FK-PMLHK Menggelar Diskusi Lepas Pembungkaman Ruang Demokrasi di Papua

- Penulis

Senin, 21 November 2022 - 23:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Diskusi Lepas FK-PMLHK Jayapura, Papua

Diskusi Lepas FK-PMLHK Jayapura, Papua

SUARA UTAMA, Jayapura – Forum Komunikasi Pelajar Mahasiswa Lembah Hijau (FK-PMLHK) Jayapura, menggelar diskusi tentang pembungkaman ruang demokrasi di Papua bertempat asrama Kamuu, Perumnas 1 Waena, Jayapura, Papua, Minggu (20/11/2022) malam.

Diskusi ini dilakukan oleh Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) FK-PMLHK dengan tema “Respons Mahasiswa Papua Terhadap Pembungkaman Ruang Demokrasi di Papua.” dimoderatori oleh Petrus Bobii, anggota FK-PMLHK dan narasumber Jhon F.Tebai

 

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 FK-PMLHK Menggelar Diskusi Lepas Pembungkaman Ruang Demokrasi di Papua Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sesi diskusi itu, Jhon F.Tebai mengajak supaya membangun rasa solidaritas dan jejaring dengan orang-orang di luar Papua.

 

“Setiap kali kita menyampaikan aspirasi, pasti ujung-ujungnya ditodong dan dikejar namun jika pemerintah bahkan elemen-elemen negara yang melakukan kesalahan itu tidak diperhatikan,” jelas Tebai melalui sambungan telepon kepada Suara Utama.Id

 

“Menyampaikan aspirasi itu adalah hak kami, sebab itu saya mengajak kawan-kawan semua yang hadir di sini, kita harus membangun jejaring dengan kawan-kawan di luar Papua. Supaya mereka juga mempunyai rasa kepedulian dan dapat bersuara untuk kita di sini.”

BACA JUGA :  Lipang Bajeng Boxing adakan Uji Tanding Ke Bali

 

Pada kesempatan yang sama, koordinator SDM FK-PMLHK, Habaku Dogomo mengatakan undang-undang bukan milik pemerintah dan saat ini yang terjadi di Papua itu hukum makin tajam ke bawah dan tumpul ke atas.

 

Sementara itu, Dogomo sangat terkesan karena diskusi ini dapat dilakukan bersama-sama. Sebab, isi diskusi ini sangat penting untuk semua kalangan baik mahasiswa pemuda di Papua.

 

“Saya terkesan pada diskusi kali ini karena memang ada beberapa mahasiswa di antara kita tidak sadar bahkan menganggap hal ini sepeleh dengan apa yang sedang terjadi di atas tanah kita sendiri,” jelas Dogomo pada seluruh partisipan diskusi.

Berita Terkait

PT Arion Indonesia Uji Materi Pasal 78 UU Pengadilan Pajak ke MK
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Pernah Berhadapan dengan Hukum, Eko Wahyu Pramono Kini Aktif di Advokasi Publik
Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus
Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  
Kepatuhan Pajak di Tangan Algoritma: Solusi atau Ancaman?
Friedrich Nietzsche dan Gema Abadi dari Kalimat “Tuhan Telah Mati”
Penulis Tak Lagi Dibebani Administrasi Pajak? Kemenekraf Mulai Lakukan Pembenahan
Berita ini 23 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 Desember 2025 - 08:58 WIB

PT Arion Indonesia Uji Materi Pasal 78 UU Pengadilan Pajak ke MK

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Jumat, 12 Desember 2025 - 18:30 WIB

Pernah Berhadapan dengan Hukum, Eko Wahyu Pramono Kini Aktif di Advokasi Publik

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:49 WIB

Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:29 WIB

Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:29 WIB

Kepatuhan Pajak di Tangan Algoritma: Solusi atau Ancaman?

Rabu, 3 Desember 2025 - 14:43 WIB

Friedrich Nietzsche dan Gema Abadi dari Kalimat “Tuhan Telah Mati”

Selasa, 2 Desember 2025 - 14:11 WIB

Penulis Tak Lagi Dibebani Administrasi Pajak? Kemenekraf Mulai Lakukan Pembenahan

Berita Terbaru

Berita Utama

Solidaritas Peduli Jila Gelar Aksi Damai di DPRK Mimika

Rabu, 17 Des 2025 - 18:17 WIB