SUARA UTAMA, Tulang Bawang- Musibah angin puting beliung menerjang Kampung Bumi Dipasena Abadi, Kecamatan Rawajitu Timur, Tulang Bawang, Lampung, pada Sabtu (7/12) sekitar pukul 16.40 WIB. Bencana ini mengakibatkan tujuh rumah petani tambak udang mengalami kerusakan parah dan puluhan rumah lainnya rusak ringan
Menurut Kardio, Ketua Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) Kampung Bumi Dipasena Abadi, angin kencang tiba-tiba bergerak dari arah utara disertai hujan lebat. “Angin tersebut menyapu beberapa rumah petambak, menyebabkan atap rumah terbawa angin dan teras rumah ambruk,” ungkapnya.
Rumah-rumah yang rusak mayoritas terbuat dari kerangka besi dengan dinding dan atap berbahan asbes. Struktur rumah semi panggung dengan lantai papan kayu tersebut sebagian besar sudah berumur tua, sehingga tidak mampu menahan terjangan angin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materi diperkirakan cukup signifikan. “Tujuh rumah mengalami kerusakan cukup berat dengan taksiran kerugian antara Rp1 juta hingga Rp5 juta per rumah, sementara puluhan rumah rusak ringan. Para korban sementara diungsikan ke rumah tetangga terdekat,” tambah Kardio.
Salah satu korban, Jatmiko (52), mengatakan bahwa rumahnya juga terkena angin puting beliung. “Beberapa atap rumah saya terlepas dan satu gudang pakan milik saya roboh,” ujarnya.
Menurutnya, ada tiga rumah tetangganya yang kondisinya cukup parah. Rumah lainnya mengalami kerusakan ringan, sementara untuk rumah di jalur lain, informasi masih belum jelas.
“Waktu kejadian itu angin dan hujan cukup deras, untungnya hanya sebentar. Malamnya tidak turun hujan, sehingga saya dan keluarga tidak mengungsi. Ada kamar yang masih aman dan bisa ditempati,” kata Jatmiko.
Warga setempat bergotong-royong membantu korban membersihkan puing-puing dan memperbaiki kerusakan rumah. Masyarakat berharap bantuan dari pemerintah daerah dan pihak terkait segera datang untuk meringankan beban para korban.
Penulis : Nafian Faiz