Sesaat Indah

- Writer

Jumat, 30 Agustus 2024 - 00:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penyair

Jhon Minggus Keiya

Singaraja, 25 Agustus 2024

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Sesaat Indah Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Dikala sabbath, daku merenung seorang

Sang fajar tersenyum menawan bebalik gunung yang menjulang

Pancaran sinarnya nyaris menggugah remang

Aku sapa sinar pagi “Rahajeng semeng”

 

Sayang… Tak ada sautan dari si Jegeg

Hanya suara hembusan angin dan desiran ombak menghiburku

Aku lepas seutas kata dihelai kertas

dinding “Inikah rasanya perjuangan sedetik dan menjauh”

 

Kini aku paham, betapa fajar mengajarkanku arti kehidupan ini

Laut Selatan menawarkan sejuta insani

“Kasihilah aku, rawatlah aku kita akan bersama-sama hidup”

Mengertipun tidak cukup menafsirkan naluri ini

 

Aku seorang pujangga

Tidaklah Sia-sia daku mengembara

Ku daki gunung, ku jejaki lembah, ku sebrangi lautan hingga ke samudera

BACA JUGA :  Berkaca Pernyataan Nicolaas Jouwe Tidak Lahir dari Keinginan Papua, tetapi Didirikan Belanda untuk Perpecahan

 

Dusta…

Dikau berdusta

Kau menghilang dari utara ke selatan selamanya

 

Aku bahagia hanya sesaat memandang elok tubuhmu

Wahai mustikaku

Tak kupungkiri harapan dalam rasa tak memiliki yang ditamu

Bila penantian Indah ini tak kunjung akhir disapu

Tak daku peduli hingga uban bertumbuh

 

Menyesal tak sempat aku meminjam pundakmu

Bersandar, biar aku paham arti nyaman itu

Inikah yang disebut rasa “Indah sesaat”

Aku dalam duniamu bagaikan pujangga tersesat

 

Andai nyaman terus menemani

Aku berjanji, bersedia terus mewarnai

Walau coretan tinta cerita ini hanya Sepanggal

Aku sadar, semuanya tak seindah mimpi dan khayal

Penulis : Jhon Minggus Keiya

Berita Terkait

IndonesiaGelap dan PENTOL Cahaya di Tengah Kegelapan
Bingkai Paradoks Politik Identitas Polarisasi Masyarakat
FEB UNIKU Berkolaborasi dengan Faculty Business of Management Lazarsky University in Warsaw Polandia
Surat Al Kahfi dan Kenangan Dandim 0508 Depok Bersama Mohammad Idris
DPW Sumut Gelar Milad Al-Ittihadiyah ke-90 di Kantor Gubernur
Selamat, RAKER dan Pelantikan Pesantren Bisnis Indonesia Korda Malang Raya Sukses Digelar
Menolong Karena Allah: Keikhlasan yang Menghantarkan pada Keberkahan
Bakesbangpol Kabupaten Subang Gelar Seleksi Calon Paskibraka Tahun 2025
Berita ini 1,203 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 Februari 2025 - 22:30 WIB

IndonesiaGelap dan PENTOL Cahaya di Tengah Kegelapan

Selasa, 18 Februari 2025 - 19:11 WIB

Bingkai Paradoks Politik Identitas Polarisasi Masyarakat

Selasa, 18 Februari 2025 - 14:01 WIB

FEB UNIKU Berkolaborasi dengan Faculty Business of Management Lazarsky University in Warsaw Polandia

Senin, 17 Februari 2025 - 02:48 WIB

DPW Sumut Gelar Milad Al-Ittihadiyah ke-90 di Kantor Gubernur

Minggu, 16 Februari 2025 - 18:03 WIB

Selamat, RAKER dan Pelantikan Pesantren Bisnis Indonesia Korda Malang Raya Sukses Digelar

Sabtu, 15 Februari 2025 - 09:17 WIB

Menolong Karena Allah: Keikhlasan yang Menghantarkan pada Keberkahan

Sabtu, 15 Februari 2025 - 04:18 WIB

Bakesbangpol Kabupaten Subang Gelar Seleksi Calon Paskibraka Tahun 2025

Jumat, 14 Februari 2025 - 17:47 WIB

Mengungkap Makna Filosofis Warna Budaya Indonesia !

Berita Terbaru

Ilustrasi: #IndonesiaGelap dan PENTOL Cahaya di Tengah Kegelapan|| Nafian Faiz (suarautama.id)

Nasional

IndonesiaGelap dan PENTOL Cahaya di Tengah Kegelapan

Selasa, 18 Feb 2025 - 22:30 WIB

ilustrasi gambar potres Paradoks Politik identitas

Artikel

Bingkai Paradoks Politik Identitas Polarisasi Masyarakat

Selasa, 18 Feb 2025 - 19:11 WIB