Suara Utama.- Psikologi kegelapan (dark psychology) mengacu pada studi tentang bagaimana manipulasi, pengaruh, dan kontrol dapat digunakan secara tidak etis untuk memanipulasi orang lain. Dalam dunia modern, teknik-teknik ini sering digunakan oleh individu dengan kecenderungan manipulatif untuk mendapatkan keuntungan pribadi, baik dalam hubungan interpersonal, lingkungan kerja, maupun ranah politik dan sosial.
Tiga konsep utama dalam psikologi kegelapan yang sering digunakan dalam manipulasi adalah Gaslighting, Narcissism, dan Persuasi Berbahaya. Artikel ini akan membahas ketiga konsep tersebut secara mendalam, termasuk bagaimana cara mengenalinya dan cara melindungi diri dari pengaruhnya.
1. Gaslighting: Membalikkan Realitas Korban
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis di mana seseorang mencoba membuat orang lain meragukan persepsi, ingatan, atau kewarasannya sendiri. Istilah ini berasal dari film tahun 1944 Gaslight, di mana seorang suami memanipulasi istrinya agar percaya bahwa dia kehilangan akal sehat.
Ciri-Ciri Gaslighting
- Menolak Fakta yang Jelas – Pelaku akan menyangkal sesuatu yang jelas-jelas terjadi, membuat korban mulai meragukan ingatannya sendiri.
2. Mengalihkan Kesalahan – Korban dibuat merasa bersalah atau bertanggung jawab atas sesuatu yang bukan kesalahannya.
3. Mengecilkan Perasaan Korban – Jika korban mengungkapkan ketidaknyamanannya, pelaku akan meremehkannya dengan mengatakan bahwa korban “terlalu sensitif” atau “berlebihan.”
4. Memutarbalikkan Perkataan – Pelaku sering mengatakan sesuatu, lalu kemudian menyangkal telah mengatakannya, membuat korban bingung.
5. Membuat Korban Bergantung – Seiring waktu, korban mulai kehilangan kepercayaan pada dirinya sendiri dan lebih bergantung pada pelaku untuk menentukan apa yang benar atau salah.
Dampak Gaslighting
- Meragukan diri sendiri dan kehilangan kepercayaan diri
- Kecemasan dan depresi
- Kesulitan membuat keputusan
- Ketakutan berlebihan untuk mengekspresikan pendapat
Cara Melindungi Diri dari Gaslighting
-Percayai intuisi dan perasaan Anda sendiri
-Dokumentasikan percakapan atau kejadian penting sebagai bukti
-Jaga jarak dari individu yang sering meremehkan atau memanipulasi Anda
-Dapatkan perspektif dari orang lain yang terpercaya
2. Narcissism: Kepribadian yang Penuh Manipulasi
Narcissism mengacu pada gangguan kepribadian di mana seseorang memiliki perasaan superioritas yang berlebihan, kurang empati, dan keinginan untuk dikagumi secara berlebihan. Dalam psikologi, ini dikenal sebagai Narcissistic Personality Disorder (NPD).
Ciri-Ciri Seorang Narcissist
1. Merasa Dirinya Istimewa – Menganggap diri lebih unggul dari orang lain dan berhak atas perlakuan khusus.
2. Kurang Empati – Tidak bisa memahami atau peduli terhadap perasaan orang lain.
3. Manipulatif dan Eksploitatif – Sering menggunakan orang lain untuk mencapai tujuannya.
4. Sangat Sensitif terhadap Kritik – Meskipun tampak percaya diri, mereka mudah tersinggung dan marah jika dikritik.
5. Mencari Pengakuan dan Pujian Berlebihan – Selalu ingin dikagumi dan dipuji oleh orang lain.
Bagaimana Narcissist Memanipulasi?
Love Bombing – Di awal hubungan, mereka memberikan perhatian dan kasih sayang berlebihan untuk membuat korban bergantung.
Gaslighting – Narcissist sering menggunakan gaslighting untuk membuat korban ragu terhadap dirinya sendiri.
Silent Treatment – Mengabaikan korban untuk menghukum mereka secara emosional.
Triangulasi – Menciptakan persaingan antara korban dan orang lain untuk mempertahankan kontrol.
Dampak Hubungan dengan Narcissist
-Kehilangan harga diri
-Terjebak dalam hubungan yang tidak sehat
-Stres dan kecemasan berlebihan
-Kesulitan mengenali manipulasi di masa depan
Cara Menghindari Narcissist
-Jangan terjebak dalam jebakan love bombing
-Tetapkan batasan yang jelas
-Jangan merasa bertanggung jawab atas perasaan mereka
-Jauhi jika hubungan mulai terasa beracun
3. Persuasi Berbahaya: Teknik Manipulasi Psikologis
Persuasi berbahaya adalah teknik psikologis yang digunakan untuk mempengaruhi orang lain secara tidak etis agar bertindak sesuai dengan keinginan pelaku, sering kali dengan mengorbankan kesejahteraan korban.
Teknik Persuasi Berbahaya yang Sering Digunakan
1. Fear-Mongering (Menebar Ketakutan) – Membesar-besarkan bahaya untuk membuat orang mengambil keputusan berdasarkan ketakutan.
2. Guilt-Tripping (Menanamkan Rasa Bersalah) – Membuat korban merasa bersalah agar mereka menurut.
3. Peer Pressure (Tekanan Sosial) – Menggunakan pengaruh kelompok untuk mendorong seseorang melakukan sesuatu yang mereka ragu-ragu lakukan.
4. Reciprocity (Balas Budi) – Memberikan sesuatu agar korban merasa berhutang budi dan harus membalasnya.
5. Mirroring (Meniru Korban) – Meniru sikap dan kepribadian korban untuk mendapatkan kepercayaan mereka sebelum mulai memanipulasi.
Dampak Persuasi Berbahaya
-Terjebak dalam keputusan yang tidak diinginkan
-Kehilangan kontrol atas tindakan dan keputusan pribadi
-Menjadi korban eksploitasi finansial atau emosional
Cara Melindungi Diri dari Persuasi Berbahaya
– Waspadai jika seseorang mencoba memburu-buru Anda mengambil keputusan.
– Jangan biarkan rasa bersalah mengontrol tindakan Anda.
– Jangan takut mengatakan “tidak”.
– Lakukan riset sendiri sebelum mempercayai informasi atau ajakan.
Kesimpulan : Psikologi kegelapan dapat digunakan untuk memanipulasi, mengontrol, dan mengeksploitasi orang lain. Gaslighting dapat membuat seseorang meragukan realitasnya sendiri, narcissism sering kali melibatkan perilaku manipulatif untuk mempertahankan kendali, dan persuasi berbahaya dapat menipu orang agar bertindak melawan kepentingan mereka sendiri.Mengenali tanda-tanda manipulasi psikologis dan memahami cara melindungi diri adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan mental dan emosional. Jangan ragu untuk menjauhi orang-orang yang menggunakan teknik-teknik ini dan carilah dukungan dari orang-orang yang dapat dipercaya.
Penulis : Tonny Rivani