SUARA UTAMA,Merangin – Misteri pengelolaan bantuan alat berat berupa excavator yang diberikan Pemerintah Provinsi Jambi melalui program unggulan Jambi Tuntas pada tahun 2018 lalu kini menjadi sorotan warga Desa Mampun Baru, Kecamatan Pamenang Barat, Kabupaten Merangin. Pasalnya, sejak pertama kali bantuan tersebut diserahkan oleh Gubernur Jambi saat itu, Zumi Zola, hingga kini tahun 2025, warga mengaku tidak pernah mengetahui secara jelas ke mana aliran dana hasil pengelolaan alat berat tersebut.
Kepada media ini, salah seorang warga Desa Mampun Baru mengungkapkan bahwa excavator bantuan pemerintah itu dikelola oleh salah satu ketua gabungan kelompok tani (Gapoktan) setempat bernama Sukami. Alat berat tersebut disewakan kepada masyarakat, bahkan hingga keluar desa, untuk berbagai kebutuhan, mulai dari pembuatan parit, kolam, hingga keperluan perkebunan.
“Sejak 2018 sampai sekarang, kami warga tidak pernah tahu dana yang dihasilkan dari penyewaan excavator itu. Apakah masuk ke desa, kelompok tani, atau justru untuk pribadi. Bahkan ketika ditanya ke pihak desa, jawabannya mereka tidak tahu karena semua dikelola Gapoktan,” tegasnya dengan nada kesal.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ironisnya, menurut warga lain, saat ini kondisi excavator yang dulu menjadi aset berharga desa sudah berubah menjadi rongsokan besi tua. Kerusakan diduga akibat penggunaan terus-menerus tanpa adanya perawatan maupun perbaikan.
“Kami minta pihak kecamatan dan kabupaten jangan tutup mata. Aset pemerintah yang diturunkan untuk kepentingan masyarakat desa jangan sampai jadi ajang bisnis pribadi. Ini bantuan resmi dari gubernur dulu, tapi sekarang malah terbengkalai,” ujar warga lainnya.
Hingga berita ini dirilis, pihak media belum berhasil mendapatkan keterangan resmi baik dari Pemerintah Desa Mampun Baru maupun pengurus Gapoktan terkait transparansi dana hasil sewa maupun kondisi terkini aset bantuan tersebut.
Kasus ini menambah daftar panjang dugaan lemahnya pengawasan aset bantuan pemerintah di daerah. Pertanyaan besar pun muncul: untuk siapa sebenarnya bantuan itu diperuntukkan, rakyat atau segelintir orang?
Penulis : Ady Lubis
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama














