Balita Tewas Tenggelam di Kanal Tambak Bumi Dipasena Abadi Lampung

- Penulis

Kamis, 20 Juni 2024 - 11:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Kepala Kampung Bumi Dipasena Abadi, Rawajitu Timur:Suara Utama.id.

Kantor Kepala Kampung Bumi Dipasena Abadi, Rawajitu Timur:Suara Utama.id.

SUARA UTAMA, Tulang Bawang- Balita, AAR (2 tahun), anak petambak Blok 15, Kampung Bumi Dipasena Abadi, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, ditemukan tewas akibat tercebur ke saluran buang (kanal) di depan rumah mereka pada Rabu (19/6), sekitar pukul 17.00 WIB.

Kepala Kampung Bumi Dipasena Abadi, Nuh Hudawi, saat dihubungi oleh awak media Suara Utama. id, Kamis (20/6), membenarkan adanya tragedi anak petambak yang tercebur ke kanal, korban dibawa dan dimakamkan di kampung halaman orang tuanya di Bulok, Pringsewu.

Menurut Nuh Hudawi, korban sebelumnya bermain dengan kedua kakaknya di dalam rumah, kemungkinan korban keluar rumah dan bermain ke pinggir kanal tanpa disadari oleh kedua kakaknya, sementara waktu pristiwa terjadi ibu korban sedang beraktivitas di dapur dan ayahnya saat itu sedang bekerja membabat rumput di tempat orang.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Balita Tewas Tenggelam di Kanal Tambak Bumi Dipasena Abadi Lampung Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, menurut salah satu saksi, Aris Prayoga (39), yang merupakan tetangga korban, menceritakan bahwa siang itu ia sedang membersihkan rumput dalam tambak miliknya untuk persiapan tebar benur.

BACA JUGA :  Puting Beliung di Tulang Bawang, 7 Rumah dan Gudang Petambak Udang Dipasena Rusak

“Waktu saya sedang membersihkan tambak, istri saya berteriak memanggil saya dari rumah,  karena ibu korban, sedang mencari anaknya yang sebelumnya bermain di bawah rumah. Ibu korban sudah mencari sekitar rumah, tapi belum ketemu,” kata Aris.

Aris segera ikut mencari korban, di kanal tak jauh dari rumah korban terlihat  ada benda yang mencurigakan, saya segera berenang ke tengah kanal dan ternyata itu adalah korban yang sudah dalam keadaan mengapung. Korban ditarik ke pinggir dan naikkan ke daratan.

“Posisi  anak ARR waktu sudah lemas, segara kami bawa ke rumah bidan terdekat, tapi oleh ibu bidan  dirujuk ke Puskesmas Rawat Inap di Rawajitu Selatan, di sana ARR dinyatakan telah meninggal dunia” pungkas Aris.

Penulis : Nafian Faiz

Berita Terkait

Gelar Reses, Petrus Goo Siap Perjuangkan Aspirasi Demi Kesejahteraan Masyarakat
Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda
PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir
Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu
Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi
Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun
Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan
Berita ini 533 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 22:05 WIB

Gelar Reses, Petrus Goo Siap Perjuangkan Aspirasi Demi Kesejahteraan Masyarakat

Senin, 15 Desember 2025 - 14:04 WIB

Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda

Senin, 15 Desember 2025 - 10:27 WIB

PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir

Minggu, 14 Desember 2025 - 19:23 WIB

Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu

Minggu, 14 Desember 2025 - 11:02 WIB

Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi

Minggu, 14 Desember 2025 - 05:23 WIB

Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan

Berita Terbaru