Fenomena Aneh! Pohon Cengkeh di Mauponggo Berguguran Daun, Petani Kehilangan Harapan

- Penulis

Selasa, 19 Agustus 2025 - 09:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IMG 20250819 095510 Fenomena Aneh! Pohon Cengkeh di Mauponggo Berguguran Daun, Petani Kehilangan Harapan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Foto: Kondisi Pohon cengkeh saat ini

SUARA UTAMA, NAGEKEO

Mauponggo, 19 Agustus 2025
Masyarakat Desa Lajawajo, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, tengah dilanda keresahan. Pohon cengkeh yang selama ini menjadi salah satu sumber penghasilan utama tiba-tiba mengalami gejala aneh. Daun-daun berguguran hingga menyisakan dahan kering, membuat warga khawatir akan gagal panen.

Menurut penuturan Doni, salah seorang warga Kampung Nua Bolo, fenomena ini mulai terlihat sejak beberapa bulan terakhir. “Awalnya hanya beberapa pohon saja, tapi lama-lama semakin banyak. Daunnya rontok dari bawah lalu naik ke atas, sampai-sampai yang tersisa tinggal dahan. Kami tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi,” ungkapnya kepada Suara Utama.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Fenomena Aneh! Pohon Cengkeh di Mauponggo Berguguran Daun, Petani Kehilangan Harapan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Liputan Suara Utama ke beberapa warga Desa Lajawajo menemukan hal serupa. Banyak petani menuturkan bahwa kondisi pohon cengkeh yang terdampak tersebut kemungkinan besar dipicu oleh curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Cuaca yang ekstrem diduga melemahkan akar cengkeh sehingga tanaman tidak mampu bertahan.

Lebih parah lagi, di Kampung Kuyu, seorang warga bahkan mengaku hampir seluruh kebun cengkehnya mengalami nasib serupa. Hampir semua pohon di kebunnya kini kehilangan daun dan tinggal dahan kering. Kondisi ini membuat warga semakin cemas karena berpotensi menimbulkan kerugian besar.

BACA JUGA :  Jelang Silatnas - Milad Akbar 2026, AR Learning Center dan Suara Utama Matangkan Persiapan Silaturahmi Nasional

“Kalau begini terus, kami bisa kehilangan seluruh kebun. Cengkeh ini andalan kami, satu-satunya harapan setelah pisang juga terserang penyakit. Beberapa waktu lalu tanaman pisang kami habis, sekarang giliran cengkeh yang layu,” kata salah satu petani lain dengan nada kecewa.

Warga Lajawajo menilai, hingga kini pemerintah maupun dinas terkait belum memberikan perhatian serius terhadap persoalan ini. Padahal, masalah serupa sempat mereka sampaikan ketika penyakit menyerang pohon pisang, tetapi respon dari pemerintah sangat minim.

“Kami merasa dibiarkan begitu saja. Padahal, kalau tidak ada solusi dari dinas pertanian, bagaimana kami bisa bertahan hidup? Kami hanya mengandalkan hasil kebun,” tambah Doni.

Para petani berharap agar pemerintah Kabupaten Nagekeo segera turun tangan melakukan penelitian lapangan untuk mengetahui penyebab pasti cengkeh layu. Mereka juga meminta agar ada langkah nyata, baik berupa penyuluhan maupun bantuan teknis, supaya kerugian tidak semakin meluas.

Fenomena cengkeh layu ini kini menjadi perhatian serius masyarakat Lajawajo. Mereka berharap, jangan sampai masalah ini berlarut-larut dan membuat perekonomian warga semakin terpuruk.

Penulis : SEVERINUS JE

Sumber Berita : SUARA UTAMA

Berita Terkait

Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe
Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif
Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas
Pakopak Menduga Prematur, Perihal Rotasi/Mutasi Pegawai PDAM Tirta Argapura Saat Seleksi Direktur Berlangsung 
Memanas, Pakopak Akan Mengambil Jalur Hukum, Oknum Debt Collector Bank BRI Unit Klenang Bertugas di Hari Libur
Rakor Berlangsung Khidmat, Persiapan HUT ke-22 Kabupaten Lebong Dimatangkan
Berita ini 130 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:21 WIB

Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 12:32 WIB

Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:37 WIB

Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas

Kamis, 4 Desember 2025 - 11:03 WIB

Pakopak Menduga Prematur, Perihal Rotasi/Mutasi Pegawai PDAM Tirta Argapura Saat Seleksi Direktur Berlangsung 

Kamis, 4 Desember 2025 - 10:54 WIB

Memanas, Pakopak Akan Mengambil Jalur Hukum, Oknum Debt Collector Bank BRI Unit Klenang Bertugas di Hari Libur

Rabu, 3 Desember 2025 - 18:59 WIB

Rakor Berlangsung Khidmat, Persiapan HUT ke-22 Kabupaten Lebong Dimatangkan

Berita Terbaru