Jamu Naik Kelas: PDPOTJI Cetak Rekor MURI dan Perkuat Legalitas di Sistem Kesehatan Nasional

- Penulis

Minggu, 25 Mei 2025 - 19:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangsel, SUARA UTAMA Talkshow Hari Jamu Nasional 2025 yang digelar pada 25 Mei di T-Space Bintaro bukan sekadar acara seremonial. Di balik gelaran ini, tersimpan pencapaian monumental: dua penghargaan Rekor MURI untuk tokoh dan organisasi yang menjadi garda depan pengembangan jamu di Indonesia.

Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si, meraih pengakuan sebagai dokter pakar jamu yang paling banyak dikutip media sejak pandemi. Sementara PDPOTJI menjadi organisasi medis pertama yang mendorong jamu sebagai bagian dari layanan kesehatan terintegrasi di Indonesia.

Jamu yang selama ini dianggap warisan tradisional, kini telah diakui dalam UU Kesehatan No. 17 Tahun 2023 dan PP Kesehatan No. 28 Tahun 2024 sebagai bagian legal dari layanan medis di berbagai fasilitas: klinik, rumah sakit, hingga praktik mandiri.

“Ini buah dari advokasi panjang dan partisipasi publik yang berarti. Kami ingin jamu masuk ke kurikulum kedokteran dan bisa diakses melalui JKN,” tegas dr. Inggrid, yang juga memimpin uji klinik jamu selama pandemi bersama BRIN, Kalbe Farma, dan UGM.

Talkshow juga menghadirkan edukasi soal manfaat jamu untuk kesehatan pencernaan dan otot-sendi, serta ditutup dengan aksi minum jamu massal sebagai simbol hidup sehat alami.

Dengan capaian ini, PDPOTJI membuktikan bahwa jamu bukan hanya tradisi, tapi juga potensi ilmiah yang bisa diintegrasikan dalam pembangunan kesehatan nasional dan ekonomi rakyat.

Berita Terkait

Gelar Reses, Petrus Goo Siap Perjuangkan Aspirasi Demi Kesejahteraan Masyarakat
Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda
Tuntutan Tinggi BCKS, Minat Guru Rendah: Alarm Peringatan Kepemimpinan Sekolah di Daerah
Anak Usia Sekitar 10 Tahun Kesetrum Listrik di GMK, Beruntung PKL dan Paguyuban Sigap Mengambil Tindakan 
Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Krisis Penegakan Hukum di Indonesia
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Kaleidoskop 2025: Bukan Sekadar Bencana Alam, tetapi Bencana Tata Kelola
Berita ini 180 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 22:05 WIB

Gelar Reses, Petrus Goo Siap Perjuangkan Aspirasi Demi Kesejahteraan Masyarakat

Senin, 15 Desember 2025 - 14:04 WIB

Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda

Minggu, 14 Desember 2025 - 17:02 WIB

Tuntutan Tinggi BCKS, Minat Guru Rendah: Alarm Peringatan Kepemimpinan Sekolah di Daerah

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:21 WIB

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:11 WIB

Kaleidoskop 2025: Bukan Sekadar Bencana Alam, tetapi Bencana Tata Kelola

Jumat, 12 Desember 2025 - 18:30 WIB

Pernah Berhadapan dengan Hukum, Eko Wahyu Pramono Kini Aktif di Advokasi Publik

Berita Terbaru