SUARA UTAMA, Probolinggo – Warga Masyarakat keluhkan Oknum Kios pupuk Abdi Tani Desa Tanjungsari kecamatan Krejengan yang diduga sering Tutup. dengan ketidak pastian buka atau tutup nya Oknum pemilik kios pupuk Abdi Tani tersebut sehingga masyarakat merasa kebingungan untuk membeli pupuk bersubsidi (Urea).
Oknum Kios Pupuk Abdi Tani di informasikan memegang tiga desa di wilayah kecamatan Krejengan. di antaranya Desa Tanjungsari, Desa Kamal kuning dan Desa Temenggungan. sementara informasi yang di himpun oleh team media oknum pemilik kios Abdi Tani tidak berdomisili Desa Tanjungsari.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Keluhan tersebut di sampaikan oleh salah satu petani yang enggan di publikasikan identitas nya. Namun dirinya mengaku untuk pembelian pupuk bersubsidi di desanya di arahkan ke Kios pupuk Abdi Tani Desa Tanjungsari.
“Petani di sini memang di arahkan membeli pupuk di sana (Kios Abdi Tani). Namun, Kami setelah sampai ke kios kadang kios itu tutup dan bukanya tidak pasti, jadi kami duga kios itu tidak buka setiap hari. sehingga kami kesulitan untuk membeli pupuk. jika kami ke sana, ya kalau buka, jika tutup kan kami juga rugi bensin. jadi Oknum pemilik kios ini terindikasi tidak siap untuk melayani Masyarakat. “Ucap nya.
Sementara Oknum pemilik Kios Abdi Tani “HS” saat di konfirmasi team media melalui sosial media Whatsap via chat terkait keluhan petani terkait ketidak pastian buka tutup nya kios Abdi Tani. dirinya meminta masyarakat untuk datang ke kios nya “Suruh kesini masyarakatnya pak. Saya dari tadi duduk di kios gak ada yg beli, tau tau dibilang tutup. “Jawab nya.
Lebih lanjut, di hari yang sama tanggal 14 Mei 2025 kembali team media mengkonfirmasi kembali terkait jam buka kios tersebut. Namun, dirinya enggan menjawab konfirmasi media dan terkesan mengalihkan konfirmasi. “Darimana sampean dapat nomer HP saya…..??? Dari mana smpean dapat nomer HP saya….??? “Tanya Oknum pemilik Kios hingga dua kali.
dikarenakan team media tidak memberi tau dapat dari mana nomor HP nya. Oknum pemilik kios juga enggan menjawab mulai jam berapa bukanya kios tersebut. ” Kalau smpean gak mau ngasi ke saya, buat apa saya ngasi tau smpean, saya juga punya hak privasi untuk tidak menjawab pertanyaan smpean, kecuali saya juga mendapatkan informasi dari mana smpean dapat nomer HP saya. “Jawab nya lagi.
Selang beberapa menit kemudian, Oknum pemilik kios Abadi Tani seolah olah meminta ijin ke media untuk pulang. yang terkesan tidak siap untuk melayani pembeli/masyarakat.
“Gimana pak, saya harus nunggu apa boleh pulang pak, belum ada yg datang beli pupuknya pak….anak dan istri saya juga butuh belanja pak, kalau gak ada yang ambil pupuk mau belanja apa anak istri saya. Katanya.
Dikarenakan Team media enggan berstatetmen Ia malah membandingkan media dengan dirinya seolah oleh media di posisi nya. “Menurut smpean, anggap anda punya toko ini, trus dari tadi pagi gak ada yang beli sama Skali, apa yg anda lakukan.?. Kok saya dak pernah baca ya di undang jurnalis, kalau tugas media itu mengkonfirmasi atau mengklarifikasi…..apa saya kurang pengalaman ya tentang jurnalis. katanya lagi.
Oknum pemilik Kios Abadi Tani Desa Tanjungsari terus berusaha mengalihkan konfirmasi media dengan cara Mempertanyakan tugas pokok media. ” Kok terserah saya pak, kan sampean dari media katanya, tentu tau dong tugas pokok dan fungsi jurnalis, karna media itu berkaitan dengan jurnalis.. takut saya salah pak, maklum orang desa saya pak. “Ucap nya.
team media tidak meladeni pertanyaan oknum pemilik kios Abadi Tani. dirinya meminta maaf dengan alasan selalu Pengen tau. ” Maaf pak, kalau saya terlalu banyak bicara, saya itu orangnya selalu pengen tahu saja pak…bukan maksud apa apa. “Jelas nya di sertai emoji minta maaf.
Penulis : Ali Misno














