emas Ilegal Milik Badi
Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan
Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:28 WIB

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:21 WIB

Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 12:32 WIB

Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:14 WIB

Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:37 WIB

Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas

Kamis, 4 Desember 2025 - 11:03 WIB

Pakopak Menduga Prematur, Perihal Rotasi/Mutasi Pegawai PDAM Tirta Argapura Saat Seleksi Direktur Berlangsung 

Berita Terbaru