Tingkah laku Seseorang ( Masyarakat ) terus bergulir karena tanpa sengaja memberikan pengaruh yang cukup besar pada regeneratif. Dimana tingkah laku orang tua yang diwariskan kepada anak-anaknya, atau anaknya sendiri meniru akhlak kedua orang tuanya.
Demikian pula dengan lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat Apabila akhlaknya baik (berakhlak terpuji), akan sejahteralah lahir batinnya, akan tetapi apabila akhlaknya buruk (tidak berakhlak), maka rusaklah lahir dan batinnya.
Berkaitan dengan seseorang memiliki akhlak yang terpuji, yaitu sikap dan tingkah laku seseorang yang terpuji terhadap Allah, sesama manusia dan lingkungannya.
ADVERTISEMENT
![Satu Tekad : Hiasi Negerimu dengan Akhlak dan Karyamu yang Abadi ! 3 IMG 20240411 WA00381 Satu Tekad : Hiasi Negerimu dengan Akhlak dan Karyamu yang Abadi ! Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama](https://suarautama.id/wp-content/uploads/2024/04/IMG-20240411-WA00381.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari pengertian tersebut di atas, dapat dimengerti bahwa akhlak adalah tabiat atau sifat seseorang, yakni keadaan jiwa yang terlatih, sehingga dalam jiwa tersebut benar-benar telah melekat sifat-sifat yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikirkan dan diangan-angankan terlebih dulu.
Mengapa akhlak lebih penting daripada ilmu, Karena Akhlak menjadi cerminan dari seberapa jauh seseorang mengamalkan ilmunya untuk kebaikan dan tanpa akhlak maka ilmu bisa menjadi bumerang bagi pemiliknya. Oleh karena itu, setiap Muslim seharusnya berusaha untuk tidak hanya mencari ilmu, tetapi juga terus memperbaiki akhlaknya.
Dimanakah Perbedaan akhlak dan adab, yaitu Akhlak dapat diartikan sebagai watak dasar manusia yang menentukan seberapa beriman seseorang pada Allah SWT. Sedangkan Adab sebaliknya, adalah ekspresi yang lahir dari watak tersebut dan berfungsi sebagai perangkat lahiriah yang bekerja berdasarkan warna akhlak.
Dalam bermasyarakat dan bernegara, kita harus memiliki akhlak yang terpuji, sebab dengan memiliki akhlak yang baik, kita tidak hanya mendapatkan ridha Allah tetapi juga menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai. Marilah kita senantiasa berusaha untuk memperbaiki akhlak kita dan menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.
Upaya kita mendapatkan akhlak yang baik, yaitu :
- Menuntut ilmu agama untuk memahami prinsip-prinsip akhlak mulia.
- Meneladani akhlak Rasulullah SAW dan para sahabat.
- Melatih diri secara konsisten untuk melakukan perbuatan baik.
- Muhasabah atau introspeksi diri secara rutin.
- Berdoa kepada Allah SWT memohon akhlak yang baik.
Sedangkan untuk menjaga akhlak yang terpuji dalam kehidupan bisa diikuti :
- Rajin Berbuat Kebaikan.
- Selalu Memberi Teladan.
- Menggunakan Nilai dan Budaya yang Baik.
- Membiasakan Menerapkan Akhlak yang Baik.
- Mendengarkan Nasihat.
- Bergaul dengan Orang Berakhlak Baik.
- Memiliki Rasa Takut kepada Tuhan.
Dalam kehidupan sehari hari menerapkan akhlak terpuji terhadap orang lain, yaitu sikap adil, jujur, kasih sayang dan menghormati kepada sesama, ikhlas, dermawan.
Bagaimana seandainya seseorang tidak mempunyai akhlak, bilamana akhlak telah hilang maka akan hilang pula suatu perasaan, sikap, dan perbuatan yang baik-baik kepada orang lain.
Tidak ada lagi yang namanya bertenggang rasa terhadap sesama, tidak ada lagi rasa kasih sayang, peduli terhadap sesama, saling bantu- membantu dan bentuk dari akhlak mulia lainnya.
Kesimpulannya bahwa Kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia menempati tempat yang penting, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat dan warga Bangsa. Sebab jatuh bangunnya, jaya dan hancurnya, sejahtera tidaknya suatu masyarakat dan bangsa tergantung bagaimana akhlaknya,
Penulis : Tonny Rivani
Sumber Berita : Ilyas, Yunahar. Kuliah Akhlak. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam,2005. Mustopa, Akhlak Tasawuf, Cet, V.Bandung : Pustaka Setia, 2010. Kasmuri, Slamet. Ihsan Sanusi. Akhlak Tasawuf, Jakarta: Kalam Mulia, 2012.