Kapal Ilegal di Pelabuhan Samarinda, Masyarakat Menanggapi Serius Bagi Keseimbangan Ekosistem Perairan Lokal

- Penulis

Rabu, 21 Agustus 2024 - 15:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; hdrForward: 0; brp_mask:0;
brp_del_th:null;
brp_del_sen:null;
delta:null;
module: photo;hw-remosaic: false;touch: (0.40842557, 0.5294271);sceneMode: 32768;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;HdrStatus: auto;albedo:  ;confidence:  ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 38;

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; hdrForward: 0; brp_mask:0; brp_del_th:null; brp_del_sen:null; delta:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (0.40842557, 0.5294271);sceneMode: 32768;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;HdrStatus: auto;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 38;

Suarautama, SAMARINDA – Masyarakat Karang Mumus sempat menanggapi adanya kapal ilegal dari perbatasan dan perlintasan perairan Sungai Mahakam yang bertetapan di Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Adanya kapal ilegal ini di lihat oleh seorang sopir wisata Dermaga Mahakam Ilir yang kerap melintas di berbagai wilayah perairan sekitaran perairan sungai.

IMG 20240821 085846 Kapal Ilegal di Pelabuhan Samarinda, Masyarakat Menanggapi Serius Bagi Keseimbangan Ekosistem Perairan Lokal Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Foto: Pelabuhan Samarinda dan sekitarnya dalam menanggapi adanya pekapal asing atau ilegal (Suara utama. Id)

Sejumlah masyarakat dari kawasan pelabuhan kerap mempersalahkan adanya kapal asing atau kapal yang melintasi perairan Mahakam tanpa izin yaitu nelayan.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Kapal Ilegal di Pelabuhan Samarinda, Masyarakat Menanggapi Serius Bagi Keseimbangan Ekosistem Perairan Lokal Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sebagai pengendara kapal sangat tidak setuju dengan adanya kapal asing ilegal yang keluar masuk pulau maupun di daerah Sungai Mahakam tanpa izin, yang punya suatu permasalahan pemiliknya dan wewenang petugas”, ujar Pama sebagai pemilik kapal pengantar bahan pokok pangan (21/8/2024).

Dari tanggapan warga juga berharap agar pekapal asing baik dari nelayan, penambang, maupun kapal – kapal asing yang melintasi di perairan agar segera di serahkan ke petugas dari daerah perairan Sungai Mahakam.

1000004255 scaled Kapal Ilegal di Pelabuhan Samarinda, Masyarakat Menanggapi Serius Bagi Keseimbangan Ekosistem Perairan Lokal Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Foto: Pelabuhan Samarinda dan sekitarnya dalam menanggapi adanya pekapal asing atau ilegal (Suara utama. Id)

 

Sebab datangnya pekapal atau pendatang asing ialah ikan di wilayah Pesut Sungai Mahakam yang mumpuni atau jenis ikan yang menarik spesialisai nelayan dari hasil jala mereka di wilayah perairan sungai.

Pama juga menerangkan bahwa dari wilayah perairan turut di jaga oleh Polair yang senantiasa waktu untuk menjaga wilayah sekitar dermaga dan perbatasan.

Dari wilayah sekitar, terdapat banyak nelayan – nelayan yang kerap mengambil sebuah ikan dari hasil tangkap panen mereka seperti Baung, Patin, Lele, Haruan dan ikan lainnya yang menjadi bahan jual beli atau bahan pokok mereka.

BACA JUGA :  Thobias Semu; Terpilih Ketua Asrama Dogiyai di Semarang

“Kapal yang di depan saat ini berasal dari palu yang memuat bahan pokok makanan seperti sayuran – sayuran, buah – buahan, bahkan ada berupa ikan yang memuat untuk memudahkan dan kepentingan masyarakat, jelas dari berlangsungnya kegiatan sudah mendapatkan izin dari pihak pemerintah”, tuturnya.

Kejadian ini terjadi sekitar belakangan dekade yang sempat menjadi cibiran atau bahan respons masyarakat agar kapal asing tidak memasuki wilayah perairan atau lalu lalang setanpa izin.

1000004294 scaled Kapal Ilegal di Pelabuhan Samarinda, Masyarakat Menanggapi Serius Bagi Keseimbangan Ekosistem Perairan Lokal Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Foto: Pelabuhan Samarinda dan sekitarnya dalam menanggapi adanya pekapal asing atau ilegal (Suara utama. Id)

Pada akhirnya masyarakat atau wilayah dari perairan Sungai Mahakam harus berkurangnya ikan – ikan atau bahan pangan di wilayah sekitar perairan dari pendatang asing.

Nelayan yang sedang menjala ikan menggunakan kapal maupun perahu, pada biasanya menempatkan sisa waktu mereka pada pukul 17.00 WITA dari menjelang sore hingga datang malam dari waktu mereka.

“Untuk kapal asing atau ilegal tidak kelihatan, mungkin di karenakan sembunyi atau menyamarkan jejak dari pandangan atau penglihatan masyarakat di sekitar agar tanpa ketahuan”, terang dedet, selaku penjaga kapal Hamura (21/8/2024).

Mengenakan hal itu, masyarakat Karang Asam maupun dari Sungai Mahakam menanggapi agar tidak adanya lagi pekapal asing atau ilegal yang memasuki wilayah perairan sungai berdampak besar bagi konstribusi atau pendapatan baik lokal luar maupun dalam.

Penulis : Gusti Restu

Sumber Berita : Jurnalis Suarautama

Berita Terkait

Gelar Reses, Petrus Goo Siap Perjuangkan Aspirasi Demi Kesejahteraan Masyarakat
Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda
PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir
Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu
Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi
Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun
Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan
Berita ini 261 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 22:05 WIB

Gelar Reses, Petrus Goo Siap Perjuangkan Aspirasi Demi Kesejahteraan Masyarakat

Senin, 15 Desember 2025 - 14:04 WIB

Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda

Senin, 15 Desember 2025 - 10:27 WIB

PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir

Minggu, 14 Desember 2025 - 19:23 WIB

Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu

Minggu, 14 Desember 2025 - 11:02 WIB

Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi

Minggu, 14 Desember 2025 - 05:23 WIB

Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan

Berita Terbaru