Suara utama (Landak, Kal-Bar) Ratusan warga dari Dusun Begantung, Desa Darit, Kecamatan Menyuke, memadati Kantor Camat Menyuke pada Senin (22/1) untuk menyampaikan tuntutan terkait ketiadaan listrik di wilayah mereka. Unjuk rasa ini juga menyoroti permasalahan infrastruktur jalan yang belum mendapatkan perbaikan.
Warga membawa kertas tuntutan yang menegaskan kebutuhan mendesak akan pasokan listrik di dusun mereka. Terutama, kekurangan ini telah berlangsung selama 78 tahun sejak indonesia kemerdekaan, meninggalkan Dusun Begantung bergantung pada genset atau bahkan tanpa listrik sama sekali.
Dalam orasinya, perwakilan warga mengancam akan golput pada Pemilu 2024 mendatang jika tuntutan mereka tidak segera ditindaklanjuti. “Aspirasi tadi pagi, secara umum sudah berjalan kondusif dari awal hingga selesai, yaitu terkait permasalahan listrik yang belum masuk ke dusun tersebut,” kata Kapolsek Menyuke IPDA Aprianus Sabari Tampe.
Warga meminta agar proposal terkait listrik yang pernah diajukan kepada desa segera ditindak lanjuti. Mereka menuntut jawaban sebelum Pemilu 2024. Meskipun pihak desa menyampaikan bahwa proposal tersebut sudah disampaikan hingga tingkat kecamatan dan PLN Wilayah V Kalbar, warga tetap menuntut kepastian.
Kapolsek menyatakan, “Besok pihak desa akan memfasilitasi lima orang dusun untuk melakukan audiensi ke PLN. Setelah itu, massa cukup puas. Tinggal menunggu jawaban dari PLN.” Meskipun mengancam golput, warga diingatkan untuk memahami kompleksitas penyelesaian masalah ini dan memberikan waktu bagi pemerintah untuk merespons tuntutan mereka.PashaAlviRed