Padang,suarautama.id –
Tim Klewang dan Unit Jatanras Polresta Padang berhasil mengungkap kasus tawuran berdarah yang merenggut nyawa seorang pelajar di kawasan Bypass. Dua orang DPO yang diketahui sebagai ketua geng tawuran ditangkap di lokasi berbeda dengan dukungan warga.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelaku pertama berinisial Peret, yang selama ini disebut-sebut sebagai dalang utama, ditangkap di Batuang Taba. Saat digerebek oleh warga bersama pihak keluarga korban dan kepolisian, Peret tak berkutik.
Dari hasil pengembangan, petugas kemudian mengamankan pelaku kedua, Ipan, di Lubuk Lintah. Keduanya telah mengakui peran masing-masing dalam aksi penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
“Penangkapan ini merupakan atensi langsung dari Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol M. Yasin, S.I.K., M.A.P., dan tim bergerak cepat tanpa kompromi,” ujar pihak kepolisian.
📌 Kerugian dari Tawuran:
Nyawa melayang: Korban jiwa yang meninggal dunia adalah kerugian terbesar dan tak tergantikan.
Trauma psikologis: Keluarga korban, saksi, hingga masyarakat sekitar mengalami luka batin mendalam.
Kerugian materiil: Tawuran sering merusak fasilitas umum dan menimbulkan biaya besar untuk penanganan medis maupun proses hukum.
Masa depan generasi muda terancam: Pelajar yang terlibat terpaksa berhadapan dengan hukum, kehilangan masa depan, dan citra daerah pun tercoreng.
Polresta Padang menegaskan bahwa tawuran bukan lagi sekadar kenakalan remaja. Jika sudah menghilangkan nyawa, maka pelaku akan diproses hukum secara tegas.
📌 Pesan Polresta Padang:
Tidak ada tempat bagi pelaku kekerasan di kota ini. Kasus ini akan dikawal hingga ke meja hijau demi keadilan bagi korban.
Mari bersama-sama bersuara: Stop Tawuran, Selamatkan Generasi!
Penulis : Ziqro fernando
Editor : Ziqro fernando
Sumber Berita : Humas Polresta padang















