Oleh : M. Junaidi Halawa, Tukang Pangkas Rambut dan Jurnalis Suara Utama Kabiro Medan
SUARA UTAMA – Setiap tanggal 22 Desember, Indonesia merayakan Hari Ibu, sebuah momen spesial untuk mengapresiasi peran dan jasa para ibu dalam keluarga dan masyarakat. Tahun ini, di tengah perayaan yang penuh semangat, Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara, Lembaga AR Learning Center, dan Redaksi Suara Utama menyampaikan ucapan yang tulus dan mendalam untuk seluruh ibu di Indonesia.
Perayaan Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember mengingatkan kita akan sosok ibu yang tak kenal lelah memberikan kasih sayang, pengorbanan, dan dedikasi bagi keluarga dan masyarakat. Sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa-jasa mereka, Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara, Lembaga AR Learning Center, dan Redaksi Suara Utama mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada seluruh ibu di Indonesia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ucapan ini, yang disampaikan dalam sebuah pernyataan resmi, menggambarkan penghormatan terhadap peran ibu yang sangat penting. Pernyataan tersebut berbunyi:
“Keindahan seorang Ibu adalah kekuatan cinta yang tak terhingga, doa yang selalu mengalir tanpa pamrih, dan kehangatan yang selalu menyinari. Selamat Hari Ibu, pelita yang tak pernah padam.”
Ucapan ini mencerminkan betapa dalamnya rasa hormat terhadap sosok ibu sebagai sumber cinta, doa, dan kehangatan yang tak pernah berhenti memberikan kasih sayang. Ibu, dengan segala pengorbanan dan kasihnya, menjadi pelita yang menerangi jalan hidup keluarga dan bangsa.
Hari Ibu bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga momentum untuk menghargai, mencintai, dan memberi pengakuan atas segala yang telah dilakukan oleh ibu. Dengan penuh kebanggaan, kita menghormati dan merayakan peran mereka sebagai pilar utama dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.
Semoga ucapan dari Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara, Lembaga AR Learning Center, dan Redaksi Suara Utama ini dapat memperkuat makna Hari Ibu, yang mengingatkan kita semua untuk terus menghargai dan mencintai ibu sepanjang waktu.
Editor : Mas Andre Hariyanto