SUARA UTAMA, Bogor – Dua hari berturut-turut Pesantren Terpadu Al-Kahfi Bogor menggelar wisuda santri. Sabtu 29 Juni 2024 khusus untuk wisuda santri putri, sedangkan Ahad 30 Juni 2024 khusus untuk wisuda santri putra. Sebanyak 508 alumni tingkat SMPIT, SMAIT dan MA didampingi kedua orang tua masing mengikuti rangkaian prosesi wisuda yang dirancang bernuansa Palestina ini bertabur bintang dan prestasi.
Adapun santri SMPIT yang diwisuda sebanyak 267 santri, SMAIT sebanyak 196 santri dan MA sebanyak 45 santri. Dari 241 santri alumni SMAIT dan MA yang diwisuda, sebanyak 56 % telah diterima di berbagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Bahkan tidak sedikit yang telah diterima di berbagai perguruan tinggi luar negeri, seperti Mesir, Australia dan Singapura.
Berbicara tentang hafalan Quran para santri, minimal 5 juz sebagai persayaratan lulus SMA dan MA. Banyak juga yang memiliki hafalan Quran 10 juz, 20 juz bahkan sampai 30 juz dengan predikat zayid zidan dan muntaz. Tidak salah kalau pesantren ini terbukti memang memadukan kompetensi akademik dan hafalan Al-Quran bagi santrinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pimpinan Pesantren Terpadu Al-Kahfi Bogor K.H. Yayan Hendaya Bastaman, Lc dalam sambutannya mengatakan bahwa Alhamdulillah para santri telah menyelesaikan pendidikanya, baik di tingkat SMPIT maupun SMAIT dan MA.
“Selamat kami ucapkan kepada para santri, terlebih banyak telah diterima di berbagai perguruan tinggi pavorit dan pilihan di Indonesia seperti UI, ITB, UNPAD, IPB, UGM, UPI, UNJ, UNS, UNAIR, UNSOED, UNDIP, ITS, UNBRAW, UNILA, UM, UNSRI, UNP, UPN, UIN JAKARTA, UIN MALANG, UIN BANDUNG, Politeknik Negeri dan kampus kedinasan .” jelasnya bahagia yang disambut pekik takbir menggema para alumni dan orang tua.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua orang tua santri yang telah mempercayakan pendidikan putra-putrinya di pesantren Al-Kahfi. Namun kami juga menghaturkan permohonan maaf apabila ada hal-hal yang berlum sesuai harapan” tambah ustadz Yayan.
Sedangkan K.H. Ajid Muslim, Lc sebagai Pengasuh Pesantren Terpadu Al-Kahfi Bogor saat diminta memberikan tausiah dan arahan menyampaikan bahwa wisuda kali ini bernuansa Palestina. Palestina adalah negara yang pertama kali mengakui kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia. Selain itu kiblat pertama ummat Islam adanya di Palestina, di sana dilahirkan para nabi dan rasul. Atas dasar itulah kita mendukung terus sudara-saudara kita di Palestina.
Jurnalis Suara Utama yang meliput acara wisuda ini secara eksklutif memang menyaksikan nuansa Palestina begitu terasa. Bendera besar palestina dipajang di sudut kanan dan kiri aula yang disandingkan dengan bendera merah putih. Selain itu kedua orang tua santri yang mendampingi mengunakan syal Palestina.
Pada setiap goody bag yang dibagikan disediakan bendera platik Palestina. Hiburan yang disajikan juga adalah lagu-lagu dukungan dan perjuangan untuk rakyat Palestina. Tak kalah pentingnya, terdapat puluhan dan ratusan juta sumbangan dari santri, orang tua dan civitas Pesantren Terpadu Al-Kahfi untuk membantu warga Palestina.
Ustadz Ajib juga meminta para alumni untuk tetap istiqomah mempelajari Islam, agar tetap menjaga ibadah shalat, menjaga tilawahnya, menjaga hafalan Qurannya, menjaga shalat malamnya dan menjaga pergaulannya. “Di luar sana kalian akan diuji pada dunia sebenarnya, akankah tetap istigomah sebagaimana yang sudah biasa dilakukan selama di pesantren. Kalau suatu saat nanti kami bertemu kalian, satu pertanyaan yang akan kami sampaikan yaitu apakah ngaji tarbiyahnya masih berjalan ?” ujarnya sembari melontarkan kalimat tanya.
Saat dikonfirmasi melalui whatapp (WA) Wakil Pimpinan Pesantren Terpadu Al Kahfi Ade Noor Syamsudin, S.Si, M.Pd menyampaikan informasi bahwa dari 27 santri MA, 7 santri diterima di Mesir dan 17 santri di PTN Indonesia. Sedangkan dari 196 santri SMA, 107 santri diterima melalui SNBP dan SNBT serta 2 santri di luar negeri.
