Museum Perjoangan Bogor Saksi Sejarah Yang Terlupakan

- Penulis

Jumat, 8 November 2024 - 17:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Museum Perjoangan Bogor 10 Nopember 1957. Jalan Merdeka 56 Bogor ( Agus Budiana/Suara Utama)

Foto : Museum Perjoangan Bogor 10 Nopember 1957. Jalan Merdeka 56 Bogor ( Agus Budiana/Suara Utama)

SUARA UTAMA-Bogor. Apabila kita ke kota Bogor, menyusuri jalan merdeka tepatnya seberang mall PGB (Pusat Grosir Bogor). Terdapat bangunan unik terkesan seperti bangunan lama. Diatasnya ada ornamen lukisan patung pertempuran antara pahlawan Indonesia melawan penjajah Belanda, dibawahnya terdapat tulisan Museum Perjoangan Bogor, 10 Nopember 1957.

Jumat 8/10/2024, suara utama mengunjungi museum tersebut diterima oleh Beni 78 tahun salah seorang pengelolanya, panggilannya Ben. Menurut Ben, museum ini didirikan tanggal 10 Nopember 1957 lalu diresmikan oleh RA Kosasih salah seorang pejuang pada tahun 1958. Lanjutnya museum ini didirikan oleh para pejuang Bogor, Cianjur, Sukabumi dan Depok dibawah keresidenan Bogor.

Pengelolaannya dikelola oleh yayasan Perjoangan Bogor, para mantan pejuang-pejuang yang telah berjuang seperti : laskar Hisbulah, Laskar Kala Hitam. Kami sukarelawan yang diberi amanah oleh pengurus yayasan untuk mengelola dalam keseharian tuturnya. Untuk biaya operasional agak berat, kami harus bayar biaya listrik, biaya makan, kopi,  dan biaya perawatan lainnya. Bahkan sebagian pengelola ada yang tidak bisa kesini (museum) karena tidak ada  ongkos transport.

Terkait peran pemerintah setempat, lanjutnya sering bertemu dan berkomunikasi dengan kami sudah lama, tapi tidak ada tindak lanjutnya. Kami butuh orang yang memahami sejarah dan arti pentingnya nilai sejarah bagi suatu bangsa, khususnya para pahlawan pejuang wilayah Bogor.  Kalaupun ada pihak ketiga yang ingin menjadi donatur adalah donatur  murni untuk ikut merawat dan memelihara museum tanpa kepentingan apa-apa, pungkasnya. Sementara suara utama menghubungi Dinas Pariwisata kota Bogor, tidak ada ditempat.

Gedung museum ini terdiri dari dua lantai, pertama kali masuk disambut dengan teks tulisan proklamasi, dibelakangnya terdapat patung pahlawan Bogor kapten Muslihat kepala setengah badan. Koleksi-koleksi lainnya adalah senapan pistol zaman penjajahan beserta senjata laras panjang. Berikut diorama  suasana pertempuran di  Bojongkokosan, pertempuran cemplang, pertempuran Bantamer Weg, pertempuran di kota Paris. Selain itu ada baju bekas dan bercak darah  yang dipakai oleh kapten Muslihat.

Museum adalah aset negara yang harus dilestarikan, karena mengandung nilai-nilai kehidupan dan perjuangan yang harus dilestarikan pada generasi selanjutnya. Jangan sampai menjadi benda mati yang tidak bermakna.

 

 

 

Penulis : Agus Budiana

Editor : Redaksi Suara Utama

Sumber Berita : Beni pengelola museum Perjoangan Bogor

Berita Terkait

Gelar Reses, Petrus Goo Siap Perjuangkan Aspirasi Demi Kesejahteraan Masyarakat
Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda
PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir
Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu
Tuntutan Tinggi BCKS, Minat Guru Rendah: Alarm Peringatan Kepemimpinan Sekolah di Daerah
Anak Usia Sekitar 10 Tahun Kesetrum Listrik di GMK, Beruntung PKL dan Paguyuban Sigap Mengambil Tindakan 
Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi
Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun
Berita ini 132 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 22:05 WIB

Gelar Reses, Petrus Goo Siap Perjuangkan Aspirasi Demi Kesejahteraan Masyarakat

Senin, 15 Desember 2025 - 14:04 WIB

Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda

Senin, 15 Desember 2025 - 10:27 WIB

PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir

Minggu, 14 Desember 2025 - 19:23 WIB

Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu

Minggu, 14 Desember 2025 - 17:02 WIB

Tuntutan Tinggi BCKS, Minat Guru Rendah: Alarm Peringatan Kepemimpinan Sekolah di Daerah

Minggu, 14 Desember 2025 - 11:02 WIB

Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi

Minggu, 14 Desember 2025 - 05:23 WIB

Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Berita Terbaru