SUARA UTAMA,Merangin – Pembangunan ruang perpustakaan di SD Negeri 152/VI Rantau Panjang kembali menjadi sorotan. Proyek senilai Rp 164.843.800 yang dibangun pada tahun 2023 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dikerjakan oleh CV. Royan Group, diduga dikerjakan asal jadi dan tidak memenuhi standar kelayakan.
Kondisi bangunan yang memprihatinkan menuai kekecewaan dari pihak sekolah. Salah satu guru yang enggan disebutkan namanya menyatakan kekecewaannya terhadap kualitas bangunan tersebut.
“Kami sangat kecewa dengan pihak pemborong. Bangunan ini kami nilai dikerjakan asal-asalan, seolah hanya mengejar keuntungan tanpa memikirkan kualitas. Padahal ini fasilitas untuk pendidikan anak-anak,” ujar guru tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kritik juga diarahkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin yang dinilai lalai dalam melakukan pengawasan terhadap proyek-proyek infrastruktur pendidikan.
“Ini menambah daftar panjang buruknya sistem pengawasan dari dinas pendidikan. Seharusnya mereka lebih tegas dalam mengontrol kualitas pekerjaan, apalagi ini menyangkut fasilitas pendidikan,” lanjutnya.
Bangunan yang seharusnya menjadi sarana pendukung literasi siswa tersebut kini kondisinya tidak layak pakai dan belum dimanfaatkan secara maksimal.
Pihak sekolah berharap agar instansi terkait segera turun tangan melakukan pengecekan dan perbaikan terhadap bangunan tersebut agar dapat digunakan sesuai fungsinya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari CV. Royan Group maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin terkait keluhan tersebut.
Penulis : Ady Lubis
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama














