SUARA UTAMA, Cikarang – Bupati Kabupaten Bekasi, Ade Kuswara Kunang, secara resmi membuka Rapat Koordinasi dan Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Bekasi tahun 2025 bertempat di Plaza Pemda Kabupaten Bekasi yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Dalam sambutannya yang berapi-api, Bupati menegaskan bahwa apel kesiapsiagaan ini bukanlah sekadar acara rutin, melainkan sebuah langkah nyata untuk membangun kesadaran kolektif bahwa penanggulangan bencana adalah urusan bersama seluruh komponen masyarakat.
“Kesiapsiagaan seperti hari ini bukan sekedar acara rutin. Ini adalah langkah nyata untuk membangun kesadaran bahwa penanggulangan bencana adalah bukan hanya pemerintah, tetapi juga TNI dan Polri, lembaga kemanusiaan, dunia usaha, akademisi, media, serta seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kabupaten Bekasi,” tegas Bupati di hadapan seluruh peserta apel .
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Beliau menekankan pentingnya komitmen dan sinergi yang kuat dari semua pihak. “Untuk itu, saya mengajak seluruh pihak untuk menjaga komitmen, memperkuat sinergi, dan memastikan koordinasi berjalan dengan efektif di setiap tingkatan. Masyarakat pun harus meningkatkan kesiapsiagaan dan melakukan mitigasi secara terencana serta berkelanjutan.”
Bupati Ade juga mengingatkan semua untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang diprediksi berlangsung hingga awal tahun 2026. “Kita perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem. Bila terjadi bencana, kita harus melakukan penanganan secara cepat, terkoordinasi, dan berlandaskan nilai kemanusiaan,” pesannya.
Apel Kesiapsiagaan dihadiri oleh puluhan instansi, lembaga, dan relawan ini merupakan wujud nyata dari semangat kolaborasi tersebut. Hadir dalam kesempatan ini perwakilan dari:
Pemerintahan & Keamanan: Komando Resor Militer 051 Wijayakarta, Kepolisian Resor Metro Bekasi, Kodim 0509 Kabupaten Bekasi, Batalyon D Pelopor Sat Brimob Polda Metro Jaya, dan Satuan Polisi Pamong Praja.
Instansi Teknis & Dinas: BASARNAS, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, PMI Kabupaten Bekasi, DSDABMBK, dan Perumda Tirta Bhagasasi.
Jejaring Relawan & Organisasi Kemanusiaan: Seluruh relawan dalam Forum Kerja Relawan Kesehatan dan Kemanusiaan Kabupaten Bekasi (FKRKKB), termasuk Human Initiative, MDMC, Dompet Dhuafa (DMC), GIS Peduli, SAR MTA, Ukhuwah Al-Fatah Rescue, dan puluhan organisasi lainnya.
Kelompok Masyarakat & Komunitas: Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan, Desa Tangguh Bencana (Destana) dari 4 desa, komunitas off-road seperti Indonesia Offroad Federation (IOF) dan IONT, serta ORARI, AMPIBI, dan berbagai komunitas peduli.
Saiful Nur Alam, Salah satu peserta apel dari Lembaga Zakat Gema Indonesia Sejahtera (Lazgis Peduli) mengatakan bahwa ” LAZGIS Peduli sebagai salah satu lembaga zakat tingkat Propinsi di Jawa barat selalu terlibat aktif dalam misi kemanusiaan dan penanggulangan bencana, termasuk kegiatan susur sungai kali bekasi yang diselenggarakan oleh Lazgis Peduli yang didukung oleh Pemkot Bekasi dengan tema Pahlawan Kali Bekasi pekan lalu. Lazgis Peduli menyalurkan amanah dari donatur berupa bantuan dalam bentuk uang maupun barang yang disalurkan kepada mustahiq dan korban bencana alam di Indonesia, khususnya Propinsi Jawa Barat.”
Mengakhiri sambutannya, Bupati mengajak semua pihak untuk memperkuat semangat gotong-royong dan solidaritas. “Dengan kesiapan yang baik, saya yakin Kabupaten Bekasi akan semakin tangguh dan mampu melindungi masyarakat.”
Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi ini diharapkan dapat menghasilkan skenario respons terpadu dan memperkuat mekanisme koordinasi, sehingga Kabupaten Bekasi siap menghadapi segala bentuk ancaman bencana dengan lebih solid.
Penulis : Wahyu Widodo















