
SUARA UTAMA, NAGEKEO
Mauponggo, 19 Agustus 2025
Masyarakat Desa Lajawajo, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, tengah dilanda keresahan. Pohon cengkeh yang selama ini menjadi salah satu sumber penghasilan utama tiba-tiba mengalami gejala aneh. Daun-daun berguguran hingga menyisakan dahan kering, membuat warga khawatir akan gagal panen.
Menurut penuturan Doni, salah seorang warga Kampung Nua Bolo, fenomena ini mulai terlihat sejak beberapa bulan terakhir. “Awalnya hanya beberapa pohon saja, tapi lama-lama semakin banyak. Daunnya rontok dari bawah lalu naik ke atas, sampai-sampai yang tersisa tinggal dahan. Kami tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi,” ungkapnya kepada Suara Utama.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Liputan Suara Utama ke beberapa warga Desa Lajawajo menemukan hal serupa. Banyak petani menuturkan bahwa kondisi pohon cengkeh yang terdampak tersebut kemungkinan besar dipicu oleh curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Cuaca yang ekstrem diduga melemahkan akar cengkeh sehingga tanaman tidak mampu bertahan.
Lebih parah lagi, di Kampung Kuyu, seorang warga bahkan mengaku hampir seluruh kebun cengkehnya mengalami nasib serupa. Hampir semua pohon di kebunnya kini kehilangan daun dan tinggal dahan kering. Kondisi ini membuat warga semakin cemas karena berpotensi menimbulkan kerugian besar.
“Kalau begini terus, kami bisa kehilangan seluruh kebun. Cengkeh ini andalan kami, satu-satunya harapan setelah pisang juga terserang penyakit. Beberapa waktu lalu tanaman pisang kami habis, sekarang giliran cengkeh yang layu,” kata salah satu petani lain dengan nada kecewa.
Warga Lajawajo menilai, hingga kini pemerintah maupun dinas terkait belum memberikan perhatian serius terhadap persoalan ini. Padahal, masalah serupa sempat mereka sampaikan ketika penyakit menyerang pohon pisang, tetapi respon dari pemerintah sangat minim.
“Kami merasa dibiarkan begitu saja. Padahal, kalau tidak ada solusi dari dinas pertanian, bagaimana kami bisa bertahan hidup? Kami hanya mengandalkan hasil kebun,” tambah Doni.
Para petani berharap agar pemerintah Kabupaten Nagekeo segera turun tangan melakukan penelitian lapangan untuk mengetahui penyebab pasti cengkeh layu. Mereka juga meminta agar ada langkah nyata, baik berupa penyuluhan maupun bantuan teknis, supaya kerugian tidak semakin meluas.
Fenomena cengkeh layu ini kini menjadi perhatian serius masyarakat Lajawajo. Mereka berharap, jangan sampai masalah ini berlarut-larut dan membuat perekonomian warga semakin terpuruk.
Penulis : SEVERINUS JE
Sumber Berita : SUARA UTAMA














