Di bumi Ranah Minang, sepakbola bukan hanya permainan. Ia adalah denyut nadi yang mengalir di setiap jiwa, bahasa persatuan yang melampaui batas nagari, serta kebanggaan yang melekat dalam darah anak-anak Padang. Dari stadion Haji Agus Salim hingga pelosok kampung, setiap sorak, setiap tabuhan drum, setiap nyanyian adalah wujud cinta yang tidak bisa ditawar. Dan di balik semua itu berdiri sebuah identitas: Ultras West Sumatera 1980.
—
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
🔥 Api yang Tak Pernah Padam
Sejak awal berdirinya, Ultras West Sumatera 1980 tumbuh dengan satu tekad: mencintai klub tanpa syarat. Bagi mereka, mendukung bukan perkara menang atau kalah, bukan soal liga utama atau kasta kedua. Ini adalah soal kesetiaan, tentang menyalakan bara api semangat meski badai menghadang.
Generasi berganti, tribun berubah, tetapi satu hal tetap sama:
api itu tidak pernah padam. Di setiap akhir pekan, di setiap laga, mereka datang bukan hanya sebagai penonton, tetapi sebagai pengawal kebanggaan.
—
✊ Melawan Provokator, Menjaga Persatuan
Sepanjang perjalanan, selalu ada cobaan. Ada yang mencoba memecah, ada yang ingin mengotak-kotakkan, ada yang datang dengan niat provokasi. Namun Ultras West Sumatera 1980 menegaskan: musuh kita bukan sesama, melainkan mereka yang ingin menghancurkan solidaritas dari dalam.
Kami tegaskan:
Kami hancurkan provokasi dengan persatuan.
Kami lawan perpecahan dengan kesetiaan.
Kami balas pengkhianatan dengan kedewasaan dan disiplin.
Tribun bukan ruang untuk ego. Tribun adalah rumah bersama. Dan rumah ini harus dijaga dengan hormat, dengan persaudaraan, dan dengan keyakinan bahwa hanya persatuan yang membuat kita abadi.
—
🎶 Liberta:
Nafas Kehidupan Ultras
“Liberta” bukan sekadar kata. Ia adalah nafas yang menghidupkan setiap koreografi, setiap nyanyian, setiap bendera yang berkibar di tribun. Ia adalah kebebasan untuk mengekspresikan cinta, kebebasan untuk melawan lupa, kebebasan untuk menjadi suara pendukung yang berdiri tegak di belakang klub.
Menjadi ultras adalah way of life. Itu berarti:
Setia tanpa syarat.
Ada di setiap saat, baik kala bahagia maupun terluka.
Kreatif dalam dukungan, bukan destruktif dalam perpecahan.
Solid dalam persaudaraan, kuat dalam menghadapi tekanan.
Ultras bukan sekadar hobi. Ia adalah identitas. Ia adalah jalan hidup.
—
⚽ Lebih dari 90 Menit
Apa yang dilakukan di tribun hanyalah permukaan dari sesuatu yang jauh lebih dalam. Bagi Ultras West Sumatera 1980, kehidupan bersama komunitas adalah cermin solidaritas sejati. Dari stadion, semangat itu dibawa keluar:
membantu kawan yang kesusahan, menggalang dana untuk korban bencana, hingga menguatkan sesama anggota yang sedang jatuh.
Karena bagi kami, loyalitas bukan hanya soal 90 menit pertandingan. Loyalitas adalah tentang hidup bersama, jatuh bangun bersama, dan bertahan bersama.
—
🚩 Manifesto Tribun
Hari ini, kami berseru:
Bakar kembali semangatmu!
Kawal kebanggaanmu!
Jangan beri ruang untuk pengkhianat dan provokator!
Jaga arah perjuangan, jangan lupakan tujuan!
Ultras West Sumatera 1980 adalah benteng, adalah nyawa tribun, adalah wajah kebanggaan Ranah Minang. Kami bukan sekadar suporter. Kami adalah keluarga, kami adalah perlawanan terhadap perpecahan, kami adalah bara api yang tidak akan padam.
—
Penutup
Ingat, kawan:
menjadi ultras bukan pilihan ringan. Ia adalah komitmen, ia adalah jalan panjang, ia adalah way of life. Maka pahami dulu sebelum melangkah. Pahami bahwa di tribun ini, kita bukan sekadar berdiri. Kita berdiri membawa nama, harga diri, dan kehormatan.
Semangat itu masih ada, dan akan selalu ada.
Ultras West Sumatera 1980 — Liberta, Persatuan, Kehormatan.
Penulis : Ziqro fernando
Editor : Ziqro fernando
Sumber Berita : Uws1980














