Diduga Tak Transparan, Optimalisasi P3K oleh BKPSDM Muara Enim Tuai Kecaman

- Penulis

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto:Sejumlah peserta P3K mengajukan protes di halaman Kantor BKPSDM Kabupaten Muara Enim terkait dugaan ketidakadilan dalam proses optimalisasi formasi.

Foto:Sejumlah peserta P3K mengajukan protes di halaman Kantor BKPSDM Kabupaten Muara Enim terkait dugaan ketidakadilan dalam proses optimalisasi formasi.

 

IMG 20250626 WA0015 Diduga Tak Transparan, Optimalisasi P3K oleh BKPSDM Muara Enim Tuai Kecaman Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Foto:Sejumlah peserta P3K R3 Dinas Pol PP Muara Enim mengajukan protes di halaman Kantor BKPSDM Kabupaten Muara Enim terkait dugaan ketidakadilan dalam proses optimalisasi formasi.

Suara Utama, Muara Enim– Proses optimalisasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kabupaten Muara Enim menuai sorotan dan kecaman dari berbagai pihak. Banyak peserta merasa dirugikan dan menilai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Muara Enim tidak menjalankan mekanisme optimalisasi secara adil dan transparan.

Optimalisasi yang seharusnya menjadi solusi bagi peserta yang lolos pada rangkaian tes Tahap Pertama namun belum mendapatkan formasi (R3), justru dinilai sarat masalah.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Diduga Tak Transparan, Optimalisasi P3K oleh BKPSDM Muara Enim Tuai Kecaman Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya sudah ikuti proses rekruitmen P3K tahap pertama, tapi tidak masuk dalam daftar optimalisasi di tahapan rekruitmen P3K tahap kedua ini, saya berharap bisa masuk optimalisasi namun tidak masuk, padahal di instansi lain di sisa peserta pada tahapan pertama namun belum dapat formasi sudah optimalisasi dan masuk data untuk mengisi formasi nya,” keluh FB, perwakilan R3 Teknis dari Dinas Pol PP, Kamis (26/6/2025).

Keluhan serupa datang dari peserta tenaga teknis Dinas Damkar Muara Enim. Mereka menilai BKPSDM tidak memberikan kejelasan mekanisme pemilihan dalam proses optimalisasi, termasuk tidak adanya pengumuman resmi soal kuota formasi sisa, atau dasar penempatan peserta.

“Kami merasa dipinggirkan atau dianak tirikan. Tidak ada transparansi, tidak ada akses data yang terbuka. Semua seolah disembunyikan dari publik,” ujar SP, peserta lain dari formasi teknis.

IMG 20250626 155257 Diduga Tak Transparan, Optimalisasi P3K oleh BKPSDM Muara Enim Tuai Kecaman Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Foto: Sejumlah peserta P3K R3 mengajukan protes di halaman Kantor BKPSDM Kabupaten Muara Enim terkait dugaan ketidakadilan dalam proses optimalisasi formasi.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Muara Enim diwakilkan oleh Kepala PIPKA BKPSDM Bapak Yulius Kaisar saat dimintai keterangan menegaskan bahwa seluruh proses optimalisasi telah mengikuti prosedur dari BKN dan Kemenpan-RB.

BACA JUGA :  Petani Keren, Pertanian Modern — Sumbar Dorong Regenerasi Petani Menuju Generasi Emas 2045

“Bahwa untuk usulan R3 menjadi paruh waktu akan bersurat ke BKN untuk menurun kan gred D3 dan menjadi SMA akan tetapi hal tersebut dapat terealisasi setelah proses tahap satu dan tahap dua selesai,Data peserta dan sisa formasi dikirim dan diproses melalui sistem nasional. Kami hanya sebagai fasilitator teknis. Namun kami siap menampung semua aduan dan meneruskannya ke instansi pusat,” ujarnya singkat.

Dia menambahkan bagi anggota R3 terkhusus Dinas Pol PP Pranata Trantibum yang tidak mendapatkan Optimalisasi.Tinggal menunggu penyelesaian pelantikan dari tahap 1 dan 2. Sehingga kalau Tahap 1dan 2 sudah selesai, baru menyelesaikan peserta yang R3 ini.

Tuntutan Anggota audensi

Sejumlah peserta berharap agar pemerintah pusat dan daerah juga ikut turun tangan meninjau ulang proses optimalisasi di Muara Enim.

Semoga apa yg menjadi tuntutan kita Sudah tersampaikan salah satunya Jabatan atau Formasi khusus D3(diploma) yg dibutuhkan 70 orang ini bisa diturunkan Grade menjadi SMA atau SLTA sederajat dan bisa di isi oleh kita yg berkode R3.

Hingga berita ini diturunkan, pihak BKPSDM menyatakan akan segera menindaklanjuti hasil pertemuan dengan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan oleh BKN dan Kemenpan-RB.

Penulis : Rudi

Editor : Rudi

Sumber Berita : Peserta Audensi dan BKPSDM Muara Enim

Berita Terkait

Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe
Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif
Polsek Tabir Bergerak Cepat Usai Viral Dugaan Penampungan Emas Ilegal Milik Badi
Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  
Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan
Penguatan HAM Dalam Wadah Negara Demokrasi Indonesia
Berita ini 481 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:21 WIB

Semakin Memanas, Terindikasi Dugaan Pesanan Dalam Rotasi/Mutasi Pegawai Perumda Air Minum Tirta Argapura 

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 12:32 WIB

Warga Desa Tegalwatu di Dampingi Pakopak, Terduga Pelaku Penipuan Asli Kelahiran Dusun Klagin Desa Brabe

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Kamis, 4 Desember 2025 - 20:58 WIB

Polsek Tabir Bergerak Cepat Usai Viral Dugaan Penampungan Emas Ilegal Milik Badi

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:14 WIB

Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan

Kamis, 4 Desember 2025 - 16:12 WIB

Penguatan HAM Dalam Wadah Negara Demokrasi Indonesia

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:37 WIB

Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas

Berita Terbaru