Sebuah Program Fenomenal Luar biasa Era Presiden Prabowo : Makan Bergizi Gratis

- Penulis

Rabu, 8 Januari 2025 - 01:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suara Utama Id. Makan bergizi, hidup berkualitas adalah kunci menuju masa depan yang lebih baik. Presiden republik Indonesia memulai langkah besar untuk memastikan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, karena Presiden Prabowo percaya bahwa gizi yang baik adalah hak setiap anak bangsa. Dengan perhatian yang serius pada kebutuhan pangan yang berkualitas, Pak Prabowo membawa harapan baru bagi Indonesia yang lebih sehat, mempunyai SDM unggul, dan kesejahtaraan yang merata.

Pemerintah berkomitmen untuk mengatasi masalah gizi sebagai langkah dasar untuk menciptakan generasi penerus yang kuat dan berpotensi menjadi pilar kemajuan bangsa, untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 Badan Gizi Nasional (BGN) Indonesia meluncurkan Program (MBG).

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah yang diluncurkan pemerintah pada 6 Januari 2025 memiliki 10 manfaat, termasuk peningkatan gizi, kesehatan, pendidikan, dan dampak sosial positif.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah yang diluncurkan pemerintah pada 6 Januari 2025

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Sebuah Program Fenomenal Luar biasa Era Presiden Prabowo : Makan Bergizi Gratis Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

memiliki 10 manfaat, termasuk peningkatan gizi, kesehatan, pendidikan, dan dampak sosial positif.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah yang dimulai pada 6 Januari 2025 memberikan manfaat besar, seperti meningkatkan gizi, kesehatan, pendidikan, serta dampak sosial dan ekonomi positif. (Liputan6.com/Arief)

Pemerintah Prabowo-Gibran secara resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak-anak sekolah pada Senin, 6 Januari 2025. Menurut Direktur Pascasarjana Universitas YARSI, Prof. Tjandra Yoga Aditama, langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi siswa, tapi juga membawa dampak besar bagi pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.

Prof. Tjandra lebih lanjut menjelaskan bahwa manfaat program makan siang gratis ini sangat luas dan memberikan dampak positif tidak hanya bagi anak-anak. “Tapi juga bagi keluarga dan masyarakat secara keseluruhan,” katanya kepada Health Liputan6.com melalui aplikasi pesan singkat, Senin, 6 Januari 2024.
Program ini, yang juga diakui secara global oleh The World Food Programme (WFP), memiliki potensi untuk menjadi ‘game changer’ dalam berbagai sektor kehidupan.

Guru Besar FKUI dan Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara ini menjelaskan 10 manfaat utama dari program makan siang gratis untuk anak sekolah:
1. Peningkatan Gizi Anak : Program makan bergizi di sekolah membantu anak-anak mendapatkan asupan makanan yang seimbang, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
2. Meningkatkan Kesehatan : Dengan makanan bergizi, anak-anak memiliki sistem imun yang lebih baik, mengurangi risiko penyakit, dan meningkatkan daya tahan tubuh mereka.
3. Dampak Positif pada Pendidikan : Anak-anak yang makan siang di sekolah cenderung lebih fokus dan bersemangat belajar. Nutrisi yang baik mendukung konsentrasi yang lebih baik dan kemampuan belajar yang optimal.
4. Penguatan Jaringan Pengaman Sosial : Program ini menjadi bentuk dukungan sosial yang penting bagi keluarga, terutama yang kurang mampu, sehingga memperkuat sistem pengaman sosial di masyarakat.
5. Memperkuat Sistem Pangan : Program makan di sekolah berkontribusi pada ketahanan pangan, dengan mendorong penyediaan makanan sehat yang lebih terjangkau dan merata di seluruh wilayah.
6. Dampak Ekonomi Positif : Selain manfaat kesehatan, program ini dapat meningkatkan perekonomian lokal melalui pembelian bahan makanan dari petani dan produsen lokal.
7. Insentif untuk Orang Tua : Program makan siang gratis memberi insentif bagi orang tua untuk mengirim anak mereka ke sekolah, karena mereka tidak perlu khawatir tentang biaya makanan.
8. Meringankan Beban Rumah Tangga : Dengan adanya makan siang di sekolah, orang tua bisa mengalokasikan dana untuk keperluan lain di rumah tangga, seperti pendidikan atau kesehatan.
9. Mencegah Perkawinan Dini : Program ini juga berperan dalam mengurangi perkawinan anak, terutama bagi anak perempuan. Dengan adanya makan siang di sekolah, anak perempuan lebih cenderung untuk melanjutkan pendidikan mereka.
10. Mendorong Ekonomi Lokal : Jika sumber makanan berasal dari lingkungan sekitar, program ini dapat mendukung ekonomi lokal melalui pengadaan bahan makanan dari petani dan produsen lokal, yang dikenal dengan istilah ‘home-grown school feeding’.

BACA JUGA :  IT Club 'Pendek Film' Raih Penghargaan Festival Kreativitas Gen Z Banten

Menurut Pendapat Prof. Tjandra Yoga Aditama menambahkan bahwa,”Program makan di sekolah bukan hanya memberikan manfaat bagi anak-anak secara individu, tapi juga untuk masyarakat secara keseluruhan.”
Program semacam ini telah terbukti efektif di banyak negara, dengan lebih dari 106 juta anak yang mendapat manfaat dari program makan di sekolah yang didukung oleh The World Food Programme (WFP).
WFP sendiri telah beroperasi lebih dari 6 dekade dan berkomitmen untuk memastikan semua anak memiliki akses terhadap makanan sehat di sekolah pada tahun 2030. Dengan berbagai manfaat yang ada, Program Makan Siang Bergizi Gratis menjadi salah satu langkah penting untuk menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan produktif.

Penulis : Tonny Rivani

Editor : -

Sumber Berita : https://www.liputan6.com/health/read/5867979/apa-itu-makan-siang-gratis, News Espas Id. @dekade_08.

Berita Terkait

Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda
PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir di Padang Pariaman
Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu
Tuntutan Tinggi BCKS, Minat Guru Rendah: Alarm Peringatan Kepemimpinan Sekolah di Daerah
Anak Usia Sekitar 10 Tahun Kesetrum Listrik di GMK, Beruntung PKL dan Paguyuban Sigap Mengambil Tindakan 
Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi
Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun
Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Berita ini 76 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 14:04 WIB

Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda

Senin, 15 Desember 2025 - 10:27 WIB

PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir di Padang Pariaman

Minggu, 14 Desember 2025 - 19:23 WIB

Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu

Minggu, 14 Desember 2025 - 17:02 WIB

Tuntutan Tinggi BCKS, Minat Guru Rendah: Alarm Peringatan Kepemimpinan Sekolah di Daerah

Minggu, 14 Desember 2025 - 12:46 WIB

Anak Usia Sekitar 10 Tahun Kesetrum Listrik di GMK, Beruntung PKL dan Paguyuban Sigap Mengambil Tindakan 

Minggu, 14 Desember 2025 - 05:23 WIB

Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan

Berita Terbaru