ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

SUARA UTAMA, Nagekeo, NTT – Jumlah korban meninggal akibat banjir bandang yang melanda Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, kembali bertambah. Ermelinda Co’o (35), seorang perempuan yang sempat dievakuasi setelah terkubur material banjir, meninggal dunia pada Minggu sore setelah beberapa hari menjalani perawatan intensif di RSUD Aeramo.
Ermelinda diketahui merupakan saudara kandung dari Remigius Sopi, salah satu korban meninggal dunia yang ditemukan sebelumnya. Saat bencana terjadi, Ermelinda sempat terjebak dan terkubur material banjir. Setelah berhasil dievakuasi, kondisinya yang lemah terus memburuk hingga ia menghembuskan napas terakhirnya.
Dengan meninggalnya Ermelinda, total korban tewas akibat bencana ini menjadi sembilan orang. Sementara itu, tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan masih terus melakukan pencarian terhadap tiga korban lain yang masih dinyatakan hilang. Proses pencarian difokuskan di sekitar aliran sungai dan tumpukan material longsoran.
Bencana banjir bandang ini juga menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur dan permukiman warga. Puluhan rumah rusak, jembatan terputus, dan akses jalan utama terhambat oleh material longsoran. Ribuan warga terpaksa mengungsi ke posko-posko penampungan yang didirikan oleh pemerintah.
Pemerintah Kabupaten Nagekeo telah menetapkan status darurat bencana untuk mempercepat penanganan dan penyaluran bantuan. Bantuan berupa sembako, pakaian, dan obat-obatan terus mengalir dari berbagai pihak.
“Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Kami terus berupaya maksimal untuk menemukan korban yang masih hilang dan membantu warga yang terdampak,” kata seorang pejabat setempat.
Warga diimbau untuk tetap waspada mengingat potensi hujan masih tinggi, yang bisa memicu longsor susulan. Pemerintah juga mengingatkan warga agar tidak kembali ke rumah mereka di dekat tebing atau area rawan bencana demi keselamatan.
Penulis : Severinus Je Raga
Sumber Berita : Suara Utama














