Muhammadiyah dan LDII Tegaskan Umat Jangan Berpecah Karena Tahun Politik

- Penulis

Kamis, 12 Januari 2023 - 09:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muhammadiyah dan LDII Tegaskan Umat Jangan Berpecah Karena Tahun Politik

Muhammadiyah dan LDII Tegaskan Umat Jangan Berpecah Karena Tahun Politik

SUARA UTAMA – Jakarta (11/1). Muhammadiyah dan LDII menegaskan ukhuwah Islamiyah jangan sampai rusak, hanya karena pesta demokrasi lima tahun sekali. Dua ormas Islam dengan puluhan juta warga itu, menyepakati Pemilu hanya lima tahun sekali, namun kewajiban membina dan memajukan umat Islam adalah pekerjaan sampai akhir zaman.

Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum PP Muhammadiyah KH Haedar Nashir dan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso. Mereka bertemu dalam rangka silaturahim di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/1).

“Kami silaturrahim dan sowan ke PP Muhammadiyah untuk mengucapkan selamat atas Muktamar Muhammadiyah yang telah dilakukan dengan damai dan demokratis, yang bisa menjadi teladan bagi ormas-ormas Islam lainnya. Bagi LDII, ini adalah contoh yang patut ditiru. Kenyataannya, semua berlangsung dengan baik. Muhammadiyah memberikan kontribusi bagi bangsa yang sangat jelas,” kata KH. Chriswanto Santoso.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Muhammadiyah dan LDII Tegaskan Umat Jangan Berpecah Karena Tahun Politik Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut KH. Chriswanto Santoso, LDII melihat banyak persamaan dengan Muhammadiyah dalam menyikapi problem pemerintahan, politik, ekonomi, pendidikan dan kebangsaan. Tahun depan, Indonesia akan memasuki tahun politik. “Dalam dua pemilu terakhir, bangsa Indonesia terbelah karena persoalan pilihan politik,” tuturnya.

“Kami berpandangan, pemilu itu memang lima tahun. Sementara berdakwah dan membina umat hingga ila yaumil qiyamah (hingga hari kiamat). Maka jangan sampai yang lima tahun ini merusak yang ila yaumil qiyamah. Perlu ada penyamaan visi dan persepsi diantara ormas-ormas Islam untuk bersanding, bukan justru bersaing,” katanya.

BACA JUGA :  LDII Kecam Keras Perilaku Pembakaran Kitab Suci, Bukan Adab Manusia Modern
Muhammadiyah dan LDII Tegaskan Umat Jangan Berpecah Karena Tahun Politik
Muhammadiyah dan LDII Tegaskan Umat Jangan Berpecah Karena Tahun Politik

Senada dengan KH. Chriswanto Santoso, KH Haedar Nashir menginginkan tahun politik harus menjadi tahun yang damai dan bersatu. Pemilu harus berjalan sesuai dengan konstitusi dan jadwal yang ditetapkan, “Pertama, harapan kami bagi seluruh umat Islam Indonesia, dalam keragaman orientasi dan sikap politik, kita tetap jaga ukhuwah sesama umat muslim dan ukhuwah kebangsaan,” katanya.

Kedua, KH. Haedar Nashir berharap, semua pihak penyelenggara pemilu, pemerintah, TNI Polri, partai politik, ormas-ormas, dan semua komponen bangsa harus punya visi dan komitmen yang sama dalam menjaga tahun politik tetap kondusif, “Tanpa semangat kebersamaan, kita tidak kuat. Tapi kalau bersama kita kuat,” katanya

KH. Haedar Nashir mengingatkan agar fokus dan perhatian umat tidak habis karena tahun politik. Pemilu tetap berjalan lima tahun sekali, akan tetapi umat Islam harus maju dan menjadi umat yang terbaik. Inilah komitmen ormas Muhammadiyah yang memperoleh titik temu dengan dengan komitmen LDII.

“Apa yang dilakukan LDII dan Muhammadiyah dalam silaturahim ini, ke depan akan ada langkah kerja sama yang lebih konkrit. Kami akan berbuat yang produktif dan konstruktif untuk umat, bangsa dan negara,” kata Buya Haedar Nashir.

Di akhir pertemuan KH. Haedar Nashir mengucapkan terimakasih atas silaturrahim yang dilakukan DPP LDII dengan PP Muhammadiyah. “Saya mengucapkan tahniyah atas langkah-langkah dan kerja LDII Pusat di bawah kepemimpinan KH Chriswanto Santoso,” katanya.

Berita Terkait

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Krisis Penegakan Hukum di Indonesia
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Kaleidoskop 2025: Bukan Sekadar Bencana Alam, tetapi Bencana Tata Kelola
Pernah Berhadapan dengan Hukum, Eko Wahyu Pramono Kini Aktif di Advokasi Publik
Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus
Moekajat Fun Camp 2025 #1 Sukses Digelar, Pererat Kebersamaan Keluarga Lintas Generasi
FES 2025 Dorong Kolaborasi Positif Generasi Muda Lewat Sport, Expo, dan SEKSOS
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:21 WIB

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Jumat, 12 Desember 2025 - 18:30 WIB

Pernah Berhadapan dengan Hukum, Eko Wahyu Pramono Kini Aktif di Advokasi Publik

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:49 WIB

Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:13 WIB

Moekajat Fun Camp 2025 #1 Sukses Digelar, Pererat Kebersamaan Keluarga Lintas Generasi

Jumat, 12 Desember 2025 - 16:54 WIB

FES 2025 Dorong Kolaborasi Positif Generasi Muda Lewat Sport, Expo, dan SEKSOS

Jumat, 12 Desember 2025 - 14:25 WIB

Oknum BRI Unit Banyuanyar Bungkam, Diduga Tidak Profesional Karepe Dewe

Berita Terbaru

Gambar Kegiatan Jambore Pos Yandu Kabupaten Subang 2025 – Sabtu, 13/12/2025.

Berita Utama

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Des 2025 - 22:45 WIB

Dr. Firman Tobing

Hukum

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Des 2025 - 15:21 WIB