SUARA UTAMA, PAPUA – Tokoh pendiri Organisasi Papua Merdeka atau dikenal OPM, Nicolaas Jouwe mengungkap fakta bahwa OPM tidak lahir dari keinginan bangsa Papua sendiri.
“OPM justru didirikan oleh Belanda untuk memecah Indonesia,” katanya sebagaimana dikutip di fajar.co.id di laman https://fajar.co.id/2023/04/27/nicolaas-jouwe-opm-tidak-lahir-dari-keinginan-bangsa-papua-tetapi-didirikan-belanda-untuk-memecah-indonesia/amp/
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pendiri OPM Nicolaas Jouwe Nyatakan Tidak Lahir dari Keinginan Bangsa Papua, tetapi Didirikan Belanda untuk Memecah Indonesia
Sosok paling penting di balik bendera kontroversial dari Bumi Cenderawasih, yakni Bendera Bintang Kejora, atau sering juga disebut sebagai Bendera Bintang Fajar (Morning Star Flag).
Berkaca Pernyataan Nicolaas Jouwe Tidak Lahir dari Keinginan Papua, tetapi Didirikan Belanda untuk Perpecahan
Pernyataan Nicolaas Jouwe : “Kembalikan Ingatan Kita, OPM itu Bentukan Belanda”
“Saya lah yang membuat Bendera Bintang Kejora yang pertama kali dikibarkan pada 1 Desember 1961,” kata Nicolaas dalam bukunya, ‘Kembali ke Indonesia: Langkah, Pemikiran, dan Keinginan’, lansir Tribun Papua di laman link berikut https://www.google.com/amp/s/papua.tribunnews.com/amp/2022/08/02/masih-ingat-nicolaas-jouwe-pendiri-organisasi-papua-merdeka-malah-mencintai-nkri-sampai-mati
Nicolaas Jouwe, Pendiri OPM yang Kembali Mengakui Papua Bagian NKRI
Nicolaas Jouwe merupakan pendiri OPM dan diperintah oleh Belanda untuk membuat bendera Bintang Kejora yang saat ini menjadi simbol Organisasi Papua Merdeka. Fakta ini diungkap Nicolaas Jouwe pada sebuah wawancara dan diunggah di akun Youtube di sini, klik dan tonton dengan judul Pernyataan Nicolaas Jouwe : “Kembalikan Ingatan Kita, OPM itu Bentukan Belanda”. https://youtu.be/8vOMuX9nt4Y atau Nicolaas Jouwe: OPM Tidak Lahir dari Keinginan Bangsa Papua, tetapi Didirikan Belanda untuk Memecah Indonesia link; https://youtu.be/qog_28Uqvg8
Masih Ingat Nicolaas Jouwe? Pendiri Organisasi Papua Merdeka, Malah Mencintai NKRI Sampai Mati
BACA LAGI YA : Wartawan Papua Silaturahmi dan Kerja Bakti di Kantor Suara Utama Yogyakarta
Nicolaas Jouwe yang merupakan tokoh pendiri OPM menegaskan bahwa saat zaman Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, wilayah Indonesia termasuk Papua. Namun, Belanda yang tak rela negara bekas jajahannya merdeka, lalu mendirikan OPM untuk mengganggu dan memecah Indonesia
Papua
SILAKAN BACA : Happy Birthday 22 Tahun Wartawan Suara Utama Mas Yatt, Pria asal Papua bertugas di Jogja Solo
Nicolaas mengungkapkan, pihak Belanda saat itu melarang warga Papua untuk bertemu orang luar negeri, bahkan dengan orang Indonesia.
Nicolaas menjelaskan bahwa Belanda saat itu memaksa orang Papua untuk membentuk militernya sendiri dan beberapa orang yang fanatik kemudian mendirikan OPM.
Berkaca Pernyataan Nicolaas Jouwe Tidak Lahir dari Keinginan Bangsa Papua, tetapi Didirikan Belanda untuk Memecah Indonesia
“OPM itu tidak lahir dari keinginan bangsa Papua, namun lahir dari pikiran beberapa serdadu Papua dan semua orang Papua juga tidak mengetahuinya,” paparnya.
Berkaca Pernyataan Nicolaas Jouwe Tidak Lahir dari Keinginan Papua, tetapi Didirikan Belanda untuk Perpecahan
Dalam pertemuan itu Soekarno mengungkapkan bahwa Papua harus masuk ke dalam kedaulatan pemerintah Indonesia.
Lambert Pekikir, Kisah Tokoh OPM yang Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Ada Andil SBY (SUMBER: TRIBUN NEWS PAPUA)
Kemudian pada 15 Agustus 1962 Belanda dan Indonesia setuju bahawa Papua Barat merupakan wilayah kedaulatan Indonesia.
Membangun Tanah Papua dengan pendekatan humanis
Pada satu Mei 1963 secara resmi wilayah Papua Barat masuk ke Indonesia. Hanya saja, penyerahan wilayah Papua ke Indonesia menimbulkan masalah politik di Belanda.
Papua