Oleh: Abu Mahdi ibn Ibrahim
SUARA UTAMA, Umat Nabi Muhammad SAW memiliki umur yang relatif pendek, yaitu antara 60 hingga 70 tahun, sebagaimana sabda beliau, “Umur umatku antara 60 hingga 70 tahun.” Hal ini sangat berbeda dibandingkan umat-umat sebelumnya yang mencapai usia ratusan tahun. Namun, Allah memberikan keistimewaan kepada umat ini, yaitu dilipatgandakannya pahala kebaikan hingga minimal 10 kali lipat dan adanya amal jariyah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keistimewaan Amal Jariyah
Amal jariyah adalah amal yang terus mendatangkan manfaat dan pahala meski pelakunya telah wafat. Dalam sebuah hadis hasan dari Imam Al-Bazzar yang diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Tujuh amal jariyah yang pahalanya tetap mengalir meski pelakunya telah wafat: mengajarkan ilmu, mengalirkan sungai, menggali sumur, menanam pohon (kurma), membangun masjid, mewakafkan mushaf, dan meninggalkan anak sholeh yang mendoakannya.”
Penjelasan Tujuh Amal Jariyah
1. Mengajarkan Ilmu
Ilmu agama dan dunia yang bermanfaat, baik berupa ilmu untuk beribadah atau yang mendukung kehidupan manusia, menjadi pahala yang terus mengalir. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.”
2. Mengalirkan Sungai dan Menggali Sumur
Memberikan akses air adalah sedekah terbaik. Dalam sebuah kisah, seorang pelacur dari Bani Israil mendapat ampunan karena memberi minum seekor anjing dari sumur. Betapa besar pahala bagi mereka yang menyediakan air bagi manusia dan makhluk lainnya.
3. Menanam Pohon
Menanam pohon, terutama yang menghasilkan buah seperti kurma, mendukung keberlangsungan hidup makhluk hidup. Pohon yang bermanfaat menjadi ladang pahala bagi penanamnya.
4. Membangun Masjid
Masjid adalah tempat terbaik di mata Allah. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang membangun masjid walau seukuran tempat burung bertelur, Allah akan membangunkan baginya rumah di surga.”
5. Mewakafkan Mushaf
Wakaf mushaf atau kitab yang berisi firman Allah menjadi sumber amal yang pahalanya mengalir bagi siapa saja yang membacanya.
6. Meninggalkan Anak Sholeh
Anak sholeh yang mendoakan orang tuanya adalah salah satu amal yang tak terputus. Rasulullah SAW bersabda, “Ketika seseorang wafat, amalnya terputus kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak sholeh.”
Kesimpulan
Amal jariyah adalah bentuk investasi akhirat yang tak akan pernah merugikan. Mari manfaatkan waktu dan kemampuan yang Allah berikan untuk menyiapkan amal jariyah yang dapat menjadi bekal di hari akhir kelak. Semoga Allah memudahkan kita untuk terus mengumpulkan pahala yang tak terputus. Aamiin.
Penulis : Abu Mahdi Ibn Ibrahim
Editor : Redaksi Suara Utama