SUARA UTAMA, Probolinggo – Misteri pengadaan barang dan Jasa, khusus nya pengadaan Gizi kering dan basah serta Farmasi, yang selama ini tidak terbuka untuk publik. Kini mulai tercium oknum yang diduga menyimpan aroma busuk tersebut. Wajar jika selama ini oknum pihak RSUD Waluyo jati Kraksaan kabupaten Probolinggo Jawa Timur memilih diam, enggan menjawab konfirmasi media dalam beberapa pemberitaan sebelumnya. 20/11/2025.
Aktivis kabupaten Probolinggo yang sementara waktu meminta media untuk tidak mempublikasikan identitas nya secara gamblang, sebut saja “AR”. Ia Mengaku, saat ini masih proses sedang mengumpulkan serta melengkapi data datanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Silent dulu identitas kita mas, ada saat nya kita muncul ke publik jika data data telah kami lengkapi. Wajar jika Oknum RSUD Waluyo jati, Selama ini memilih diam, enggan untuk menjawab konfirmasi media seperti yang telah tayang di media sebelumnya. “Katanya.
Ia Mengaku bukan hanya melengkapi data terkait gizi dan farmasi saja. Melainkan sedang menampung informasi lain yang datanya akan di lengkapi pula. Ia juga menegaskan, alasan nya kenapa Oknum pihak RSUD Waluyo jati diduga menyimpan aroma busuk.
“Selain mengumpulkan data, kita sedang mengumpulkan dan menampung informasi, Yang datanya nanti akan kita siapkan juga. Oknum yang diduga menyimpan bau busuk, kita sudah tau siapa oknum nya. Kenapa kita bilang busuk, Anggaran Pengadaan Gizi itu untuk orang sakit, kekurangan gizi, diduga masih saja di embat. Artinya oknum tersebut, patut diduga lebih parah dari yang sakit. “Tegas nya.
Aktivis kabupaten Probolinggo menambahkan. Pihak nya mempertanyakan hasil audit SPI RSUD Waluyo jati berdasarkan informasi yang di dapatkan. Kenapa SPI tidak melakukan audit secara keseluruhan.
“Kita sangat menyayangkan dan mempertanyakan keberadaan SPI di lingkup RSUD Waluyo jati. Informasi yang kita himpun, audit nya tanggung. Kenapa tidak di audit secara keseluruhan?. dari oknum pejabat yang kecil hingga oknum pejabat yang tinggi. “imbuh nya.
Seperti yang telah kita ketahui bersama dalam pemberitaan sebelumnya. Direktur RSUD Waluyo jati, “dr. Yessi Rahmawati” saat di konfirmasi media, salah satunya terkait anggaran pengadaan gizi kering dan basah tahun 2024 – 2025. Pada tanggal 07 November 2025. Namun, team Media tidak mendapat jawaban.
Sebelumnya, media juga mengkonfirmasi oknum pegawai “RM” Oknum kepala intalasi Gizi “DI” oknum kepala bidang penunjang “SG” kepala instalasi farmasi “LL” bahkan, Kepala Satuan pemeriksa internal (SPI) “dr. Izzuki” terkait anggaran pengadaan barang dan jasa, khususnya Gizi dan Farmasi. Sampai berita ini di terbitkan kembali belum ada jawaban ataupun klarifikasi.
Penulis : Ali Misno














