SUARA UTAMA,Merangin – Dunia usaha kembali tercoreng oleh ulah oknum yang dinilai tidak beretika dalam berbisnis. Seorang pengusaha sumur bor bernama Lestiarto alias Bang Togar, warga Desa Tambang Emas, Kecamatan Pamenang Selatan, mengaku dizalimi dan dipermainkan oleh seorang pemborong proyek bernama Taboy, warga Kabupaten Merangin.
Kepada media ini, Bang Togar menyampaikan kekecewaan mendalam terkait perundingan pembangunan sumur bor di Desa Tanah Abang, Kecamatan Pamenang, dalam lingkup proyek MBG. Ia menuturkan bahwa Taboy sendiri yang menghubungi dan mengajak kerja sama, dengan nilai proyek sebesar Rp45 juta untuk pengeboran sumur sedalam 80 meter.
“Kami sudah berunding, sudah sepakat. Bahkan pada Senin lalu kami komunikasi dan deal. Saya pun langsung membeli beberapa peralatan untuk ke lokasi,” ujar Togar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun semua berubah pada Rabu, 1 Oktober 2025, ketika Togar hendak berangkat menuju lokasi proyek dan menghubungi kembali Taboy.
“Saat saya telepon, apa jawab dia? Katanya sumur bor itu sudah ada yang mengerjakan. Sontak saya kaget. Lah, perundingan kami ini dianggap apa? Saya sudah keluar modal, tapi seenaknya dibatalkan sepihak tanpa kabar!” kesalnya.
Togar menduga dirinya diperlakukan semena-mena hanya karena dianggap orang kecil. Ia menuding Taboy bertindak sok berkuasa karena merasa punya nama dan pengaruh di Kabupaten Merangin.
“Jangan karena punya jabatan atau nama besar, lalu sesuka hati mempermainkan orang kecil. Etika bisnis di mana? Kesepakatan itu harga diri!” tegasnya.
Togar mendesak agar Taboy bertanggung jawab atas kerugian materi maupun moral yang dialaminya.
“Saya minta pertanggungjawaban. Jangan seenaknya saja menggagalkan perundingan yang sudah disepakati. Kalau begini caranya, masyarakat kecil mau usaha pun bisa mati sebelum bergerak,” pungkasnya.
Penulis : Ady Lubis
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama














