Dugaan Pungli PETI untuk Proyek Jembatan Gantung di Karang Berahi, Puluhan Juta Rupiah Raib

- Penulis

Selasa, 2 September 2025 - 12:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Merangin – Suasana di Desa Karang Berahi, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, kembali panas. Bukan hanya karena deru mesin dompeng di sungai, tetapi juga karena bau busuk dugaan pungutan liar (pungli) yang menyeret nama Kepala Desa, Samsul Fuad.

Dengan dalih pembangunan atau rehabilitasi jembatan gantung yang sudah nyaris roboh, Kades disebut-sebut memungut uang dari pelaku penambangan emas tanpa izin (PETI). Angkanya fantastis: 13 unit dompeng diminta menyetor Rp20 juta per bulan selama dua bulan, sementara 7 unit lain Rp5 juta per bulan selama periode yang sama. Jika ditotal, ratusan juta rupiah telah berpindah tangan.

Namun, jangankan jembatan, material pun tak kunjung tampak. Warga yang sudah menyetor pun mulai marah dan memilih berhenti membayar.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Dugaan Pungli PETI untuk Proyek Jembatan Gantung di Karang Berahi, Puluhan Juta Rupiah Raib Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Katanya untuk rehab jembatan, tapi sampai sekarang tidak ada wujudnya. Duitnya ke mana?” keluh salah seorang warga kepada media ini.

Kecurigaan semakin menguat ketika warga mendapati bahwa di kawasan Pulau Kadai—salah satu titik operasi PETI—ada lima rakit yang ternyata terkait keluarga Kades. Satu rakit milik anaknya, Nando, satu lagi milik menantunya, Andri. Dua rakit lain bahkan milik warga luar desa, yakni Riduan dari Tanjung Lamin dan Pir dari Limbur. Ironisnya, justru warga Karang Berahi sendiri yang dipersulit beroperasi di sungai tersebut.

BACA JUGA :  Membantu Mengurai Antrian Kemacetan Jalan Bojonggede

Bagi warga, kondisi ini ibarat luka yang ditaburi garam. Mereka sudah “diperas” untuk sebuah janji manis jembatan gantung, tetapi justru mendapati dugaan praktik kepentingan keluarga di balik operasi PETI.

Jika benar praktik pungutan ini dilakukan oleh Kepala Desa, maka persoalan ini tak lagi sekadar urusan etika, melainkan sudah masuk ke ranah pidana. Aparat penegak hukum diminta bertindak cepat agar dugaan penyalahgunaan kewenangan ini tidak berlarut-larut.

Sampai berita ini dipublikasikan, Kepala Desa Karang Berahi, Samsul Fuad, belum memberikan keterangan resmi. Masyarakat kini menunggu jawaban: apakah jembatan gantung itu benar-benar akan dibangun, atau sekadar jembatan janji yang digantung.

Penulis : Ady Lubis

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Eben Diduga Jadi Penampung Emas Ilegal di Desa Lantak Seribu, Warga Mendesak APH Bertindak
Perkuat Struktur Organisasi, DMI TTS Gelar Meeting Perdana
Humanitalk Lampung di Rujak Petir: Dompet Dhuafa Lampung Gaungkan Aksi Peduli Bencana Sumatera
Roadshow Peduli Sumatera 2025: Dompet Dhuafa Lampung Gandeng Fathur untuk Gerakkan Solidaritas Anak Muda
Cahaya Hijrah Launching Sanlat Akhir Tahun di Batuputih
Nama Satar Kembali Mencuat: Penampung Emas Ilegal di Tanjung Ilir Tabir Diduga Beroperasi Bebas
Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Berita ini 44 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 07:35 WIB

Eben Diduga Jadi Penampung Emas Ilegal di Desa Lantak Seribu, Warga Mendesak APH Bertindak

Minggu, 7 Desember 2025 - 20:02 WIB

Humanitalk Lampung di Rujak Petir: Dompet Dhuafa Lampung Gaungkan Aksi Peduli Bencana Sumatera

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:36 WIB

Roadshow Peduli Sumatera 2025: Dompet Dhuafa Lampung Gandeng Fathur untuk Gerakkan Solidaritas Anak Muda

Minggu, 7 Desember 2025 - 15:56 WIB

Cahaya Hijrah Launching Sanlat Akhir Tahun di Batuputih

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:44 WIB

Nama Satar Kembali Mencuat: Penampung Emas Ilegal di Tanjung Ilir Tabir Diduga Beroperasi Bebas

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:28 WIB

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Berita Terbaru