Kemenparekraf Tinjau Desa Wisata Amping Parak Pessel Penilaian ADWI 2024.

- Writer

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 15:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

PESSEL, SUARA UTAMA id- Tim Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tinjau desa wisata Nagari Amping Parak dalam rangka penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, Sabtu 24 Agustus 2024.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Kemenparekraf Tinjau Desa Wisata Amping Parak Pessel Penilaian ADWI 2024. Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Peninjauan penilaian desa wisata Nagari Amping Parak ini dipimpin langsung Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif, Oneng Setya Harini mewakili Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno bersama dewan juri ADWI 2024.

 

Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif, Oneng Setya Harini mengungkapkan, ADWI adalah salah satu komitmen Kemenparekraf dalam mendukung pertumbuhan dan kemajuan dalam mengembangkan desa wisata.

 

Ia mengatakan, melalui pengemban gan desa wisata ini, pihaknya melihat adalah satu upaya dalam menge mbangkan usaha dan mendukung ekonomi kerakyatan.

 

“Kami sangat komitmen ya (dalam ADWI ini). Ini terbukti dari sejak Pandemi. Yang pertama kita melihat ekonomi kerakyatan ada di wisata,” ungkapn ya saat melakukan visitasi.

 

Ia menjelaskan, dalam visitasi yang dilakukan selama penilaian ADWI 2024 di Desa Wisata Amping Parak, pihaknya akan melakukan pendampingan dan mengidentifikasi sisi kelebihan dan kekurangan.

 

“Setelah ini kami akan melakukan pendampingan. Kemungkinan pendampingan dilakukan 5 sampai 6 hari. Mengidentifikasi apa sisi kelebihan dan kekurangan,” terangnya.

 

Ia menekan dalam pengembangan desa wisata tersebut, pengelola desa wisata harus menyiapkan produk wisata unggulan dalam pemasaran dan bisa mewujudkan pelayanan yang berkualitas

BACA JUGA :  Pelantikan Kepala Daerah Di Pastikan Serentak Pada 20 Febuari 2025

 

“Setelah dipetakan, sarana apa yang dibutuhkan. Nanti akan diberi kan oleh kementerian. Tapi, tentu harus dipetakan dulu, kebutuhan apa yang dibutuhkan,” ujarnya.

 

Sementara itu, Ketua Pokmaswas Desa Wisata Amping Parak, Haridman menyebutkan, desa wisata Amping Parak memiliki sejumlah potensi, mulai wisata alam, budaya hingga seni.

 

Selain itu, pihaknya juga mengemba ngkan wisata berbasis pengurangan risiko bencana. Karena Desa Wisata Amping Parak di bibir pantai dan memiliki kerawanan bencana, salah satunya megathrust Mentawai.

 

“Kita berada zona merah. Gempa bumi dan tsunami. Jadi dari itu kita membuat ide tentang desa wisata berbasis pengurangan risiko bencana,” terangnya.

 

Kesempatan itu, Haridman berharap adanya perhatian khusus dari Kementerian dalam meningkatkan sarana dan prasarana sebagai penunjang pengemabangan desa wisata Amping Parak.

 

“Di sini kami tentu sangat butuh perhatian dari Kementerian bagaimana pengembangan desa wisata Amping Parak sesuai harapan,” terangnya.

 

Kesempatan itu, selain Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif, Oneng Setya Harini, juga hadir Dewan Juri ADWI, yakni Sugen Handoko dan Joko Winarno.

 

Kemudian, Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata Sumbar, Doni Hendra, Sekdakab Pessel Mawardi Roska, Ketua TP PKK Pessel Titi Rusma Yul Anwar dan sejumlah Kepala OPD Pessel.

Penulis : Beng Siswanto

Editor : Beng Siswanto

Berita Terkait

Metamorfosis Alam: Perubahan Ajaib pada Tanaman, Hewan, dan Manusia
Oknum Bank Jatim Maron di Duga Tidak Searah Dengan Bank Jatim Kraksaan Prihal Penyampaian Informasi Terkait pembukaan Siltap Yang di Blokir. 
Penanganan Kasus Pemerkosaan Anak di Bawah Umur di Kabupaten Lumajang Dinilai Lamban
“OPLOSAN PERTAMINA 2018-2023: Skandal yang Menghancurkan Harapan dan Mencederai Rakyat”
88 Desa Siltap Sudah Masuk Rekening Desa, Bank Jatim Akan Buka Blokiran Siltap, Beberapa Hari Lagi Bisa di Eksekusi. Untuk Desa Desa Lain ini Jawaban nya. 
Mengoptimalkan Subsidi Rakyat: Hindari Tumpang Tindih dan Ketidaktepatan Sasaran
Melacak Sejarah Peradaban melalui Hisab, Rukyat, dan Utang Peradaban
Darurat Korupsi, Mahasiswa Gelar Demontrasi di Depan Kantor DPRD Sumenep
Berita ini 162 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 01:40 WIB

Metamorfosis Alam: Perubahan Ajaib pada Tanaman, Hewan, dan Manusia

Selasa, 11 Maret 2025 - 15:19 WIB

Oknum Bank Jatim Maron di Duga Tidak Searah Dengan Bank Jatim Kraksaan Prihal Penyampaian Informasi Terkait pembukaan Siltap Yang di Blokir. 

Selasa, 11 Maret 2025 - 06:55 WIB

Penanganan Kasus Pemerkosaan Anak di Bawah Umur di Kabupaten Lumajang Dinilai Lamban

Senin, 10 Maret 2025 - 23:03 WIB

“OPLOSAN PERTAMINA 2018-2023: Skandal yang Menghancurkan Harapan dan Mencederai Rakyat”

Senin, 10 Maret 2025 - 13:32 WIB

88 Desa Siltap Sudah Masuk Rekening Desa, Bank Jatim Akan Buka Blokiran Siltap, Beberapa Hari Lagi Bisa di Eksekusi. Untuk Desa Desa Lain ini Jawaban nya. 

Senin, 10 Maret 2025 - 00:21 WIB

Mengoptimalkan Subsidi Rakyat: Hindari Tumpang Tindih dan Ketidaktepatan Sasaran

Sabtu, 8 Maret 2025 - 20:43 WIB

Melacak Sejarah Peradaban melalui Hisab, Rukyat, dan Utang Peradaban

Sabtu, 8 Maret 2025 - 04:02 WIB

Darurat Korupsi, Mahasiswa Gelar Demontrasi di Depan Kantor DPRD Sumenep

Berita Terbaru

Ilustrasi : Para redaktur sedang berdiskusi di ruang redaksi menentukan suatu editorial ( Sumber : Freepik)

Artikel

Editorial Media Massa

Selasa, 11 Mar 2025 - 16:11 WIB