SUARAUTAMA,Dogiyai— Salah satu momen penting dalam kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Program Magister Teknologi Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) adalah penyampaian sambutan dari perwakilan mahasiswa asal dogiyai. Dalam kesempatan tersebut, salah satu mahasiswa berkesempatan menyampaikan sambutan mewakili rekan-rekan mahasiswa di hadapan jajaran pimpinan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNY dan rombongan dosen Unipa Surabaya. Pada kamis,(25/09)
Disdikpora Dogiyai Gelar Sosialisasi Hentikan Perundungan dan Kekerasan di Sekolah
Mahasiswa S2 Benediktus Goo, menyampaikan Ucapan terima kasih disampaikan kepada Direktur Pascasarjana Unipa Surabaya, Kaprodi Teknologi Pendidikan, serta Penanggung Jawab KKL atas kepercayaan yang diberikan untuk menjadi perwakilan dalam forum akademik bergengsi ini. Tak lupa, apresiasi juga disampaikan kepada seluruh mahasiswa S2 Teknologi Pendidikan atas kebersamaan dan partisipasi aktif selama kegiatan berlangsung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Izinkan saya, mewakili teman-teman mahasiswa Pascasarjana Teknologi Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, menyampaikan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya kepada pihak Fakultas Ilmu Pendidikan UNY atas sambutan hangat dan kesempatan belajar yang telah diberikan kepada kami. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperluas wawasan akademik kami, khususnya dalam pengembangan media pembelajaran berbasis potensi daerah.
Dalam sambutannya, mahasiswa asal Papua Tengah Benediktus Goo tersebut juga menyampaikan penghargaan khusus kepada Bupati Dogiyai, Bapak Yudas Tebai, yang saat menjabat sebagai Kepala Dinas telah memberikan izin dan dukungan penuh untuk melanjutkan studi. Dukungan tersebut menjadi motivasi besar untuk terus menimba ilmu demi kemajuan pendidikan di dogiyai Papua Tengah.
Kegiatan KKL ini sendiri merupakan bagian dari upaya penguatan kompetensi mahasiswa dalam bidang teknologi pendidikan, dengan fokus pada pengembangan media pembelajaran berbasis potensi lokal. Melalui kunjungan akademik ke FIP UNY, mahasiswa asal Papua Benny Goo juga menyatakan, tidak hanya mendapatkan materi dari para pakar, tetapi juga pengalaman langsung dalam mengamati praktik dan fasilitas pendidikan yang inovatif, ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Pascasarjana Teknologi Pendidikan Unipa Surabaya mampu membawa pulang wawasan baru yang relevan dan aplikatif untuk diterapkan di daerah masing-masing.
Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran akademik, tetapi juga menjadi bekal berharga bagi kami untuk kembali dan membangun daerah masing-masing, khususnya Papua Tengah, dengan pendekatan teknologi pendidikan yang relevan dan kontekstual.tutupnya.














