Suara Utama-Aceh Selatan, Setidaknya di Aceh itu ada 3 kali ”Meugang” dalam setahun. Tradisi meugang begitu kental dalam tatanan hidup bermasyarakat khususnya yang tinggal di Aceh. Sepanjang sejarah terkesan, jika tidak melaksanakan tradisi meugang rasanya tidak afdhal dalam pribadi masing-masing individu.
Salah satu pembeli daging di pasar daging meugang, Asfida (36) asal Lhokseumawe kepada media ini, Selasa 09 April 2024 menyebutkan harga dinging di Kota Fajar mahal sekali mencapai Rp. 200.000 per kilogram. “ Saya kaget, pas tanyak berapa sekilo harga daging, biasanya di tempat saya itu paling mahal Rp. 170.000 per kilo, disini sampe Rp. 200.000 per kilo”, jelas pida.
Asfida adalah satu pemudik asal dari Kota Lhokseumawe yang baru sampai di Kota Fajar Magreb kemarin, mengharapkan kepada pihak terkait agar bisa menekan harga jual daging yang relatif masih tinggi. “Kita harapakan kepada pihak terkait agar bisa menekan harga jual daging meugang, sayang kita kepada masyarakat kecil yang pendapatan ekonomi hari-harinya tidak menentu”, pinta pida.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca : Perkokoh Silaturahmi, PCNU Kota Langsa Aceh Gelar Bukber bersama MWC NU
Baca Juga : https://www.rri.co.id/daerah/630124/harga-daging-meugang-di-meulaboh-rp180-ribu-per-kilogram
Di lokasi lainnya lapak meugang simpang empat, Usman (51) kepada media ini juga menyampaikan hal yang sama setiap tahun harga daging meugang di Aceh Selatan relatif mahal. “Saya baru beli ini sekilo. Saya beli tadi Rp. 220.000 per kilogram”, sebut usman dengan suara terbata-bata berbahasa indonesia.
Bang Bob (47) salah seorang penjual daging di pasar meugang menyebutkan harganya relatif stabil, sama dengan tahun-tahun sebelumnya. ”Harganya relatif stabil, sama dengan tahun sebelumnya. Cuma persentase pembeli dari tahun ke tahun menurun”, sebut Bang Bob disela-sela kesibukkannya mengiris daging permintaan pembeli.
Hingga berita ini diturunkan, Pemkab Aceh Selatan melalui Kadis Peternakan belum bisa terkonfirmasi secara langsung terkait harga jual daging di beberapa lokasi di Aceh Selatan masih relatif tinggi. Saat dihubungi pihak media ini, nomor yang anda hubungi belum aktif. Demikian.