SUARAUTAMA,PANIAI – Keuskupan Timika menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa 2 ton lebih bahan makanan (Bama) kepada warga pengungsi dan umat Paroki Santo Petrus Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, yang terdampak konflik bersenjata di sejumlah wilayah. Bantuan dikirimkan menggunakan dua kali penerbangan pesawat AMA ke Ilaga dari Timika, Kabupaten Mimika, pada Jumat, 30 Mei 2025.
DPP Partai PERINDO Resmi Tunjuk Pilemon Keiya Sebagai Plt Ketua DPW Papua Tengah
Konflik bersenjata yang terjadi di beberapa titik, yakni empat titik di Distrik Gome dan dua titik di Distrik Gome Utara, telah menyebabkan sebanyak 13.735 warga mengungsi dan menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
DIKPORA Dogiyai Gelar Sosialisasi ADEM dan ADIK
Merespons situasi ini, Keuskupan Timika menginisiasi pengiriman bantuan yang langsung disalurkan oleh Pastor Paroki Santo Petrus Ilaga, Febronius Angelo, bersama beberapa akolit, kepada para pengungsi di wilayah Distrik Gome, Kabupaten Puncak.
Pastor Febronius juga mengatakan saat ini warga pengungsi berada di tujuh titik yaitu di Kompleks Gereja Katolik Gome, Kompleks Gereja Katolik Gome Atas, dua posko di Wilayah Jenggernop, di jalan Moko, Distrik Ilaga, dan di Distrik Kimak. Pembagian Bama disesuaikan dengan banyaknya jumlah pengungsi.
5 Warga Sipil tertembak,SRP Bantah Pernyataan Kapolres Dogiyai Dan TNI
Pastor Febronius juga mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Keuskupan dan semua pihak yang telah membantu umat yang mengungsi.
Perwakilan Keuskupan, Bapak Beni Meo, menjelaskan rincian bahan makanan yang dikirimkan dalam misi kemanusiaan ini, yaitu: Beras: 2 ton, Mi instan (Supermi): 40 karton, Minyak goreng: 20 karton, Garam: 4 ball, Ikan asin: 25 kg dan Ikan beku: 20 kg.
“Bantuan ini merupakan bentuk nyata solidaritas Gereja kepada umat dan masyarakat yang sedang berada dalam situasi sulit. Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban mereka dan menunjukkan bahwa mereka tidak sendiri,” ujar Beni Meo.
Pengiriman bantuan dilakukan melalui jalur udara. Bantuan ini akan didistribusikan kepada para pengungsi yang berada di bawah koordinasi Paroki Santo Petrus Ilaga.
Keuskupan Timika menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung upaya ini dan berharap agar keamanan di wilayah Papua Tengah dapat segera pulih, sehingga masyarakat bisa kembali hidup dengan aman dan bermartabat.














