Jakarta, 10 Oktober 2025 – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan dengan tegas bahwa mereka menolak kehadiran atlet Israel dalam ajang World Artistic Gymnastics Championships 2025 yang akan digelar di Jakarta pada 19–25 Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Fakta-fakta utama:
1. Pernyataan resmi PKS
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Abdul Fikri Faqih, menyebut bahwa penolakan tersebut adalah bagian dari konsistensi terhadap amanat dalam UUD 1945, khususnya bahwa penjajahan harus dihapuskan.
Ia mengatakan bahwa penolakan kehadiran atlet Israel bukan sekadar sikap politik semata tetapi juga dianggap sebagai tanggung jawab moral atas penderitaan rakyat Palestina.
2. Referensi terhadap sikap sebelumnya
Fikri mengingatkan bahwa PKS pernah mengambil sikap serupa ketika menolak kehadiran Tim Nasional Israel di Piala Dunia U-20 2023.
3. Sikap partai dan pejabat lain
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, juga dikabarkan menyatakan penolakan terhadap kehadiran atlet Israel di ajang tersebut.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) melalui juru bicara Guntur Romli menyatakan bahwa posisi partainya sejalan dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif Indonesia.
PDI-P menyebut bahwa selama Israel masih melakukan penjajahan atas Palestina, kerja sama negara terhadap Israel menjadi hal yang tidak etis.
4. Sorotan publik dan potensi keputusan pemerintah
Dengan suara dari berbagai pihak politik yang menolak, penyelenggaraan Kejuaraan Senam Dunia 2025 di Jakarta kini berada di bawah sorotan tajam publik.
Dalam pemberitaan disebut bahwa pemerintah pusat akan segera mengumumkan keputusan resmi terkait status atlet Israel dalam ajang tersebut.
Penulis : Ziqro fernando
Editor : Ziqro fernando
Sumber Berita : Tim wartawan















