Telur Hajjaj dan Amplop Politik Ujian Moral Rakyat

- Writer

Jumat, 29 November 2024 - 15:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nafian Faiz . SUARA UTAMA.ID

Nafian Faiz . SUARA UTAMA.ID

 

SUARA UTAMA, Di masa Hajjaj bin Yusuf, rakyat Irak kehilangan kepercayaan pada keadilan. Pemimpin zalim itu mampu bertahan lama bukan hanya karena kekuasaannya, tetapi karena rakyat membiarkan ketidakadilan merasuki kehidupan mereka.

Salah satu kisah paling terkenal adalah perintah Hajjaj agar rakyat mengumpulkan telur, setelah telur terkumpul di satu tempat, lalu Hajjaj memerintahkan mereka untuk kembali mengambil  kembali telur Mereka masing-masing. Mereka gagal, karena telur telah bercampur dan mereka tidak tahu yang mana milik mereka sendiri dengan pasti. Subhat.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Telur Hajjaj dan Amplop Politik Ujian Moral Rakyat Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Telur-telur yang tertukar itu menjadi simbol hilangnya moral dan kejujuran rakyat. Hari ini, kita menghadapi situasi serupa: amplop politik (Politik uang) dan bansos politik demi suara. Ketika masyarakat menganggapnya lumrah, mereka ikut melanggengkan kepemimpinan yang hanya peduli pada kepentingan pribadi.

Pemilihan pemimpin bukan hanya soal siapa yang menang, tetapi juga ujian moral rakyat. Apakah mereka memilih dengan nurani, atau karena amplop? Keputusan itu menentukan masa depan bangsa.

Amplop dan bansos politik adalah bentuk korupsi kecil. Ketika masyarakat menerima, mereka mendukung ketidakadilan. Bagaimana mungkin mereka mengkritik pemimpin korup jika mereka sendiri menjual suara? Bagaimana doa mereka didengar jika mereka menyuburkan kezaliman?

BACA JUGA :  Mahasiswa Pandeglang Guncang Aksi: Tuntut Netralitas ASN di Pilkada 2024

Pemimpin adalah cerminan rakyat. Jika rakyat mengutamakan uang di atas nilai, pemimpin yang lahir pun serupa.

Pemimpin korup tidak muncul tiba-tiba, mereka adalah produk masyarakat yang membiarkan politik uang merajalela.

Namun, ini bisa diubah. Jika rakyat menolak politik uang dan memilih dengan hati nurani, pemimpin baik akan muncul. Perubahan besar selalu dimulai dari rakyat yang sadar akan tanggung jawabnya.

Seperti kisah telur Hajjaj, amplop politik bukan hanya merusak demokrasi, tetapi juga membunuh moral rakyat. Masa depan bangsa tidak ditentukan oleh elite, tetapi oleh rakyat yang memegang kendali suara. Jangan biarkan selembar amplop menghancurkan masa depan kita.

Tulisan ini lahir dari harapan saya menyambut pemilihan Ketua P3UW Lampung pada 14 Desember 2024. Semoga momen ini menjadi bukti bahwa kita mampu memilih pemimpin berintegritas, tanpa amplop, tanpa politik uang. Karena pemimpin sejati adalah cerminan rakyat yang bermartabat.

 

Penulis : Nafian Faiz

Berita Terkait

Implikasi Positip Kebijakan Hilirisasi terhadap Perekonomian Indonesia
Saat Tindakan Lebih Bermakna daripada Suara
Tiga Hal yang Menghalangi Datangnya Hidayah
Sah! Lucky Hakim-Syaefudin Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Indramayu
Pengesahan Sepihak Ketua BPD Desa Madula Diduga Langgar Prosedur, LSM Soroti Pelanggaran Hukum
Revitalisasi Pasar Simpang Pematang: Harapan Baru untuk Perekonomian Mesuji
Dari Singa Kritikus Menjadi Kucing Jinak di Kursi Kekuasaan
Apresiasi Masyarakat Indonesia Pasca Hasil Pemilu 2024!
Berita ini 250 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 10 Januari 2025 - 17:10 WIB

Implikasi Positip Kebijakan Hilirisasi terhadap Perekonomian Indonesia

Jumat, 10 Januari 2025 - 17:05 WIB

Saat Tindakan Lebih Bermakna daripada Suara

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:45 WIB

Tiga Hal yang Menghalangi Datangnya Hidayah

Kamis, 9 Januari 2025 - 20:03 WIB

Sah! Lucky Hakim-Syaefudin Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Indramayu

Kamis, 9 Januari 2025 - 19:02 WIB

Pengesahan Sepihak Ketua BPD Desa Madula Diduga Langgar Prosedur, LSM Soroti Pelanggaran Hukum

Kamis, 9 Januari 2025 - 18:00 WIB

Dari Singa Kritikus Menjadi Kucing Jinak di Kursi Kekuasaan

Kamis, 9 Januari 2025 - 17:26 WIB

Apresiasi Masyarakat Indonesia Pasca Hasil Pemilu 2024!

Kamis, 9 Januari 2025 - 15:26 WIB

Pengadilan Negeri Bangko Gelar Penandatanganan Perjanjian Kerjasama POSBAKUM dengan LBH PK 

Berita Terbaru

Nafian Faiz . SUARA UTAMA.ID

Artikel

Saat Tindakan Lebih Bermakna daripada Suara

Jumat, 10 Jan 2025 - 17:05 WIB

Artikel

Tiga Hal yang Menghalangi Datangnya Hidayah

Jumat, 10 Jan 2025 - 10:45 WIB