Mengoptimalkan Rehabilitasi Medis Melalui Biomekanika: Pendekatan Terbaru untuk Pemulihan Efektif

- Penulis

Senin, 25 Agustus 2025 - 08:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA – Seperti dilansir dari penelitian yang dilakukan oleh Zdenek Zvodoba dan kolega yang dipublikasi pada tahun 2013 dalam jurnal Procedia – Social and Behavioral Sciences yang mengemukakan pentingnya biomekanika dalam konteks Rehabilitasi Medis. Biomekanika meneliti gaya yang bekerja pada dan di dalam struktur biologis serta efeknya seperti gerakan segmen yang diinginkan dan korelasinya terhadap deformasi serta perubahan biologis pada jaringan. Perubahan yang dihasilkan oleh gaya tersebut dapat bersifat eksternal maupun internal. Biomekanika memberikan informasi penting tentang pola gerakan, peralatan, dan latihan yang paling efektif dan aman untuk meningkatkan gerakan manusia. Para profesional kinesiologi telah lama memecahkan masalah gerakan manusia sehari-hari dengan menggunakan pendekatan biomekanika.

Biomekanika sendiri berasal dari kata Yunani Kuno, βίο yang berarti “hidup”, yaitu berkaitan dengan makhluk hidup, sementara “mekanika” berarti prinsip mekanis dari suatu keadaan atau kondisi suatu objek. Kata “objek” dalam konteks ini mengacu pada tubuh yang bernyawa atau bagian dari tubuh yang bernyawa atau bahkan keseluruhan sistem. Biomekanika berkaitan dengan penerapan prinsip mekanika pada organisme hidup, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan unit dasar fungsional kehidupan, yaitu sel.

Xiuyun Wu dan kolega pada penelitiannya yang dipublikasi pada tahun ini menjelaskan peran biomekanika yang disebut sebagai studi tentang aspek mekanis organisme hidup dan memainkan peran penting dalam analisis gerakan manusia. Adapun berbagai prinsip biomekanika dapat membantu meningkatkan teknik dan performa, serta mencegah risiko cedera. Studi ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam hal efisiensi gerakan, presisi teknik, dan hasil performa di antara peserta yang menerima intervensi perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil ini menyoroti pentingnya penggabungan teori biomekanika ke dalam program latihan fisik. Hal ini akan membantu meningkatkan performa fisik, mencegah cedera, dan menciptakan strategi latihan fisik yang dipersonalisasi.

Sejalan dengan artikel yang dibuatoleh Abdullahi Bashir sekira dua bulan yang lalu dalam   Jurnal Hasil Penelitian Teknik dan Penelitian Ilmiah  menyatakan bahwa biomekanika menerapkan mekanika klasik guna mempelajari makhluk hidup dengan fokus pada benda kaku seperti tulang manusia, yang memungkinkan pengukuran kuantitatif posisi dan orientasinya. Dalam beberapa dekade terakhir, model biomekanika telah digunakan untuk mempelajari gangguan gerak akibat gangguan fisik dimana teknik rehabilitasi bertujuan untuk menahan berbagai prinsip konservasi energi dan secara individual meredam energi mekanik sistem biomekanik, sambil memastikan pengaturan sistem tertentu oleh sistem saraf dari tugas rehabilitasi yang ditargetkan.  Otot dan jaringan lunak sering dimodelkan sebagai pegas dan peredam nonlinier untuk membangun konsep normalitas menggunakan teori sistem dinamika nonlinier. Analisis rehabilitasi praktis menekankan gerakan siklik yang ditemukan dalam berbagai aktivitas keseharian sehingga menjadikan gerak siklik sebagai fokus dari studi biomekanika ini. Studi ini mempertimbangkan berbagai prinsip mekanis guna mengendalikan sistem fisik nonlinier periodik.  Gerakan nonlinier dapat dimodelkan menggunakan teori gaya dorong analog dengan ekspresi polinomial, yang menjawab tantangan yang dihadapi oleh metode konvensional. Pada saat ini, pasar negara berkembang sedang mempromosikan sistem rehabilitasi terpadu, perangkat hemat biaya, dan sistem pembelajaran kinetik selain untuk meningkatkan akses penyandang disabilitas. Oleh karenanya diperlukan konsep inovatif, seperti sistem pelatihan umpan balik guna mendorong pergeseran rehabilitasi dari klinik ke layanan rumah. Transisi ini membuka banyak peluang baru untuk menerapkan analisis biomekanika dalam praktik klinis dan menawarkan metode  baru untuk mengajarkan biomekanika kepada para profesional.

Penulis :

dr. Hendriko, Sp.KFR

Anggota IDI Cabang Kota Bogor – Dokter RS Hermina Bogor

Berita Terkait

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Krisis Penegakan Hukum di Indonesia
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Kaleidoskop 2025: Bukan Sekadar Bencana Alam, tetapi Bencana Tata Kelola
Pernah Berhadapan dengan Hukum, Eko Wahyu Pramono Kini Aktif di Advokasi Publik
Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus
Moekajat Fun Camp 2025 #1 Sukses Digelar, Pererat Kebersamaan Keluarga Lintas Generasi
FES 2025 Dorong Kolaborasi Positif Generasi Muda Lewat Sport, Expo, dan SEKSOS
Berita ini 26 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:21 WIB

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Jumat, 12 Desember 2025 - 18:30 WIB

Pernah Berhadapan dengan Hukum, Eko Wahyu Pramono Kini Aktif di Advokasi Publik

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:49 WIB

Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:13 WIB

Moekajat Fun Camp 2025 #1 Sukses Digelar, Pererat Kebersamaan Keluarga Lintas Generasi

Jumat, 12 Desember 2025 - 16:54 WIB

FES 2025 Dorong Kolaborasi Positif Generasi Muda Lewat Sport, Expo, dan SEKSOS

Jumat, 12 Desember 2025 - 14:25 WIB

Oknum BRI Unit Banyuanyar Bungkam, Diduga Tidak Profesional Karepe Dewe

Berita Terbaru

Gambar Kegiatan Jambore Pos Yandu Kabupaten Subang 2025 – Sabtu, 13/12/2025.

Berita Utama

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Des 2025 - 22:45 WIB

Dr. Firman Tobing

Hukum

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Des 2025 - 15:21 WIB