Baju Kurung Melayu sebagai Pakaian Tradisional saat Lebaran

- Penulis

Selasa, 9 Mei 2023 - 20:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Screenshot 2023 05 09 203521 Baju Kurung Melayu sebagai Pakaian Tradisional saat Lebaran Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

Baju kurung Melayu adalah pakaian tradisional yang sering dipakai oleh masyarakat Melayu, terutama di negara-negara seperti Malaysia, Indonesia, Brunei, dan Singapura. Baju kurung Melayu terdiri dari baju berlengan panjang dan celana panjang yang longgar, biasanya terbuat dari bahan yang nyaman seperti katun atau sutera. Baju kurung Melayu sering dipakai sebagai baju lebaran di Indonesia dan Malaysia. Ini karena baju kurung Melayu memiliki makna dan simbolisme yang kuat dalam budaya Melayu, dan dianggap sebagai pakaian yang sopan dan berkesan. Selain itu, baju kurung Melayu juga sangat nyaman dipakai saat berbuka puasa atau saat berkumpul dengan keluarga dan teman-teman. Namun, di luar konteks budaya Melayu, baju kurung Melayu juga bisa dipandang sebagai pilihan busana yang elegan dan khas untuk dipakai pada berbagai acara formal atau perayaan lainnya. Oleh karena itu, meskipun Anda bukan orang Melayu atau bukan memperingati Lebaran, Anda masih bisa mempertimbangkan untuk memakai baju kurung Melayu untuk menciptakan tampilan yang menarik dan unik.  Pakaian tradisional Melayu ini yang disukai oleh banyak orang Indonesia, terutama pada saat perayaan Lebaran. Biasanya, baju kurung Melayu terdiri dari atasan longgar dengan kancing depan dan kain rok panjang. Baju kurung Melayu memiliki beragam desain dan warna yang unik, dengan setiap daerah memiliki pola dan hiasan khasnya sendiri. Di Indonesia, baju kurung Melayu sering dihiasi dengan sulaman, renda, dan motif-motif khusus seperti bunga, daun, dan hewan. Baju Kurung mempunyai makna filosofi yang dalam. Ketika seseorang memakai baju kurung, maka ia sudah terikat dengan perbagai macam aturan atau rambu-rambu yang seharusnya dipatuhi. Baju Kurung mengandung makna orang yang memakainya di “kurung” dikukung oleh adat dikurung oleh syarak yaitu syariat Islam. Orang tua-tua mengingatkan apabila memakai pakaian Melayu, jaga pelihara aib dan malu. Dalam masyarakat Melayu, pakaian tidak semata-mata berfungsi untuk melindungi tubuh dari panas dan dingin. Lebih dari itu, pakaian berfungsi untuk menutup malu, menjemput budi, menjunjung adat, menolak bala, dan menjunjung bangsa.Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memakai baju kurung, yaitu :
Baju Melayu itu hendaklah melambai-lambai ditiup angin. Baju Melayu itu pantang mendedahkan aib badan, pantang menyingkap malu diri. Baju melayu itu hendaklah menutup aurat seperti kata pepatah apabila memakai membuka aurat, tanda hidup tidak beradat.
Dalam budaya Melayu terdapat tiga jenis pakaian untuk kaum lelaki, yakni Baju Gunting Cina Baju Teluk Belanga Baju Cekak Musang
Sedangkan Kaum perempuan Melayu memiliki dua jenis pakaian. Pertama, baju kurung dan kedua, baju belah labuh (kebaya panjang). Pada saat Lebaran, baju kurung Melayu menjadi pakaian tradisional yang populer dipakai oleh masyarakat Melayu di Indonesia, termasuk di daerah Riau. Baik pria maupun wanita mengenakan baju kurung Melayu, yang sering dipadukan dengan aksesori seperti kerudung, songkok, dan sandal atau sepatu khas Melayu.
Meskipun ada pakaian tradisional Melayu lain seperti baju melayu dan sarung, baju kurung Melayu adalah salah satu pilihan pakaian yang paling populer pada saat Lebaran di Indonesia. Hal ini karena desainnya yang elegan, cocok untuk acara formal dan informal

BACA JUGA :  Peningkatan Kemampuan Menjumlah Melalui Media Aneka Sayuran di  Kelompok B TK Muslimat NU 88 H Ruqoiyah Kecamatan Bandar Taman Kabupaten Sidoarjo - Semester II Tahun Ajaran 2021/2022

Berita Terkait

Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  
Friedrich Nietzsche dan Gema Abadi dari Kalimat “Tuhan Telah Mati”
Membedah Pemikiran Filsuf Baruch De Spinoza
SD YPPK Goodide Resmi Luncurkan Program Sekolah Sepanjang Hari
Sejarah Baru! Institut Nasional Flores Wisuda Angkatan Pertama Berjumlah 36 Sarjana
Refleksi Hari Guru Nasional 2025
Festival Perahu Hias & Lomba Dayung Meriahkan HUT Mesuji ke-17: Warga Padati Sungai Mesuji!
Dari Kota ke Kampung: Semangat Sarjana Bina Desa Mengubah Pelosok Negeri
Berita ini 550 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:29 WIB

Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  

Rabu, 3 Desember 2025 - 14:43 WIB

Friedrich Nietzsche dan Gema Abadi dari Kalimat “Tuhan Telah Mati”

Senin, 1 Desember 2025 - 14:21 WIB

Membedah Pemikiran Filsuf Baruch De Spinoza

Jumat, 28 November 2025 - 19:17 WIB

SD YPPK Goodide Resmi Luncurkan Program Sekolah Sepanjang Hari

Kamis, 27 November 2025 - 18:59 WIB

Sejarah Baru! Institut Nasional Flores Wisuda Angkatan Pertama Berjumlah 36 Sarjana

Selasa, 25 November 2025 - 11:34 WIB

Refleksi Hari Guru Nasional 2025

Senin, 24 November 2025 - 20:58 WIB

Festival Perahu Hias & Lomba Dayung Meriahkan HUT Mesuji ke-17: Warga Padati Sungai Mesuji!

Sabtu, 22 November 2025 - 10:58 WIB

Dari Kota ke Kampung: Semangat Sarjana Bina Desa Mengubah Pelosok Negeri

Berita Terbaru