“Hafidz 30 juz terdapat 5 santri, selebihnya di atas 3 juz untuk SMP dan di atas 5 juz untuk SMA. Al Kahfi memberikan hadiah unroh bagi yang tahkim 30 juz gold. Total hadiah yang diberikan bagi santri berprestasi dan hafidz sebanyak Rp 144.000.000” jelas ustadz Ade yang dikenal tegas dan disiplin ini.
Pesan dan Kesan Alumni
“Saya senang sekolah di Al-Kahfi, dapat teman dan pengalaman baru. Di sini saya belajar mandiri, bertanggungjawab dan berkolaborasi. Semoga Al-Kahfi dapat menjadi wadah yang berguna dan memberi manfaat” kata Muthiah Silmi Hafizhah (alumni SMAIT Al Kahfi, jurusan IPS, asal Medan Sumatera Utara, telah diterima di Psikologi UI)
“Al-Kahfi sangat membantu saya dalam hal pembelajaran, baik akademik maupun non akademik dan kepemimpinan. Semoga Al Kahfi dapat lebih membangun dan dikenal oleh masyarakat” harap Nadiyah Athifah Azzahra (alumni SMAIT Al Kahfi, jurusan IPS, asal Palembang Sumatera Selatan, telah diterima di Psikologi UM)
“Al Kahfi adalah pesantren yang seimbang antara agama dan akademiknya, terlepas dari stigma masyarakat yg memandang pesantren terkesan tertinggal dalam segi akademik, terbukti dari prestasi anak-anaknya seperti OSN, dll. Selain itu, bisa dilihat juga dari jumlah santri nya yang diterima di PTN dan universitas dalam negeri maupun luar negeri dari tahun ke tahun yg selalu meningkat. Pesantren bagaikan miniatur dunia, karena kita tinggal dan interaksi secara intens dengan teman-teman yang berbeda-beda dalam segi karakter maupun latar belakangnya” cerita Ar-Royan Fahriza Akhmad (alumni SMAIT Al Kahfi, jurusan IPA, asal Jakarta Timur, telah diterima di Fakultas Kedokteran UI)
“Alhamdulillah saya mendapatkan banyak pengalaman yang tidak bisa temukan di tempat lain. Saya juga menemukan guru-guru yang menginspirasi dan teman-teman seperjuangan yang mendukung saya. Semoga Al-Kahfi ke depan dapat menjadi pesantren terbaik di Bogor dan Indonesia.” kata Nasywa Salsabila Dianti (alumni SMAIT Al Kahfi, jurusan IPA, asal Lahat Sumatera Selatan, telah diterima di Pendidikan Dokter Unila)
“Al-Kahfi memberikan banyak banget peluang untuk berkembang dan lebih baik. Semoga Al-Kahfi dapat memberikan wadah yang lebih baik lagi, dan dapat melahirkan generasi yang fastabiqul khoirot” pesan Nafisah Diandra Putri (alumni SMAIT Al Kahfi, jurusan IPS, asal Bogor Jawa Barat, telah diterima di Hubungan Internasional Unpad)
“Bersekolah di pesantren Al Kahfi tak terduga telah memberi kenangan dan juga pengalaman yang saya rasa akan selamanya unik. Mulai dari bertemu teman baru hingga mengikuti OSN dan membuat event bersama. Cerita-cerita inilah yang membuat berharga bagi saya selama 3 tahun di Al Kahfi. Jangan malu dan ragu untuk terus melakukan aktivitas selama masa kita di pesantren, baik berkolaborasi, ikut lomba ataupun hanya sekedar bersosialisasi. Jika anda bisa suka dalam menghadapinya maka keahlian akan menyusul” pesan Ahmad Nafi Ramadhan (alumni SMAIT Al Kahfi, jurusan IPA, asal Jakarta Timur, telah diterima di Mechanical Enginering National University of Singapore / NUS)
“Banyak suka dan duka selama di Al-kahfi. Banyak kesan, wawasan dan pengalaman yang didapat, terutama berorganisasi seperti di Ospeta. Jadi saya sangat senang dan bahagia, walaupun tentu tetap ada dukanya” kesan Jihan Syafiyah Anwar (alumni MA Al Kahfi, asal Bengkulu, telah diterima di Syariah Islamiah Universitas Al-Azhar Cairo Mesir)
“Al Kahfi memberikan saya banyak sekali pengalaman hebat, mulai dari kegiatan umum seperti pembelajaran di sekolah, keseharian di asrama, hingga OSN dan OSPETA. Beragam pengalaman ini merupakan pengalaman yang otentik dan unik ala anak pesantren yang mungkin tidak akan bisa didapatkan di sekolah umum. Saya sangat bersyukur bersekolah 6 tahun di Al Kahfi terlepas dari segala suka dukanya. Pesantren atau boarding school merupakan gudangnya pengalaman selama menjalani masa-masa bersekolah di pesantren” kesan Muhammad Fakhry Zaki (alumni SMAIT Al Kahfi, jurusan IPA, asal Depok Jawa Barat, telah diterima di STEI ITB)
Penulis : Zahruddin Hodsay
Sumber Berita : Pesantren Terpadu Al Kahfi Bogor