SUARA UTAMA, Probolinggo – Unit Tipidter Satreskrim Polres Probolinggo beserta Polsek Tiris Laksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada tanggal 23 September 2025 sekira jam 16. 00 wib. Pasca terjadi nya peristiwa berdarah yang menimpa pasutri di dusun nampu desa Pedagangan kecamatan Tiris.
Peristiwa dugaan tindak pidana penganiayaan terjadi pada tanggal 22 September 2025 sekira jam 17.00 wib. Sementara Korban “ZN dan SF ” ( pasutri) serta terduga “Mukhlas” yang telah menyerahkan diri, sama sama warga dusun Nampu Desa Pedagangan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelum di lakukan olah TKP tanggal 23 September 2025 sekira jam 09. 00 wib. Kapolsek Tiris “IPTU Syamsul Arifin” yang di dampingi Kanit Reskrim Polsek Tiris “AIPTU Yuiarta” Melaksanakan Kordinasi dengan Satreskrim Polres Probolinggo Terkait dugaan penganiayaan yang terjadi di dusun Nampu Desa Pedagangan.
Kapolsek Tiris “IPTU Syamsul Arifin” Mengatakan saat di temui media bahwa, Pelaksanaan olah TKP dan pencarian barang bukti dalam keadaan aman dan kondusif. Sementara barang bukti berupa sajam jenis clurit di temukan di luar desa Pedagangan.
“Kami dari Polsek Tiris dan unit Tipidter Satreskrim polres Probolinggo, melaksanakan olah TKP atas perkara dugaan tindak pidana Penganiayaan yang terjadi di dusun nampu desa pedagangan. kami juga melakukan pencarian barang bukti alat yang digunakan pelaku berupa sajam jenis celurit di dusun Bangsal desa pesawahan kecamatan Tiris dan arang bukti dapat ditemukan. “Tegas nya.
Sementara untuk penanganan perkara dugaan tindak pidana penganiayaan, akan di tangani oleh Unit Tipidter Satreskrim polres Probolinggo. Kapolsek Tiris menegaskan bahwa terduga pelaku telah menyerahkan diri ke polres Probolinggo..
“Terduga pelaku “Mukhlas” warga Pedagangan pada hari Selasa tanggal 23 September 2025 sekira jam 07.00 wib, telah datang ke Polres Probolinggo menyerahkan diri dengan didampingi anggota Sat intelkam polres Probolinggo. Untuk penanganan perkara tersebut akan di laksanakan Unit Tipidter Satreskrim polres Probolinggo. “Tegas nya.
Penulis : Ali Misno














