Berkaca Pernyataan Nicolaas Jouwe Tidak Lahir dari Keinginan Papua, tetapi Didirikan Belanda untuk Perpecahan

- Writer

Sabtu, 29 April 2023 - 05:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berkaca Pernyataan Nicolaas Jouwe Tidak Lahir dari Keinginan Papua, tetapi Didirikan Belanda untuk Perpecahan. Foto: Wapres RI (SUARA UTAMA)

Berkaca Pernyataan Nicolaas Jouwe Tidak Lahir dari Keinginan Papua, tetapi Didirikan Belanda untuk Perpecahan. Foto: Wapres RI (SUARA UTAMA)

SUARA UTAMA, PAPUA – Tokoh pendiri Organisasi Papua Merdeka atau dikenal OPM, Nicolaas Jouwe mengungkap fakta bahwa OPM tidak lahir dari keinginan bangsa Papua sendiri.

BACA : MM RSU Resmi Dibentuk, Doktor Ilham Akbar C.Ht Pimpin Mudzakarah Media Jurnalis Anti Hoax di Suara Utama

“OPM justru didirikan oleh Belanda untuk memecah Indonesia,” katanya sebagaimana dikutip di fajar.co.id di laman https://fajar.co.id/2023/04/27/nicolaas-jouwe-opm-tidak-lahir-dari-keinginan-bangsa-papua-tetapi-didirikan-belanda-untuk-memecah-indonesia/amp/

Papua

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Berkaca Pernyataan Nicolaas Jouwe Tidak Lahir dari Keinginan Papua, tetapi Didirikan Belanda untuk Perpecahan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nicolaas Jouwe: OPM Tidak Lahir dari Keinginan Bangsa Papua, tetapi Didirikan Belanda untuk Memecah Indonesia. Foto: Berbagai Sumber/Mas Andre Hariyanto (SUARA UTAMA)
Nicolaas Jouwe: OPM Tidak Lahir dari Keinginan Bangsa Papua, tetapi Didirikan Belanda untuk Memecah Indonesia. Foto: Berbagai Sumber/Mas Andre Hariyanto (SUARA UTAMA)

Pendiri OPM Nicolaas Jouwe Nyatakan Tidak Lahir dari Keinginan Bangsa Papua, tetapi Didirikan Belanda untuk Memecah Indonesia

Sosok paling penting di balik bendera kontroversial dari Bumi Cenderawasih, yakni Bendera Bintang Kejora, atau sering juga disebut sebagai Bendera Bintang Fajar (Morning Star Flag).

Berkaca Pernyataan Nicolaas Jouwe Tidak Lahir dari Keinginan Papua, tetapi Didirikan Belanda untuk Perpecahan

Nicolaas Jouwe: OPM Tidak Lahir dari Keinginan Bangsa Papua, tetapi Didirikan Belanda untuk Memecah Indonesia. Foto: Berbagai Sumber/Mas Andre Hariyanto (SUARA UTAMA)
Nicolaas Jouwe: OPM Tidak Lahir dari Keinginan Bangsa Papua, tetapi Didirikan Belanda untuk Memecah Indonesia. Foto: Berbagai Sumber/Mas Andre Hariyanto (SUARA UTAMA)

Pernyataan Nicolaas Jouwe : “Kembalikan Ingatan Kita, OPM itu Bentukan Belanda”

“Saya lah yang membuat Bendera Bintang Kejora yang pertama kali dikibarkan pada 1 Desember 1961,” kata Nicolaas dalam bukunya, ‘Kembali ke Indonesia: Langkah, Pemikiran, dan Keinginan’, lansir Tribun Papua di laman link berikut https://www.google.com/amp/s/papua.tribunnews.com/amp/2022/08/02/masih-ingat-nicolaas-jouwe-pendiri-organisasi-papua-merdeka-malah-mencintai-nkri-sampai-mati

Nicolaas Jouwe, Pendiri OPM yang Kembali Mengakui Papua Bagian NKRI

AYO BACA : Pimpinan Redaksi (Pimred) Mas Andre Hariyanto Berharap Professional dalam Mengabarkan Kebenaran, Happy Milad SUARA UTAMA

Nicolaas Jouwe merupakan pendiri OPM dan diperintah oleh Belanda untuk membuat bendera Bintang Kejora yang saat ini menjadi simbol Organisasi Papua Merdeka. Fakta ini diungkap Nicolaas Jouwe pada sebuah wawancara dan diunggah di akun Youtube di sini, klik dan tonton dengan judul Pernyataan Nicolaas Jouwe : “Kembalikan Ingatan Kita, OPM itu Bentukan Belanda”. https://youtu.be/8vOMuX9nt4Y atau Nicolaas Jouwe: OPM Tidak Lahir dari Keinginan Bangsa Papua, tetapi Didirikan Belanda untuk Memecah Indonesia link; https://youtu.be/qog_28Uqvg8

Masih Ingat Nicolaas Jouwe? Pendiri Organisasi Papua Merdeka, Malah Mencintai NKRI Sampai Mati

BACA LAGI YA : Wartawan Papua Silaturahmi dan Kerja Bakti di Kantor Suara Utama Yogyakarta

Nicolaas Jouwe yang merupakan tokoh pendiri OPM menegaskan bahwa saat zaman Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, wilayah Indonesia termasuk Papua. Namun, Belanda yang tak rela negara bekas jajahannya merdeka, lalu mendirikan OPM untuk mengganggu dan memecah Indonesia

BACA JUGA :  Polemik Kebijakan BPIP: Antara Keseragaman dan Kebebasan Beragama di Paskibraka

Papua

SILAKAN BACA : Happy Birthday 22 Tahun Wartawan Suara Utama Mas Yatt, Pria asal Papua bertugas di Jogja Solo

Nicolaas mengungkapkan, pihak Belanda saat itu melarang warga Papua untuk bertemu orang luar negeri, bahkan dengan orang Indonesia.

