SUARA UTAMA,Tanggamus- Jalan utama Pekon Kuta Karang, Pulau Tabuan di Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus, yang selama ini menjadi akses vital warga, rusak parah hingga memaksa pihak sekolah bersama siswa dan wali murid bergotong royong memperbaikinya. Pada Minggu (27/10/2024), kegiatan tersebut melibatkan puluhan siswa, guru dan wali murid SMPN Satap 2 Cukuh Balak, Aliyah Swasta, dan SMKN Pulau Tabuan.
Desmawati, salah satu guru SMKN Pulau Tabuan, mengungkapkan bahwa kegiatan ini murni inisiatif pihak sekolah bersama wali murid. Sudah dua pekan ini bergotong royong. “Banyak guru dan siswa yang tidak bisa berangkat ke sekolah karena kondisi jalan yang licin dan berbahaya. Hampir semua pernah jatuh di sini, dan seringkali mereka memilih absen saat hujan,” ujarnya.
Menurut Desmawati, jalan sepanjang kurang lebih 500 meter ini berada di wilayah administratif pemerintah Pekon Kuta Karang, keadaan jalanan berupa tanjakan dan turunan ekstrem yang dipenuhi lubang akibat jalan yang rusak parah. Selain akses utama bagi siswa dan guru, jalan ini menjadi satu-satunya jalur penghubung antarpekon di Pulau Tabuan. “Kerena ini jalan penghubung antar Kampung banyak juga warga yang ikut serta dalam kegiatan gotong royong.” Pungkas Desmawati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mulyansyah, siswa kelas 1 SMPN Satap 2 Cukuh Balak, mengatakan bahwa ia dan teman-temannya ikut gotong royong tidak hanya karena disuruh pihak sekolah, tetapi juga agar perjalanan ke sekolah menjadi lebih aman. “Kami ingin jalan ini tidak lagi berlubang, supaya nyaman pergi dan pulang sekolah,” ujar Mulyansyah yang setiap hari harus menggunakan sepeda motor dengan risiko sering terjatuh.
Seorang wali murid dari Karang Buah turut menyampaikan keprihatinannya atas kondisi jalan yang tidak kunjung diperbaiki dalam tiga tahun terakhir. Ia berharap Dana Desa Pekon Kuta Karang bisa dialokasikan untuk memperbaiki jalan penghubung ini. “Miris melihat kondisi di mana justru para guru yang berinisiatif memperbaiki jalan yang menjadi nadi kehidupan masyarakat,” katanya sambil meminta agar namanya dirahasiakan.
Gotong royong ini mencakup pembersihan pepohonan di pinggir jalan, mengumpulkan dan melangsir pasir, batu dan air serta penambalan jalan berlubang puluhan titik sepanjang sekitar 500 meter dari tanjakan jembatan Pekon Kuta Karang hingga SMKN Pulau Tabuan, sementara untuk dana pengadaan semen dihimpun dari sumbangan sukarela guru, siswa dan wali murid.
Media ini berusaha menghubungi Kepala Pekon Kuta Karang untuk konfirmasi terkait kegiatan gotong royong yang dilakukan pihak sekolah, namun yang bersangkutan tidak berada di tempat dan nomor kontaknya tidak dapat dihubungi.
Penulis : Nafian Faiz