SUARA UTAMA, Pandeglang, 13 Juni 2025 – Setiap perjalanan pasti memiliki akhirnya. Namun tak semua akhir berarti perpisahan—sebagian justru menjadi awal dari refleksi, rasa syukur, dan kenangan yang tak ternilai. Di antara riuh dinamika organisasi, canda tawa, debat gagasan, hingga peluh perjuangan membangun ruang bagi pemuda, tibalah saatnya bagi Sulaeman Apandi menutup masa jabatannya sebagai Ketua Umum DPD KNPI Pandeglang dengan penuh ketulusan dan kelegaan hati.
Dengan ditunjuknya karateker oleh DPD KNPI Banten untuk memimpin DPD KNPI Pandeglang, maka secara resmi berakhir sudah masa kepengurusan Sulaeman Apandi. Dalam pernyataan resminya, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mempercayakan amanah kepemimpinan dan membersamai perjuangan selama masa jabatan.
“Dengan adanya karateker dari DPD KNPI Banten untuk DPD KNPI Pandeglang, maka berakhir juga kepengurusan saya selaku Ketua DPD KNPI Pandeglang,” ujar Sulaeman Apandi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang sudah memberikan mandatnya kepada saya dan membersamai sampai dengan selesai periode kepengurusan. Alhamdulillah, saya bisa pensiun dengan tenang.”
Tak lupa, ia juga menyampaikan permohonan maaf dengan penuh kesadaran dan rendah hati.
“Mohon maaf apabila selama kepemimpinan saya masih banyak kekurangan dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh teman-teman.”
Dalam menyikapi dinamika yang tengah berlangsung, ia memberikan ruang kepada seluruh pemuda Pandeglang untuk bersikap sesuai dengan hati nurani masing-masing, tanpa kehilangan esensi dari kebebasan berorganisasi.
“Silakan teman-teman untuk menentukan sikap dan memilih sesuai dengan keyakinan masing-masing. Karena berorganisasi itu adalah hak semua warga negara yang dilindungi oleh undang-undang.”
Ia pun mengingatkan kembali pada akar historis KNPI sebagai rumah besar kelompok Cipayung, dan menyerukan agar pemuda tetap berpijak pada nilai-nilai perjuangan tersebut.
“Yang perlu diperhatikan oleh teman-teman adalah bahwa KNPI itu didirikan oleh kelompok Cipayung. Jadi di manapun kelompok Cipayung berada, maka di situlah kita berdiri.”
Sebagai pesan penutup, Sulaeman mengajak para kader untuk tidak larut dalam perasaan pribadi atas dinamika organisasi, melainkan menjadikannya sebagai proses pendewasaan.
“Jangan baper terhadap dinamika yang ada, karena dinamika itu akan menjadi sebuah pendewasaan pemikiran dan tindakan. Semoga pemuda Pandeglang tetap bersatu dalam wadah yang sama.” Pungkasnya.
Penulis : IdGunadi Turtusi
Editor : IdGunadi Turtusi
Sumber Berita : Sulaeman Apandi DPD KNPI Pandeglang