BACA YUK : Anak Muda Papua Akui Kehebatan Mas Andre Mengkader Menulis, Kini Lahir Media Jernih Papua Jebolan Suara Utama ID

Nicolaas menjelaskan bahwa Belanda saat itu memaksa orang Papua untuk membentuk militernya sendiri dan beberapa orang yang fanatik kemudian mendirikan OPM.

Berkaca Pernyataan Nicolaas Jouwe Tidak Lahir dari Keinginan Bangsa Papua, tetapi Didirikan Belanda untuk Memecah Indonesia

Lambert Pekikir, Kisah Tokoh OPM yang Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Ada Andil SBY (TRIBUN PAPUA)
Lambert Pekikir, Kisah Tokoh OPM yang Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Ada Andil SBY (TRIBUN PAPUA)

“OPM itu tidak lahir dari keinginan bangsa Papua, namun lahir dari pikiran beberapa serdadu Papua dan semua orang Papua juga tidak mengetahuinya,” paparnya.

Berkaca Pernyataan Nicolaas Jouwe Tidak Lahir dari Keinginan Papua, tetapi Didirikan Belanda untuk Perpecahan

Dalam pertemuan itu Soekarno mengungkapkan bahwa Papua harus masuk ke dalam kedaulatan pemerintah Indonesia.

Lambert Pekikir, Kisah Tokoh OPM yang Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Ada Andil SBY (SUMBER: TRIBUN NEWS PAPUA)

Kemudian pada 15 Agustus 1962 Belanda dan Indonesia setuju bahawa Papua Barat merupakan wilayah kedaulatan Indonesia.

Membangun Tanah Papua dengan pendekatan humanis

Pada satu Mei 1963 secara resmi wilayah Papua Barat masuk ke Indonesia. Hanya saja, penyerahan wilayah Papua ke Indonesia menimbulkan masalah politik di Belanda.

Papua

Berkaca Pernyataan Nicolaas Jouwe Tidak Lahir dari Keinginan Papua, tetapi Didirikan Belanda untuk Perpecahan. Foto: Wapres RI (SUARA UTAMA)
Berkaca Pernyataan Nicolaas Jouwe Tidak Lahir dari Keinginan Papua, tetapi Didirikan Belanda untuk Perpecahan. Foto: Wapres RI (SUARA UTAMA)

Berita Terkait

Skandal Gadai Tanah Bengkok, Kepala Pekon Gemah Ripah Diduga Tipu Warga Sukawangi Rp 34 Juta!
Serikat Pekerja Datangi Polres Mesuji: Ada Apa dengan PT Prima Alumga?
Puluhan Sopir Trans Musi Mengadukan PT TMPJ Ke Disnaker Kota Palembang
Pendaftaran Turnamen DUNTEK CUP I Dibuka
10 Tips Rahasia Menulis Konten Cepat Viral di Media Sosial !
Peringati HUT ke-44, Dusun Karya Makmur Adakan Senam Bersama dan Pengobatan Gratis
Deklarasi Penyerahan Surat Keputusan Satgasus Prabu 08 Bogor
PDM Tulang Bawang Bahas Percepatan Sertifikasi Aset dengan BPN
Berita ini 93 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 06:11 WIB

Skandal Gadai Tanah Bengkok, Kepala Pekon Gemah Ripah Diduga Tipu Warga Sukawangi Rp 34 Juta!

Kamis, 13 Februari 2025 - 03:30 WIB

Serikat Pekerja Datangi Polres Mesuji: Ada Apa dengan PT Prima Alumga?

Rabu, 12 Februari 2025 - 23:33 WIB

Puluhan Sopir Trans Musi Mengadukan PT TMPJ Ke Disnaker Kota Palembang

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:28 WIB

10 Tips Rahasia Menulis Konten Cepat Viral di Media Sosial !

Rabu, 12 Februari 2025 - 11:15 WIB

Peringati HUT ke-44, Dusun Karya Makmur Adakan Senam Bersama dan Pengobatan Gratis

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:50 WIB

Deklarasi Penyerahan Surat Keputusan Satgasus Prabu 08 Bogor

Selasa, 11 Februari 2025 - 18:17 WIB

PDM Tulang Bawang Bahas Percepatan Sertifikasi Aset dengan BPN

Selasa, 11 Februari 2025 - 12:59 WIB

Kepala BKN Optimis Jalankan Organisasi Sesuai Instruksi Presiden dengan Sistem Kerja Terbaru

Berita Terbaru